Berta Kriminal

Tiga Jenis Kejahatan Ini Meningkat di DKI,Polisi Pastikan Tak Berkaitan dengan Napi Asimilasi Corona

Tiga jenis kejahatan yang meningkat itu, yakni curat terutama sasaran minimarket, penipuan online dan informasi hoaks

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI--Polda Metro Jaya mencatat ada tiga jenis kejahatan yang jumlahnya meningkat selama masa wabah virus corona atau Covid-19.

Yakni kejahatan pencurian dengan pemberatan terutama dengan sasaran minimarket, penipuan online, dan berita bohong atau hoaks.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, memastikan meningkatnya tiga jenis kejahatan itu selama wabah Corona, tidak terkait dengan asimilasi narapidana akibat wabah Corona.

Ngaku Dibegal Hingga Videonya Viral, Pemuda Ini Diciduk Polisi Lantaran Terbukti Berbohong

Jadi Tahanan Kota, Begini Kondisi Terbaru Vanessa Angel, Bersama Suami Alami Kesulitan Keuangan

Dimana Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM mencatat ada 38.822 narapidana yang telah dibebaskan dari penjara per Senin (20/4/2020) untuk menghindari penyebaran virus corona di dalam lapas.

"Tak ada kaitannya. Di Jakarta baru satu napi asimilasi yang ditangkap lagi karena berbuat tindak pidana kembali, yakni di Jakarta utara kemarin. Kalau dikaitkan asimilasi ya tidak karena, di Jakarta baru satu," kata Yusri, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2020).

Menurut Yusri, satu kasus tersebut terkait pencurian dengan kekerasan (curas) yang ditangkap jajaran Polres Jakarta Utara.

Pelaku berinisial AR (42) dan langsung ditembak mati di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (18/4/2020) malam.

Kondisi Kesehatan Kim Jong Un Makin Memburuk, Ini Kandidat Terkuat Penggantinya Pimpin Korut

Penyebab Bau Mulut Saat Puasa Ramadan, Ikuti Cara Rasulullah SAW untuk Menghilangkannya

"Dari 38 ribu, baru satu di Jakarta Utara, yang Curas. Rata-rata memang mereka residivis tapi yang tahun lalu," katanya.

Sebelumnya kata Yusri, Polda Metro Jaya mencatat ada tiga jenis kejahatan yang jumlahnya meningkat selama masa wabah virus corona atau Covid-19.

Yakni kejahatan pencurian dengan pemberatan terutama dengan sasaran minimarket, penipuan online, dan berita bohong atau hoaks.

"Secara umum tingkat kejahatan atau kriminalitas di masa pandemi Covid-19 ini, memang menurun dibanding periode sama tahun sebelumnya. Namun ada tiga jenis kejahatan yang intensitasnya meningkat," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/4/2020).

"Tiga jenis kejahatan yang meningkat itu, yakni curat terutama sasaran minimarket, penipuan online dan informasi hoaks," kata Yusri.

Meningkatnya tiga jenis kejahatan itu kata Yusri tak terlepas dari kebijakan PSBB di situasi wabah corona ini.

Kurangi Daya Tampung Lapas, Pengamat Sarankan Menkumham Tetap Lanjutkan Program Asimilasi

Penangkapan Dramatis, Kawanan Perampok Minimarket yang Manfaatkan Wabah Corona Dibedil Polisi

"Untuk curat di minimarket ini karena ada pergeseran sasaran oleh kelompok yang biasa beraksi di rumah warga. Karena saat ini warga banyak diam di rumah, mereka mengalihkan sasaran ke minimarket atau toko yang tutup," kata Yusri.

Untuk penipuan online katanya meningkat seiring dengan naiknya transaksi online yang dilakukan warga selama mereka mengikuti imbauan pemerintah untuk di rumah saja.

"Juga untuk informasi hoaks atau berita hoaks, meningkat karena banyak kasus hoaks terkait Covid-19 di media sosial," katanya.

Sebelumnya Yusri mengatakan dalam menindaklanjuti Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1238/IV/OPS.2/2020 tentang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di masa pandemi virus Corona atau Covid-19, Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus untuk memetakan dan mengantisipasi aksi kejahatan jalanan di masa wabah virus corona atau Covid-19 ini.

"Untuk menindaklanjuti sesuai TR Kapolri, maka Kapolda Metro Jaya sudah memerintahkan semua wilayah polres jajaran memetakan kejahatan di masa pandemi Covid-19 ini, dengan membentuk tim khusus," kata Yusri.

Tim khusus ini katanya dibawah kendali Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan melibatkan semua polres dan polsek di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Polda Metro Bentuk Tim Khusus Untuk Antisipasi dan Petakan Kejahatan di Masa Pandemi Covid-19

Ratusan WNA Jamaah Tabligh Akbar Masjid Al Muttaqien Tanjung Priok Terjebak Lockdown Negara Asal

"Tim sudah memetakan wilayah rentan kejahatan di seluruh Jakarta dan sekitarnya. Apa yang dipetakan? Yakni data informasinya, lalu riwayat kejahatan, waktu kejadian, dan modusnya," kata Yusri.

Dari hasil pemetaan itu kata dia dilakukan pengamatan dan penjagaan di lokasi rentan dan rawan kejahatan.

"Tim khusus juga termasuk patroli di tempat dan rawan kejahatan serta tindak kejahatan dominan yang terjadi sekarang ini di masa pandemi virus corona," kata Yusri.

"Patroli skala besar intensif kita lakukan ke tempat-tempat yang biasa terjadi kejahatan, khususnya curat," tambah Yusri.

Hal ini katanya untuk mengantisipasi tindak kejahatan berupa, perampokan, pencurian dengan pemberatan serta street crime atau kejahatan jalanan lain.

"Sebab kita nilai tindak kejahatan ini mulai marak di masa pandemi Covid 19 ini," katanya.

Meneladani Kegigihan R.A Kustiyah, Pejuang Wanita yang Ditakuti Penjajah

Kemudian kata Yusri pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak menjadi korban kejahatan khususnya di malam hari.

Sebelumnya Yusri mengatakan ada pergeseran atau peralihan sasaran yang dilakukan para kelompok pencuri atau perampok dalam beraksi di masa pandemi Covid-19 ini.

Kawanan perampok tidak lagi beraksi di rumah warga tapi lebih memilih beraksi di minimarket yang sepi atau sudah tutup.

"Para pelaku curas atau pencurian dengan kekerasan ini bukan lagi beraksi di rumah-rumah warga. Tapi sasarannya beralih ke minimarket yang ada dan dilakukan malam hari," kata Yusri.

Peralihan sasaran itu kata dia karena sudah banyak warga yang sadar dan mengikuti imbauan pemerintah agar di rumah saja.

"Karena imbauan di rumah saja itu, para pelaku beralih ke minimarket. Ini terjadi di beberapa wilayah seperti di Durensawit, Jakarta Timur yang salah satu pelakunya kita lakukan tindakan tegas dan terukur," kata Yusri.

Cerita Briptu Gustam Lani, Anggota Tim Pemulasaran Polda Metro Saat Tangani Jenazah Pasien Covid-19

Dada Bergetar dan Tangisan Haru Cita Citata Saksikan Kekasih Bulenya Baca Dua Kalimat Syahadad

Bahkan katanya, kawanan pelaku yang beraksi di minimarket di Durensawit ini diketahui sudah lima kalo beraksi di minimarket selama masa pandemi Covid-19.

Selain itu katanya beberapa kelompok pelaku lainnya juga beraksi di minimarket di Depok dan Bekasi beberapa waktu lalu.

"Intinya di masa pandemi Covid-19 ini, beberapa pelaku curas memanfaatkan situasi dan mengalihkan sasaran," katanya.

Untuk itu kata Yusri, pihaknya memastikan bahwa Polda Metro Jaya dan polres jajaran tetap melakukan patroli rutin yang ditingkatkan untuk menjaga situasi kamtibmas masyarakat, di samping terus melakukan imbauan pencegahan Covid-19 dengan membubarkan kerumunan massa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved