Virus Corona Jabodetabek

Sebagai Kota Jasa dan Perdagangan, PAD Kota Bekasi Merosot 70 Persen akibat Wabah Virus Corona

Aktivitas perekonomian di Kota Bekasi terganggu akibat wabah virus Corona atau Covid-19.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto 

"Cukup besar penurunan itu, mungkin sekitar segitu lah (70 persen). Karena kita kan termasuk kota jasa dan perdagangan..."

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Aktivitas perekonomian di Kota Bekasi terganggu akibat wabah virus Corona atau Covid-19.

Kegiatan perekonomi seperti mal, restoran, dan hotel tampak sepi pengunjung. Bahkan tak sedikit yang tutup sementara.

Hal itu lantaran warga diminta membatasi kegiatan di luar rumah dan menerapkan social distancing agar terhindar dari penyebaran Covid-19.

BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Brebes, Bak Truk Lepas Tabrak Mobil-Motor, 3 Pengguna Jalan Tewas

Bob Hasan Tutup Usia, Dunia Atletik Kehilangan Tokoh Panutan

TERKONFIRMASI, Berita Viral Pasien Covid-19 di Cengkareng Barat Kabur Hanya Hoaks

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, akibat Covid-19 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi turun hingga mencapai 70 persen.

Hal itu disebabkan, terjadi penurunan pemasukan pajak dari restoran, hotel, dan parkir.

"Cukup besar penurunan itu, mungkin sekitar segitu lah (70 persen). Karena kita kan termasuk kota jasa dan perdagangan," ujar Tri di Stadion Patriot Candrabaga, Kota Bekasi, Selasa (31/3/2020).

Tri menyebut penghitungan pajak restoran, hotel dan parkir dihitung dari jumlah pengunjung. Jika sepi tentunya akan mengurangi pendapatan.

"Kalau malnya tutup kan tidak ada yang parkir, kalau tidak ada yang parkir kita tidak ada pendapatan. Termasuk juga restoran dan hotel," imbuh dia.

Tri menambahkan hampir seluruh kegiatan dan aktivitas perekonomian tutup, kecuali untuk kebutuhan pokok.

Akan tetapi Tri menegaskan dalam keadaan seperti ini bukan lagi waktunya untuk memikirkan dampak ekonomi.

Namun, bagimana melakukan segala cara agar penyebaran virus corona dapat dihentikan, sehingga kondisi ini segera berlalu.

"Banyak mal dan toko tutup sendirinya karena memang tidak ada pembelinya. Di luar makanan, karena memang orang hidup sekarang itu hanya mencari makan," papar dia.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga mengungkapkan hal serupa. Ia menyebut dari target tiga bulan penarikan pajak sebesar persen, hanya 10-20 persen yang diperoleh.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved