Virus Corona
Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur Positif Virus Corona, Istri dan Anaknya Juga Tertular
Warga Kabupaten Bekasi yang meninggal di rumah sakit di RS Dr Hafidz (RSDH), Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipastikan positif Viirus Corona.
Penulis: Muhammad Azzam |
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, D (55), warga Bekasi, yang berobat ke RS Dr Hafiz di Jalan Pramuka Cianjur, JAwa Barat, meninggal dunia, Selasa (3/3/2020) pagi.
Belum ada keterangan secara detail penyebab meninggalnya D.
Namun, kabar meninggalnya D sudah ramai di media sosial.
• Kaget Dua Warga Depok Kena Virus Corona, Ayu Ting Ting: Serem Juga Ya
D dikabarkan meninggal dunia pukul 04.25 WIB di RS Dr Hafiz.
Kabar meninggalnya D langsung ditelusuri dan dikonfirmasi Tribunjabar.id ke beberapa pihak.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Irvan Fauzy membenarkan kabar tersebut.
• VIRUS Corona Sampai Indonesia, Ini Imbauan KAJ untuk Umat Katolik Jakarta dan Sekitarnya
"Iya benar, Tn D meninggal dunia tadi subuh di RSDH."
"Petugas masih berada di sana, kami menunggu hasil diagnosa tepatnya seperti apa," kata Irvan.
Sebelumnya, D akan dirujuk ke RSHS Bandung.
• DAFTAR Negara Terpapar Virus Corona, Indonesia Akhirnya Masuk Juga
Pasca-pengumuman dua warga Depok dinyatakan positif terkena virus corona, kabar serupa juga muncul dari Sukabumi dan Cianjur.
Di Cianjur, warga geger dengan adanya informasi satu pasien dengan kondisi keluhan sesak dan terpuruk, dengan cepat masuk ke RS Dr Hafiz Jalan Pramuka, Senin (2/3/2020).
Kabar tersebut juga langsung menyita perhatian Plt Bupati Cianjur Herman Suherman yang langsung mendatangi RSDH bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
• Belajar dari YouTube, Pedagang Plastik Tak Tamat SMP Racik Sabu di Kamar Indekos
"Barusan saya cek langsung kepada dokter yang menangani."
"Saya melakukan pengecekan setelah ada informasi di luar bahwa ada pasien yang terkena virus corona masuk ke RS Dr Hafiz," ujar Herman, Senin (2/3/2020) malam.
Herman mengonfirmasi pasien tersebut atas nama D (55), pegawai Telkom Bekasi.
• Tangkal Corona, Pemprov DKI Siapkan Cairan Pembersih Tangan dan Masker Gratis di Transportasi Publik
"Saya mendapat informasi yang bersangkutan sempat ke Malaysia pasca 14-17 Februari, lalu tanggal 20 Februari mengeluh demam batuk," papar Herman.
Herman mengatakan, D pada 22-26 Februari 2020 dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi, dan pada 26 Februari pulang.
"Bersama keluarganya, pasien pada tanggal 29 Februari mau ke Ciranjang, mau berobat alternatif," jelasnya.
• Anies Baswedan Bentuk Tim Khusus dan Posko Tanggap Virus Corona, Markasnya di Kantor Dinkes Gambir
Ia mengatakan, saat itu D merasa sesak berat dan kondisinya menurun dengan cepat.
"Keluarga lalu membawa D ke dr Hafiz, karena pasien sesak berat dan kondisinya menurun cepat," kata Herman.
Atas kabar tersebut, Herman meminta warga Cianjur tak perlu panik karena masih dilakukan pemeriksaan dan baru dugaan.
• WNI Tertular Virus Corona Batuk-batuk Dua Hari Setelah Dansa dengan warga Jepang di Hari Valentine
"Baru diduga, belum mengatakan pasien terkena virus corona, karena sakitnya sangat cepat keterpurukannya."
"Kami doakan ia tak terkena virus corona, malam ini juga akan dirujuk ke RSHS Bandung," kata Herman.
Herman juga mengatakan, pihak RSUD Sayang juga sudah diimbau untuk waspada dan melakukan prosedur dalam pelayanan jika menemukan kasus dugaan virus corona.
• Pakar Sebut Virus Corona Mati Jika Dipanaskan dalam Suhu 56 Derajat
"Saya sampaikan kepada warga Cianjur tak usah resah, ini belum tentu positif corona."
"Perbanyak makan vitamin dan jaga pola hidup sehat," katanya. (*)