Virus Corona Jabodetabek
TNI dan PNS Terima Bansos DKI, Gerindra: Mungkin untuk yang Sudah Pensiun
Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menanggapi adanya unsur PNS dan TNI sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dari Pemprov DKI Jakarta.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta menanggapi adanya unsur PNS dan TNI sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dari Pemprov DKI Jakarta.
Partai pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada 2017 lalu itu menduga, dua golongan tersebut kemungkinan pensiunan yang didata sebagai penerima bansos DKI.
“Ketimbang satu orang (PNS dan TNI), coba cek itu mungkin sudah pensiun mereka."
• Bersiasat di Tengah Pandemi Covid-19, Tempat Potong Rambut Ini Terima Jasa Panggilan Keliling
"Jangan yang satu dipermasalahin, tapi yang sejuta (penerima bansos) bagus, enggak dilihat,” ujar Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik, Rabu (22/4/2020).
Taufik mengatakan, bansos harus tetap berjalan di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kebijakan PSBB dimulai dari Jumat (10/4/2020) sampai Kamis (23/4/2020) mendatang.
• Ketahuan Judi dan Mabuk Saat PSBB, Warga Jakarta Barat Disuruh Push Up oleh Aparat
“Saya kira DKI harus prepare (mempersiapkan) untuk waktu yang panjang, misalkan sampai bulan apa untuk bansos."
"Kalaupun nanti pelaksanannya ternyata jauh lebih cepat, ya lebih bagus,” kata Taufik.
Menurutnya, penyaluran bansos merupakan salah satu bentuk kepedulian DKI kepada warganya.
• 10 Poin Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 2020 di Kota Bekasi, Tak Perlu Sahur On The Road
Terutama, yang perekonomiannya terkena imbas pandemi Virus Corona.
“Mereka memang harus dibantu, sejauh ini penyerahan bantuan sudah betul,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 386 Nomor 2020.
• Larangan Mudik, Ditlantas Polda Metro Jaya Bakal Sekat dan Periksa Kendaraan di Pospam Terpadu
Keputusan Gubernur itu tentang Penerima Bantuan Sosial Bagi Penduduk yang Rentan Terdampak Covid-19 dalam Pemenuhan Kebutuhan Pokok Selama Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Namun, dalam Kepgub ini tercatat ada nama PNS dan TNI aktif yang berhak menerima bansos.
• Sampah Rumah Tangga Meningkat Dua Kali Lipat Selama PSBB, Warga Depok Pilih Membakarnya
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyayangkan adanya unsur TNI dan PNS yang terdaftar sebagai penerima bansos tersebut.
Nama penerima itu, kata dia, tercantum dalam lampiran Kepgub yang diterbitkan Anies Baswedan pada Kamis (16/4/2020) lalu.
“Kebijakan itu harus dievaluasi menyeluruh, apakah itu boleh dan apakah tepat sasaran?” ujar Mujiyono berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (22/4/2020).
• 3 Pasien Covid-19 dan 1 PDP di RSPI Sulianti Saroso Sembuh, 24 Jam Terakhir Tak Ada Pasien Meninggal
Mujiyono mengatakan, selama ini DKI telah berjanji bansos akan diserahkan kepada masyarakat miskin dan rentan miskin, yang terkena imbas selama pandemi Covid-19.
Bahkan, pekerja yang dirumahkan atau dipecat dari perusahaannya selama PSBB harus diberikan bansos tersebut.
Menurutnya, DKI Jakarta juga telah melibatkan pihak swasta dalam menyediakan bansos.
• Pesan Mantan Kurir Ekspedisi kepada Adiknya Sebelum Gantung Diri: Gua Mau Sendiri
Pihak swasta itu berupa retail modern yang memiliki gudang dan stok cukup banyak, sehingga masyarakat diminta bersabar karena pendistribusian bansos harus tepat sasaran.
“Informasi dari Pasar Jaya, mereka telah melibatkan retail besar, seperti Lotte Mart, Hypermart dan Transmart."
"Pihak swasta ini diminta menyuplai bansos senilai yang sama dengan Pasar Jaya untuk tanggal-tanggal tertentu,” tuturnya.
• Diduga karena Kena PHK Akibat Pandemi Covid-19, Mantan Kurir Ekspedisi Gantung Diri di Kontrakan
Dari data yang diterimanya, bansos yang dipasok dari pihak swasta ini hampir separuh pasokan bansos yang dibutuhkan penerima sesuai Kepgub, yakni 1.194 juta kepala keluarga.
Dia membeberkan, Lotte Mart akan memasok hingga 175.000 paket, Hypermart 110.000 paket, dan Transmart 252.000 paket bansos.
Total pasokan bansos dari retail swasta ini mencapai 537.000 paket.
• Ketua FKUB Jakarta Utara: Dalam Keadaan Darurat, Salat di Rumah Pahalanya Sama Seperti di Masjid
“Mungkin mekanismenya DKI beli langsung."
"Swasta menyediakan paket sesuai pesanan, isi komoditasnya sama, nilainya juga sama sekitar Rp 149.500."
"Nanti Pasar Jaya yang membelinya sesuai alokasi bansos dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” ungkapnya.
• BREAKING NEWS: Pasien Covid-19 di Indonesia Tembus 7.135 Orang, 842 Sembuh, 616 Meninggal
Di sisi lain, Perumda Pasar Jaya juga menyediakan 598.000 paket bansos yang dikemas sendiri.
Pengemasan bansos itu dilakukan di Jakgrosir induk di Pasar Induk Kramat Jati.
Lalu, Jakgrosir Kedoya, Jakgrosir Walang Baru, Gedung Baru Pasar Rumput, dan Gedung JIEP Jakarta Timur.
• 3.279 Warga Jakarta Positif Covid-19, 286 Pasien Sembuh, 305 Orang Meninggal
“Selama PSBB ini, pendistribusian bansos harus dievaluasi menyeluruh."
"Karena, penjadwalan banyak yang berubah, ada yang mundur hingga empat hari."
"Kasihan masyarakat, mereka menunggu bantuan itu."
• 4 Toko di Koja Dipaksa Tutup Sementara karena Masih Buka Saat PSBB, Ditempel Stiker oleh Satpol PP
"Ke depan, saya usulkan agar diberikan bantuan tunai saja,” tuturnya.
Tidak ada pemberian berupa uang tunai pada bantuan sosial.
Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok seperti beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus, 2 masker kain, dan 2 sabun mandi batang.
• Bantuan Sosial di Sunter Tidak Tepat Sasaran, Warga yang Punya Rumah Tiga Lantai Justru Dapat
Target penerima bantuan sosial sebanyak 1,2 juta KK yang bermukim di DKI Jakarta.
Program ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta. (*)