Virus Corona Jabodetabek

Amankah Donor Darah di Saat Wabah Virus Corona? Sandiaga Uno Yakinkan dengan Cara Ini

Palang Merah Indonesia menyatakan kekurangan pasokan stok darah dari para pendonor. Pasalnya saat virus corona pendonor takut

WARTA KOTA/RIZKI AMANA
Sandiaga Uno di Rumah Siap Kerja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM. JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan kekurangan pasokan stok darah dari para pendonor.

Jumlah pendonor minim karena pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

Sandiaga Uno pun mengajak masyarakat untuk ikut donor darah

Pria yang kini akrab disapa Papa Online baru saja mendonorkan darah, Selasa (31/3/2020) di PMI Pusat. 

Lalu amankan donor darah saat wabah virus corona seperti ini? 

Jangan Terlena dengan Virus Corona, Sandiaga Uno: Banyak Saudara-saudara Kita Memerlukan Donor Darah

Jakarta Terbanyak Korban Virus Corona, Sandiaga Uno Dorong untuk Segera Karantina Wilayah

Seperti diposting di akun instagram, Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk donor darah.

"Baru saja saya mengikuti donor darah yang diadakan oleh @relawansiagaku dan PMI di PMI DKI Jakarta, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Donor darah di PMI sangatlah aman karena PMI mendukung Gerakan Physical Distancing yang memberlakukan standar prosedur operasional dalam kegiatan donor darah pada situasi wabah COVID-19.

Tetesan darah anda sangatlah berarti bagi mereka yang membutuhkannya karena di situasi seperti saat ini stok darah di PMI menurun drastis.

Insya Allah apa yang kita lakukan ini dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," tulis Sandiaga Uno yang dikutip Wartakotalive.com.

Tanggapan netizen pun positif atas ajakan Sandiaga Uno.

Wakil Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta Ni Ken Ritchie mengatakan jumlah pendonor menurun hingga 90 persen, dan mengakibatkan lonjakan jauh antara permintaan dan pendonor.

"Kami mempertimbangkan kebutuhan pasien, biasanya dua kantong, (tapi sekarang) satu kantong, kami berikan secara bertahap," jelas Ni ken.

Ni Ken meminta kepada masyarakat untuk bersedia kembali melakukan donor darah di kantor PMI. Ia menegaskan jika telah memberlakukan protokol kesehatan yang sudah sesuai dengan imbauan social distancing.

"Kami terapkan social distancing pada antrian donor, antrian duduk, lift, pembersihan rutin untuk ruangan donor, screening untuk pendonor di bawah suhu 37.5 dan formulir self assessment yang tidak berisiko baru boleh donor," jelasnya.

Jusuf Kalla kirim Surat

KETUA Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengakui stok darah yang dimiliki pihaknya semakin berkurang akibat mewabahnya Covid-19.

Hal tersebut dikemukakan Jusuf Kalla saat meninjau kesiapan Palang Merah Indonesia Jakarta Pusat di kantor Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3/2020).

Menyikapi minimnya stok darah, Jusuf Kalla telah mengirim surat kepada Kapolri dan KSAD agar anggotanya mau mendonorkan darah.

 Satu Pasien Suspect Covid-19 di Depok Meninggal Dunia, Korban Dikabarkan Pejabat di Kementerian

Sebab, saat ini stok darah mengalami kekurangan hingga 70 persen.

"Saya sudah kirim surat kepada Kapolri, KSAD, agar anak buahnya mendonorkan darah," kata Jusuf Kalla di lokasi.

JK mengatakan, kurangnya stok darah ini disebabkan pengaruh ketakutan warga yang hendak mendonorkan darah.

 WANITA Paruh Baya Meninggal di Pasar, Warga Panik Dikira Korban Covid-19, Ternyata Serangan Jantung

Padahal, kebutuhan darah saat ini sangat diperlukan lantaran tingkat penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat.

"Warga itu sudah takut untuk transfusi karena Covid-19 ini."

"Kita harap anggota Polri, TNI bisa mentranfusi darah mereka kepada PMI," harapnya.

Banyak Pendonor Darah Batalkan Niat

Mewabahnya Virus Corona mengakibatkan pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan pyshical distancing atau pembatasan kontak fisik.

Hal itu berdampak pada banyaknya masyarakat yang membatalkan niat mendonorkan darah.

Kepala Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta Salimar Salim menyatakan, tak hanya masyarakat yang terpaksa melakukan pembatalan, pihaknya juga membatalkan program donor darah untuk menghindari kerumunan massa.

 MAHFUD MD Pastikan Pemerintah Takkan Lakukan Lockdown, tapi Karantina Wilayah

"Ada beberapa kegiatan yang batal, terus warga yang membatalkan."

"Tapi kita juga terus berupaya lakukan jemput bola untuk memenuhi kantong darah," kata Salimar saat dikonfirmasi, Sabtu (28/3/2020).

Salimar juga membenarkan PMI DKI Jakarta kekurangan stok darah.

 UPDATE Kasus COVID-19 di Indonesia: 1.155 Orang Positif, 102 Meninggal, 59 Sembuh

Biasanya terdapat 1.100 kantong darah per hari yang berhasil terkumpul dari para pendonor.

"Ini kita hanya bisa sekiar 300 sampai 400 kantong darah tiap hari."

"Ini sangat kekurangan sekali yang turun tajam sebesar 70 persen," ungkapnya.

 Warga Graha Bintaro Lakukan Lockdown Sampai 2 April 2020, Semua Portal Ditutup

Kekurangan stok darah ini sudah mulai pada Selasa 10 Maret 2020, di mana terjadi penurunan kantong darah.

Jenis darah yang sulit dicari adalah golongan A dan AB.

Salimar mengharapkan masyarakat tidak takut melakukan donor darah akibat Covid-19.

 Penularan Covid-19 Masih Masif, Pemerintah Sesalkan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Belum Maksimal

Lantaran, pihaknya telah menyiapkan sejumlah prosedur untuk mengantisipasi penyebaran wabah.

Misalnya, mereka harus melalui pemeriksaan suhu badan terlebih dulu.

Apabila suhu badan mereka di atas 37 derajat celsius, petugas langsung menyuruh pendonor mengurungkan niatnya.

 BREAKING NEWS: Anies Baswedan Perpanjang Masa Tanggap Darurat Covid-19 di DKI Sampai 19 April

"Jika ada pendonor suhunya 37 langsung disuruh balik dan kita berikan satu masker."

"Selain itu mereka juga kita sarankan periksa kesehatan mereka," ucap Salimar.

Apabila pendonor suhu badan di bawah 37 derajat, maka mereka bisa masuk ke dalam.

 RS Darurat Wisma Atlet Rawat 80 Pasien Covid-19 dan 216 PDP

Di dalam mereka akan diberikan kuesioner seputar covid-19.

Setelah itu mereka masuk ke dalam ruangan untuk menjalani donor darah.

"Di ruangan mereka kita beri jarak 1 meter per orang, tidak boleh berdekatan," tuturnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved