Virus Corona
Anies Baswedan Bentuk Tim Khusus dan Posko Tanggap Virus Corona, Markasnya di Kantor Dinkes Gambir
PEMPROV DKI Jakarta membentuk tim khusus dan posko tanggap virus corona.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
PEMPROV DKI Jakarta membentuk tim khusus dan posko tanggap virus corona.
Tim ini bermarkas di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jalan Kesehatan Nomor 10, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tim ini terdiri dari delapan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di DKI Jakarta.
• Bagaimana Nasib Putra Jokowi di Pilkada Solo, Sekjen PDIP: Tinggal Menunggu Waktu yang Tepat
Yakni, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Dinas Kesehatan, Dinas Kominfotik, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Juga, Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian.
“Tim diketuai oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemprov DKI Jakarta (Catur Laswanto),” ujar Anies Baswedan saat jumpa pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020) siang.
• Ragu Indonesia Masih Nihill Virus Corona, PKS: Jangan Sudah Mewabah Pemerintah Baru Bergerak
Meski tim ini bermarkas di Dinas Kesehatan DKI, Anies Baswedan memastikan masyarakat dapat melaporkan terkait kasus corona di tingkat puskesmas, maupun RSUD DKI Jakarta.
Dia berjanji, petugas medis akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan cepat, sehingga wabah bisa ditangani.
“Kalau posko tingkat provinsi ada di lantai dasar Dinas Kesehatan."
• 3 Kemungkinan Indonesia Belum Terpapar Virus Corona, Nomor 1 Paling Mungkin Terjadi
"Tapi fasilitas yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat adalah seluruh fasilitas kesehatan pemerintah miliki seperti puskesmas maupun RSUD.”
“Itu semuanya siap untuk merespons, dan kami sudah siapkan tambahan ambulans juga apabila dibutuhkan khusus untuk ini, akan bergerak cepat,” jelasnya.
Anies Baswedan membeberkan alasannya membentuk tim khusus dan posko tanggap virus corona.
• 2 Bulan Harun Masiku Buron, ICW Ungkit Pertemuan Ketua KPK dengan Megawati
Sebagai Ibu Kota Negara, katanya, posisi Jakarta sangat sentral karena didatangi oleh tamu asing dari berbagai negara, sehingga risiko penyebaran wabah virus lebih tinggi.
“Jakarta sebagai Ibu Kota, menjadi pusat kegiatan bisnis dan pusat kegiatan perekonomian."
"Tentu memiliki interaksi dengan dunia internasional yang amat tinggi,” katanya.
• 25 Kali Mencuri di Sepatan, Aksi Pengangguran Ini Akhirnya Berhenti Setelah Betisnya Didor Polisi