Virus Corona

Para Peneliti Menguji Vaksin BCG yang Usianya Seabad Bisa Meredakan Covid-19

para ilmuwan di beberapa negara sedang uji vaksin tuberkulosis yang sudah berusia seabad untuk melihat apakah itu dapat meningkatkan sistem kekebalan

Thibault Savary / AFP
Para peneliti berusaha menemukan vaksin untuk melawan Virus Corona baru Covid-19 di lab penelitian Universitas Kopenhagen di Copenhagen, Denmark, pada 23 Maret 2020. Di universitas Kopenhagen, sebuah tim yang terdiri dari sekitar 10 peneliti bekerja sepanjang waktu untuk mengembangkan vaksin melawan Covid -19. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk melawan virus corona baru, yang disebut SARS-CoV-2, yang menyebar dengan cepat di seluruh dunia.

Akan tetapi, para ilmuwan di beberapa negara sedang menguji vaksin tuberkulosis (TBC) yang sudah berusia seabad untuk melihat apakah itu dapat meningkatkan sistem kekebalan untuk mengurangi gejala pernapasan pada orang yang terinfeksi virus corona baru.

Mengutip Reuters, para peneliti di Australia dan Eropa sedang menguji apakah vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG).

Adapun vaksin BCG ini diperkenalkan pada 1920-an untuk memerangi TBC.

Efektifkah Vaksin Influenza untuk Cegah COVID-19? Begini Penjelasan Dokter

Kemenag Tidak Layani Pendaftaran Akad Nikah Setelah 2 April 2020 Selama Darurat Covid-19

Para ahli memikirkan kemungkin vaksin BCG dapat digunakan untuk memerangi COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona novel.

Uji klinis difokuskan pada dua kelompok berisiko tinggi untuk COVID-19: pekerja perawatan kesehatan dan orang tua.

Inilah yang diketahui para ilmuwan, dan apa yang tengah mereka coba untuk cari tahu:

Bagaimana vaksin TBC dapat membantu mengobati infeksi lain?

Vaksin BCG mengandung strain bakteri tuberkulosis yang hidup tetapi melemah yang memprovokasi tubuh untuk mengembangkan antibodi untuk menyerang bakteri TBC.

Ini disebut respons imun adaptif, karena tubuh mengembangkan pertahanan terhadap mikroorganisme penyebab penyakit tertentu, atau patogen, setelah menjumpainya. 

Dokter Paru Ingatkan Uang Bisa Jadi Perantara Virus Corona, Seringlah Cuci Tangan Sesudahnya

Sebagian besar vaksin membuat respons imun adaptif terhadap patogen tunggal.

Tidak seperti vaksin lain, vaksin BCG juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bawaan, pertahanan lini pertama yang mencegah berbagai patogen memasuki tubuh atau menyebabkan infeksi. 

Sebuah studi di Guinea-Bissau menemukan, 50% angka kematian lebih rendah pada anak-anak yang divaksinasi BCG daripada anak-anak yang tidak mendapatkan vaksin ini.

Itu adalah penurunan kematian yang jauh lebih besar daripada yang bisa dijelaskan dengan pengurangan kasus TBC. 

Beberapa penelitian telah menemukan penurunan serupa pada infeksi pernapasan pada remaja dan orang tua.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved