Virus Corona Jabodetabek
PSBB Belum Resmi Diterapkan di jakarta, Peziaran TPU Pondok Kelapa Sudah Turun 70 Persen
Penurunan peziarah sampai 70 persen. Selain menurun jumlah peziarah yang datang juga kita batasi, agar tidak berkerumun
Penulis: Rangga Baskoro |
WARTAKOTALIVE.COM, PONDOK KELAPA -- Kepala Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Effendi Siregar menjelaskan jumlah peziarah berkurang sejak sebulan terakhir atau kala Covid-19 mulai mewabah di Jakarta.
Imbauan pemerintah agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah dan tak berkerumun selama masa pandemi tampaknya cukup dipatuhi warga.
"Penurunan peziarah sampai 70 persen. Selain menurun jumlah peziarah yang datang juga kita batasi, agar tidak berkerumun," kata Effendi di TPU Pondok Kelapa, Rabu (8/4/2020).
• Peraturan Menkes Jelas Ojol Dilarang Tarik Penumpang, Ini Alasan Anies Berusaha Mengizinkannya?
• Pihak Penggugat Mangkir, Sidang Gugatan Antara Pengembang dengan Warga Akhirnya Ditunda Bulan Depan
Pihaknya pun bakal memperketat pengamanan mana kala Pembatasam Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta diberlakukan pada Jumat (10/4/2020) mendatang.
Pihak keluarga yang boleh melakukan ziarah makam hanya diperkenankan masuk sebanyak 5 orang saja.
Selain peziarah, jumlah pembersih makam dan pemandu doa di TPU Pondok Kelapa juga bakal dibatasi selama PSBB.
• Pria Ini Telah Bius 80 Wanita dan Kuras Harta Korbannya, Residivis, Korban Terakhir Meninggal Dunia
"Tukang bersih-bersih dan pemandu doa kita batasi. Untuk pemakaman jenazah, juga jumlah keluarga yang datang dibatasi, enggak bisa semua keluarga besar ikut," ujarnya.
Perihal tradisi ziarah ke makam menjelang bulan Ramadhan, Effendi mengimbau warga maklum terhadap adanya pembatasan.
Menurutnya pembatasan jumlah peziarah perlu dilakukan agar jumlah pasien Covid-19 di Jakarta sebagai epicentrum Covid-19 tak terus bertambah.
• Camat Bekasi Utara Meninggal Dunia, Istri dan Sopirnya Kini Dinyatakan Positif Virus Corona
"Kita enggak melarang, hanya membatasi. Warga tetap boleh berziarah, tapi jangan sampai berkerumun. Karena situasi pandemi Covid-19 ini," tuturnya.
(abs)