Virus Corona
Dokter Paru Ingatkan Uang Bisa Jadi Perantara Virus Corona, Seringlah Cuci Tangan Sesudahnya
Bagi para pedagang harus diingat bahwa uang menyimpang banyak bakteri dan virus, apalagi lagi wabah virus corona.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seperti diketahui kini masyarakat dianjurkan untuk tetap di dalam rumah akibat wabah Virus Corona.
Namun, tidak semua orang bisa berdiam di rumah karena urusan tertentu, seperti pedagang.
Hadir di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Rabu (2/4/2020), dokter Paru Fariz Nur Widya lantas menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan seorang pedagang.
Mulanya, seorang penelpon bernama Hamdani yang mengaku sebagai pedagang khawatir dengan uang yang bisa saja menjadi media pembawa virus.
"Saya ini kan pedagang biasa melayani konsumen istilahnya interaksinya sering, kekhawatiran menerima uangnya itu pak."
"Kadang lupa pakai hand sanitizer. Cuma saya khawatir, parno lagi. Gimana pak solusinya? " tanya penelpon, Hamdani.

Menanggapi itu, Dokter Fariz mengaku maklum dengan mata pencaharian Hamdani.
"Jadi kami memahami keadaan bapak di tengah pandemi tentu saja harus menjalankan aktivitas jual beli," ujar dokter Fariz.
Ia membenarkan bahwa uang bisa berpotensi membawa kuman dan virus.
"Dan perlu diketahui uang merupakan salah satu media yang berkumpulnya banyak kuman dan mungkin juga virus," ucapnya.
• Wanita Ini Mengaku Jadi Korban Penipuan Jual Beli Masker, Sudah Transfer Uang Hingga Rp 11 Juta
• Mengharukan, Pertama Kalinya Adzan Berkumandang di Kota Brussels Sejak Wabah Covid-19
• Tabrak Avanza Hingga Terbakar di Tol Dalam Kota, Sopir Mercy Ditetapkan Sebagai Tersangka
Sehingga, dokter Fariz menganjurkan agar Hamdani sering-sering mencuci tangan setelah memegang uang.
Namun jika tak memungkinkan, tangan bisa dibersihkan dengan hand sanitizer.
"Oleh karena itu dianjurkan, misalnya Pak Hamdani tidak punya akses air mengalir dan sabun lebih sulit, maka itu harus pakai hand sanitizer itu yang pertama," jelas dokter Fariz.
Selain itu, karena Hamdani yang seorang pedagang bertemu dengan banyak orang, maka dokter mengajurkan agar Hamdani senantiasa memakai masker.
"Terus yang kedua kalau kita memang melihat ini kan sekarang jumlah angka penderita terus meningkat, dan kita tidak tahu di antara pembeli kita yang carrier atau bukan."