Virus Corona Jabodetabek
Sebagai Kota Jasa dan Perdagangan, PAD Kota Bekasi Merosot 70 Persen akibat Wabah Virus Corona
Aktivitas perekonomian di Kota Bekasi terganggu akibat wabah virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Fred Mahatma TIS
Rahmat menegaskan pihaknya tidak akan melakukan lockdown. Akan tetapi berencana memperketat akses keluar masuk di jalan lokal dengan melakukan pemeriksaan.
"Kita tidak lockdown itu merupakan wewenang pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo. Tapi kita sedang rapatkan dengan Muspida, jika disetujui jalan perbatasan akan ditutup dan diperketat," jelas dia.
Akan tetapi jalan yang ditutup itu adalah jalan lokal yang menghubungkan antara Kota dengan Kabupaten Bekasi, Bogor, Depok dengan DKI Jakarta.
Bukan jalan Provinsi maupun nasional.
Jalan Nasional itu seperti Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Jalan Sultan Agung hingga menuju ke Jalan Insinyur Juanda.
Sedangkan Jalan Provinsi itu ialah Jalan Siliwangi atau Jalan Narogong, Jalan Ahmas Yani, dan Jalan I Gusti Ngurah Rai.
"Misal untuk jalan kota (lokal) itu seperti Jalan Bintara menuju ke Pondok Kopi, kita tutup dan lakukan pengecekan," imbuh dia.
Diperbatasan jalan lokal itu warga yang hendak keluar masuk dilakukan pemeriksaan dan ditanyakan keperluannya.
Akan ada petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan yang berjaga melakukan pemeriksaan, mulai dari suhu tubuh dan disemprot disinfektan.
"Kita sudah sediakan thermogunnya, personilnya juga sudah. Begitu nanti cek 38 derajat dilihat KTPnya DKI Jakarta silahkan kembali ke DKI, kalau yang mau keluar (Kota Bekasi) dicek 38 derajat silakan balik," papar Wali Kota.
Terinfeksi Virus Corona
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana positif tertular virus corona atau Covid-19.
Kini, Yayan Yuliana dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi tersebut awalnya menderita sakit tifus, akan tetapi sakitnya itu tak kunjung sembuh.
"Dia tifus karena tidak kunjung selesai kemarin kita swab pake PCR dan positif (Covid-19)," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat diwawancarai awak media, Minggu (29/3/2020).
Pepen sapaan Rahmat Effendi menjelaskan, beberapa hari sebelum dinyatakan positif virus corona, Yayan Yuliana mengalami demam dan batuk, lalu dibawa ke rumah sakit swasta.
• VIDEO: Cegah Penyebaran Virus Corona, KAI Daop 1 Batalkan Sejumlah Perjalanan Mulai 1 April
• Kisah Sadad, Rela Antar Jemput ASI Buah Hati, Disaat Istri Berjibaku Sebagai Perawat Pasien Covid-19
