Virus Corona Jabodetabek
Anies Apresiasi Bantuan dari Kadin dan Buddha Tzu Chi untuk Tangani Covid-19, Ini Langkah Konkrit
Anies Baswedan mengapresiasi bantuan yang diserahkan dari Kadin Indonesia, PT Unilever Indonesia dan Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi bantuan yang diserahkan dari Kamar Dagang (Kadin) Indonesia, PT Unilever Indonesia dan Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu menyebut, beberapa item yang diberikan seperti alat pelindung diri (APD) kepada tenaga kesehatan memang diperlukan DKI Jakarta.
“Dukungan yang diberikan dari teman-teman dunia usaha kepada kami dalam menghadapi penyebaran COVID-19 ini, konkret. Dibutuhkan APD untuk tenaga medis, dan itu krusial, begitu juga masker,” ujar Anies di Balai Kota DKI pada Jumat (3/4/2020).
• Anies Baswedan Siapkan Dana Bantuan Sosial Rp 4,5 Triliun untuk Warga Tak Mampu Akibat Virus Corona
• Anies Baswedan Bilang Jakarta Sudah Dua Pekan Lebih Duluan Lakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar
“Alhamdulillah bantuan datang awal, kemudian, alat testing juga datang. Kami sampaikan apresiasi sekali, sudah langsung dimanfaatkan.
"Dan bukan hanya dimanfaatkan untuk DKI Jakarta, tapi juga tetangga-tetangga (daerah sekitar) kami merasakan manfaat itu,” tambah Anies.
Anies mengatakan, APD sangat dibutuhkan bagi tenaga kesehatan untuk melindungi dirinya saat menangani pasien dengan gejala atau infeksi corona.
• Di Tengah Wabah Covid-19, Seorang Wanita Kejang-Kejang di PTSP PN Jaktim, Warga Panik: Ya Allah!
Sebab merekalah yang selama ini berjuang dalam menyembuhkan masyarakat dengan penyakit tersebut.
“Garda terdepan dalam menghadapi ini (wabah corona) adalah kita, yang bisa menjaga tidak terjadi penularan. Kemudian pertahanan terakhirnya adalah teman-teman medis, mereka itu bekerja luar biasa.
"Kalau pertahanan depannya bobol, semakin banyak yang dirawat semakin berat bebannya,” jelas Anies.
Menurut dia, pandemi Covid-19 adalah tantangan kemanusiaan yang dihadapi dunia, sehingga membutuhkan solidaritas bersama untuk saling membantu dengan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak.
• Manfaatkan Pandemi Covid-1, Sindikat Home Industri Tembakau Gorila Dibekuk, Dikira Polisi Tal Siaga
Karenanya, upaya penanggulangan pandemi Covid-19 diperlukan kerja gotong-royong kolosal yang dilakukan seluruh komponen masyarakat.
“Kemudian yang tidak kalah penting, mari kita kurangi penyebaran Covid-19, ini dengan cara disiplin untuk menjaga jarak, disiplin untuk berkegiatan di rumah,” tegasnya.
Anies juga menyampaikan, situasi perekonomian dan tantangan dunia usaha saat ini tidak ringan.
Krisis perekonomian yang dialami saat ini berbeda dengan krisis lainnya karena sisi permintaan dan pengawasan mengalami masalah, sehingga pasar terganggu dari kedua sisi tersebut.
• Cegah Covid-19, Suzuki Indonesia Tutup Sementara 3 Pabriknya, Layanan After Sales Tetap Beroperasi
“Tiap-tiap pribadi yang berdiri di sini (para pengusaha) punya puluhan bahkan hingga ratusan ribu anak buah, yang harus mereka kelola supaya ratusan ribu keluarga yang ada itu juga tetap bisa berkegiatan,” ungkapnya.
“Saya atas nama pemerintah ingin menyampaikan terima kasih. Selain sumbangan ini, adalah juga titipan tanggung jawab yang tidak kecil yang ada pada Bapak/Ibu sekalian, karena ratusan ribu keluarga menggantungkan kepada keputusan-keputusan besar yang Bapak/Ibu ambil di dunia usaha di minggu-minggu ke depan,” tambahnya.
Siapkan Dana Warga Miskin
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah menyiapkan dana untuk warga kategori miskin terkait dampak penyebaran virus corona atau Covid-19.
Penerima bantuan untuk warga kategori miskin dan rentan itu in telah disepakati Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian Sosial.
• Cegah Covid-19, Suzuki Indonesia Tutup Sementara 3 Pabriknya, Layanan After Sales Tetap Beroperasi
Pernyataan Anies Baswedan itu dikatakannya saat rapat kerja dengan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin melalui siaran teleconference, Kamis (2/4/2020) siang.
“Nilai tepatnya atau targetnya ada 2,6 juta orang. Bantuan sosialnya Rp 880.000 diberikan selama dua bulan selama April-Mei, sehingga nilai totalnya Rp 4,576 triliun,” kata Anies Baswedan seperti dikutip dari akun YouTube Wakil Presiden RI.
Meski telah disepakati kedua belah pihak, namun masih mempertimbangkan sosok penerima bantuan tersebut.
Anies Baswedan berjanji akan segera mengumumkan mengenai warga penerima bantuan itu.
• Rilis Single Bagaimana dengan Aku?, Rayi Putra Gandeng Produser Def Jam South East Asia
“Secara jumlah sudah terselesaikan, ini juga sudah dibahas dengan Menko Kemaritiman dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan) tapi yang belum selesai adalah data tentang siapanya (penerima),” ujar Anies Baswedan.
Menurut Anies, bantuan yang diserahkan kepada masayrakat tidak hanya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI .
Tetapi banyak kelompok masyarakat lain yang turut memberikan bantuan kepada masyarakat melalui DKI Jakarta.
• Para Peneliti Menguji Vaksin BCG yang Usianya Seabad Bisa Meredakan Covid-19
“Kami di DKI sudah mengalokasikan, pada saat ini sampai Mei sebesar Rp 3,032 triliun. Jadi per hari ini ada Rp 1,302 triliun, lalu ditambah Rp 2 triliun sehingga ada Rp 3 triliun yang kami alokasikan untuk Covid-19,” katanya.
Dana bagi hasil
Anies Baswedan juga menyinggung soal piutang dana bagi hasil (DBH) pemerintah pusat kepada DKI Jakarta sebesar Rp 5,1 triliun pada 2019.
DBH dari Kementerian Keuangan tersebut, kata Anies Baswedan, sangat membantu DKI Jakarta dalam melayani warganya.
• Meski Konser Raisa Live in Concert Ditunda Karena Ada Virus Corona, Raisa Tetap Semangat Berkarya
Oleh karena itu, dia meminta kepastian pemberian DBH tersebut kepada DKI.
"Ketika ratas (rapat terbatas) dengan bapak Presiden kemarin, kami sampaikan bahwa ada dana bagi hasil yang sesungguhnya perlu dieksekusi. Ini adalah tagihan tahun lalu kepada Jakarta,” katanya.
Menurut Anies Baswedan, semula nilainya Rp 6,4 triliun, kemudian ada beberapa penyesuaian sehingga berubah menjadi Rp 5,1 triliun pada tahun 2019.
"Kemudian ada dana bagi hasil tahun ini di kuartal kedua sebesar Rp 2,4 triliun. Kami berharap itu bisa segera dicairkan,” kata Anies Baswedan. (faf)