Virus Corona

Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur Positif Virus Corona, Istri dan Anaknya Juga Tertular

Warga Kabupaten Bekasi yang meninggal di rumah sakit di RS Dr Hafidz (RSDH), Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipastikan positif Viirus Corona.

Penulis: Muhammad Azzam |
WARTA KOTA/LUTHFI KHAIRUL FIKRI
Jenazah D (55), warga Bekasi yang meninggal di Cianjur, dimakamkan di TPU Mangun Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020) siang. Keluarga memastikan almarhum meninggal bukan karena terjangkit virus corona. 

"Kemudian dinyatakan negatif (virus corona) makanya dipulangkan,” terangnya.

Berhubung D masih kurang sehat, keluarga memutuskan ke Cianjur untuk berobat.

“Kenapa dibawa ke Cianjur? Karena dia enggak ada keluarganya di sini."

 Komplotan Pembobol ATM Selalu Bawa Jimat dan Keris Saat Beraksi, tapi Tetap Saja Diciduk Polisi

"Di Cianjur ada mertua, ada adeknya, supaya kalau ada apa-apa dekat."

"Lalu dibawa ke RSDH statusnya apa dicek di sana, ternyata negatif (Virus Corona),” papar Yayat.

Ia juga memastikan pemberitaan dan kehebohan di media sosial tentang adiknya terkait terkena Virus Corona, tidak benar alias hoaks.

 Corona Masuk Indonesia, Anies Baswedan Janji Takkan Menomorduakan Keselamatan Warga demi Ekonomi

Sementara, Bupati Kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja meminta warganya tenang dan terpancing atas isu wabah virus corona.

 “Isu pasien D karena virus corona ini tidak benar."

"Jadi di wilayah Kabupaten Bekasi belum ada yang terkena Virus Corona," ujar Eka kepada awak media, saat ditemui di Polres Metro Bekasi.

 MULAI Hari Ini Pengunjung Istana Kepresidenan Diperiksa Suhu Tubuh untuk Cegah Virus Corona

Pihaknya juga telah membentuk tim investigasi untuk menghindari adanya penyebaran wabah virus corona tersebut.

"Jadi kami juga sudah mempersiapkan langkah yang matang untuk mengantisipasi penyebaran virus corona," jelasnya.

Pihaknya juga memastikan Warga Negara Asing (WNA) yang berada di Kabupaten Bekasi tak ada yang terjangkit virus corona.

 Harga Masker Melonjak Jadi Rp 200 Ribu per Boks, Warga Borong Sampai 5 Dus di Pasar Proyek Bekasi

Hal ini juga dibenarkan Disnaker Kabupaten Bekasi beberapa hari lalu, yang menyatakan tidak ada tenaga kerja asing yang diisolasi ataupun suspect corona.

Lantaran, Disnaker Kabupaten Bekasi juga secara berkala selalu melakukan pengecekan kesehatan tenaga kerja asing tersebut.

Dia juga memastikan pemberitaan dan kehebohan di media sosial tentang adanya korban terkait terkena virus corona, tidak benar alias hoaks.

 6 Orang Baru Masuk, RSPI Sulianti Saroso Rawat 8 Pasien Terkait Virus Corona, Salah Satunya WNA

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved