Virus Corona Jabodetabek
20 Pasien Covid-19 dan 40 PDP Sembuh, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso: Ini Luar Biasa!
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso memberikan kabar gembira tentang pasien Covid-19.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE, SUNTER - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso memberikan kabar gembira tentang pasien Covid-19.
Jumlah pasien positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit tersebut mengalami penurunan.
Hal tersebut lantaran banyak pasien yang dirawat di rumah sakit itu dapat sembuh dan dipastikan negatif Virus Corona.
• DAFTAR Negara Aman dari Covid-19, Salah Satunya Korea Utara
Direktur Utama (Dirut) RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, dari 101 pasien yang terdiri dari positif dan PDP Covid-19, sebanyak 60 pasien dinyatakan sembuh.
"Yang sudah sembuh dari terkonfirmasi positif itu 20 pasien, ini luar biasa."
"Awalnya mereka sakit dan positif lalu menjadi negatif."
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia: 1.790 Orang Terinfeksi, 112 Pasien Sembuh, 170 Meninggal
"Kemudian yang sembuh dari PDP adalah sebanyak 40 orang," kata Syahril dalam konferensi pers, Kamis (2/4/2020).
Menurut Syahril, hal ini patut dibanggakan lantaran kemajuan kesehatan pasien yang dirawat di RSPI Sulianto lebih pesat ketimbang daerah lain.
Kabar itu juga menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia akan kesembuhan Covid-19.
• Bukan Cuma Jakarta, Anies Baswedan Ternyata Usul Karantina Wilayah untuk Jabodetabek, Ditolak Istana
Ia memastikan bahwa tingkat kesembuhan penyakit tersebut cukup tinggi.
Meskipun, ia tidak menampik masih ada pasien yang tidak terselamatkan karena tertular Virus Corona.
Di rumah sakit itu tercatat ada 10 pasien yang tidak dapat terselamatkan karena Covid-19.
• RSUP Persahabatan Sudah Pulangkan 22 Pasien Covid-19 yang Sembuh, 16 Meninggal
"Banyak yang meninggal itu rata rata disini karena faktor usia, lalu yang kedua masuk sudah sangat terlambat sehingga harus di pasang ventilator," jelasnya.
Kabar gembira lainnya datang dari data Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang tercatat di rumah sakit itu.
Berdasarkan data Kamis (2/4/2020), jumlah pasien ODP mengalami penurunan belakangan ini.
• Anies Baswedan Bilang Jakarta Sudah Dua Pekan Lebih Duluan Lakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar
Hal itu tidak lepas dari kesadaran masyarakat untuk isolasi sendiri atau mandiri.
Pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 itu juga mulai berkurang.
Menurutnya, hal Itu menunjukan kesadaran masyarakat yang sudah sangat tinggi akan pencegahan dini penularan Virus Corona.
• Ketua MPR: Pasien Covid-19 Sembuh Bukti Penyakit Ini Dapat Kita Taklukkan, Menambah Optimisme Kita
"Dan saat ini yang kita rawat masih ada 28, dan tetap kita mempersiapkan tambahan saat ini ruang isolasi," tuturnya.
Rencananya, penambahan ruang isolasi di RSPI Sulianto Saroso mencapai 20 ruangan.
Saat ini rumah sakit itu memiliki 40 ruangan isolasi.
• KAKEK Perampok Toko Emas di Tamansari Meninggal Akibat Covid-19
Mereka juga berencana menambah tenaga kesehatan untuk mengatasi pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut.
"Tadi juga kami sudah mendapatkan tambahan tenaga kesehatan, 15 orang perawat, 2 dokter spesialis dan 4 dokter umum untuk memperkuat kami disini," ungkapnya.
Terima Banyak Bantuan dari Masyarakat
Pihak RSPI Sulianti Saroso berterima kasih banyak atas bantuan masyarakat Indonesia dalam penanganan Covid-19.
Mereka mengaku menerima banyak bantuan baik berupa dana ataupun barang kebutuhan medis.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengakui, sejak ditetapkan sebagai rujukan Covid-19, rumah sakit yang terletak di Jakarta Utara itu menerima banyak bantuan dari masyarakat.
• Ini Alasan Driver Ojol Hina Anggota Wantimpres Habib Luthfi Soal Penanganan Covid-19
Bahkan, mereka menerima bantuan berupa dana yang jumlahnya tidak sedikit.
"Ada berupa uang yang tidak bisa saya sebutkan banyak sekali, kemudian juga barang termasuk dari Kapolres Metro Jakarta Utara," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (2/4/2020).
Saat ini ia menjamin Alat Pelindung Diri (APD) yang dipakai oleh tenaga medis di rumah sakit itu lengkap sebanyak 10 item.
• TERDAMPAK Covid-19, 3,7 Juta Warga Miskin dan Rentan Miskin di Jakarta Bakal Dapat Bantuan Rp 1 Juta
Kesepuluh item itu di antaranya topi, kacamata, masker, baju, sarung tangan, sampai tempat tidur.
Menurutnya, alat-alat itu merupakan sumbangan langsung dari masyarakat.
Bahkan, ada masyarakat yang mengirimkan makanan siap saji untuk para petugas medis.
• Kakek yang Teriak Mengaku Kena Covid-19 di Kantor BPJS Ternyata Negatif, Pernah Gegar Otak
Sehingga, para petugas medis tidak kerepotan lagi ketika mencari makan di tengah tugasnya mengatasi wabah Virus Corona.
"Jadi itu sangat meringankan dan merupakan kebahagian bagi kami bahwasannya masyarakat bersama memberikan bantuan," ungkapnya.
Saat ini, kata Syahril, kebutuhan APD di rumah sakit itu cukup sampai dua minggu ke depan.
• Banyak Warga Tutup Akses Masuk Lingkungan Perumahan, Polisi Bilang Itu Inovasi RT dan RW
Namun demikian, mereka terus mengajak masyarakat untuk membantu memberikan APD melalui BNPB dan Kementerian Kesehatan.
"Tapi saya dengar beberapa daerah kekurangan, saya kira donasi bisa memulai memberikan kepada daerah-daerah yang membutuhkan," jelasnya.
Ia juga bersyukur dan berterima kasih kepada pihak Hotel Ibis dan Kementerian Pariwisata yang memberikan bantuan kepada tenaga medis berupa penginapan hotel berikut transportasinya.
"Oleh karena itu mohon dukungan dan doa agar dalam penanggulangan secara nasional ini kami dapat memberikan hal yang terbaik bagi negara ini," tuturnya. (*)