Virus Corona

Penyemprotan Disinfektan di Pelabuhan Tanjung Priok Terkait Virus Corona, Penumpang Merasa Aman

Penyemprotan disinfektan perdana dilakukan di Terminal Penumpang Nusantara II, Jumat (13/3/2020) malam.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Fred Mahatma TIS
Istimewa
Penyemprotan disinfektan dan pembersihan dilakukan di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (14/3/2020) malam. 

“Pembersihan ini akan kita laksanakan secara rutin, bukan hanya di terminal penumpang saja tapi juga tempat-tempat masyarakat berkumpul lainnya seperti masjid...”

PENCEGAHAN penyebaran virus corona di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara dengan penyemprotan disinfektan bakal menyasar tempat masyarakat berkumpul.

Penyemprotan disinfektan perdana dilakukan di Terminal Penumpang Nusantara II, Jumat (13/3/2020) malam.

Pasalnya, saat itu akan diberangkatkan kapal KM Kelud dengan tujuan ke Batam.

Pasien Virus Corona di Indonesia 69, Ada Balita Usia 2 dan 3 Tahun Dalam Kondisi Ringan Sedang

Peneliti Virus Mohammad Indro Cahyono Beberkan Seluk Beluk Virus Corona, Covid-19

Saat Jumlah Pasien Positif Corona Meningkat 100 Persen, WHO Kirimi Surat ke Jokowi, Ini Isinya

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan tersebut upaya antisipasi virus corona yang sudah marak.

“Untuk mengantispasi dan pencegahan kita lakukan penyemprotan. Penyemprotan ini dilakukan bersama stakeholder yang ada di pelabuhan,” ujar Rongre, Jumat (13/3/2020) malam.

Selanjutnya upaya penyemprotan disinfektan serta pembersihan bakal dilaksanakan rutin dengan menyasar tempat-tempat berkumpulnya masyarakat di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.

“Pembersihan ini akan kita laksanakan secara rutin, bukan hanya di terminal penumpang saja tapi juga tempat-tempat masyarakat berkumpul lainnya seperti masjid,” katanya.

Beri rasa aman

Sementara itu calon penumpang KM Kelud, Lilis (48) menyambut baik adanya penyemprotan disinfektan di Terminal Penumpang Nusantara II karena memberi rasa aman ditengah semakin banyaknya pasien positif virus corona.

“Bagus yah, kita juga jadi merasa aman. Ngga perlu takut virus corona, dan semoga cepet selesai deh wabah ini,” katanya.

Lilis yang hendak pulang ke Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau itu sendiri telah mempersiapkan diri dengan memakai masker dan membawa hand sanitizer selama perjalanan. 

Ancol Taman Impian tutup

Sementara itu, Manajemen Taman Impian Jaya Ancol menutup sementara seluruh unit rekreasi yang ada di dalamnya untuk dua minggu ke depan sesuai Instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Penutupan sementara tersebut berlaku untuk seluruh unit rekreasi seperti Kawasan Pantai, Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventures, Ocean Dream Samudra dan Sea World Ancol.

Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengatakan penutupan sementara untuk unit rekreasi berlaku sejak 14 Maret 2020 hingga 27 Maret 2020.

 Planetarium TIM Tutup hingga 14 Hari Mendatang untuk Cegah Virus Corona, Karyawannya Tetap Ngantor

 Ini 17 Destinasi Wisata di Jakarta yang Ditutup Gubernur DKI Menyusul Wabah Virus Corona

 Anies Baswedan Tutup Destinasi Wisata Terkait Virus Corona, PDI Perjuangan Sebut Itu Berlebihan

“Kami berharap dengan kebijakan penutupan sementara waktu kawasan rekreasi Ancol, dapat meminimalisir penyebaran penyakit akibat virus covid-19,” ujar Sahir, Jumat (13/3/2020).

Hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta No.16 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Diseae (COVID-19).

Hotel, area belanja dan makan tetap buka

“Namun tiga unit hotel di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol, seperti Putri Duyung Resort, Hotel Mercure dan Hotel Discovery masih akan tetap beroperasi,” sambungnya.

Hanya saja kebijakan tersebut menyesuaikan dengan perkembangan hingga ada pengumuman selanjutnya.

Sementara area belanja dan makan di Taman Impian Jaya Ancol juga akan tetap dibuka.

Manajemen juga akan membayar gaji para pegawai meski tempat wisata ditutup serta melakukan overhaul wahana dan fasilitas rekreasi dengan disinfektan dan pelengkap sanitasi lainnya.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Namun keputusan ini kami ambil demi keamanan, kenyamanan, dan kesehatan pengunjung, masyarakat, karyawan dan seluruh stakeholders merupakan prioritas kami,” katanya. 

Planetarium juga tutup

Destinasi wisata lainnya yang tutup adalah Planetarium Taman Ismail Marzuki, di mana pihak pengelola akan tutup operasional selama 14 hari kedepan.

"Mulai 14 Maret Planetarium sampai 14 hari ke depan Planetarium dan Observarium tutup sementara," kata Kasubag TU UP PKJ TIM Eko Wahyu Wibowo, Jumat (13/3/2020).

 Ini 17 Destinasi Wisata di Jakarta yang Ditutup Gubernur DKI Menyusul Wabah Virus Corona

 Anies Baswedan Tutup Destinasi Wisata Terkait Virus Corona, PDI Perjuangan Sebut Itu Berlebihan

 Kemenhub Siapkan 1.317 Bus Mudik Gratis Angkutan Lebaran 2020, ini Waktu dan Cara Daftarnya

Dikatakan Eko, setelah 14 hari ke depan Planetarium akan membuka pelayanan kembali, namun tentunya pihaknya akan menunggu arahan dari Satgas Covid-19 untuk tindak lanjutnya.

"Ini untuk kebaikan bersama serta mencegah penyebaran virus corona," ujarnya.

Karyawan tetap masuk

Kendati tutup selama 14 hari, Eko menyebut seluruh karyawan yang ada di Planetarium dan Observarium TIM tetap akan akan masuk. Penutupan hanya untuk pelayanan.

"Yang tutup hanya pelayanan pertunjukkan pak, kalau pelayanan masyarakat misal yang ingin tanya-tanya jadwal dan lain-lain, serta manajemen tetap berjalan normal," ucapnya.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa Pemprov akan menutup tempat wisata di DKI Jakarta selama 2 pekan ke depan. Ini ditujukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Anies mengatakan Pemprov mengimbau masyarakatnya agar melakukan social distancing atau menjaga jarak dan membatasi kontak dengan orang lain. Anies mengatakan ini hal yang lumrah dilakukan di tengah pandemi ini. 

Pelayanan Planetarium dan Observarium TIM (Taman Ismail Marzuki) tutup selama 14 hari ke depan mulai Sabtu 14 Maret 2020, tetapi pegawai pihak manajemen tetap bekerja.
Pelayanan Planetarium dan Observarium TIM (Taman Ismail Marzuki) tutup selama 14 hari ke depan mulai Sabtu 14 Maret 2020, tetapi pegawai pihak manajemen tetap bekerja. (Istimewa)

17 Lokasi wisata

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bahwa semua destinasi wisata yang dikelola Pemprov DKI Jakarta ditutup sementara selama dua pekan dari Sabtu (14/3/2020) sampai Sabtu (28/3/2020).

Lokasi wisata itu ditutup untuk disterilkan demi menanggulangi wabah virus corona yang mulai merebak di Jakarta.

“Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (13/3/2020) petang.

 Anies Baswedan Tutup Destinasi Wisata Terkait Virus Corona, PDI Perjuangan Sebut Itu Berlebihan

 Pasien yang Kabur dari RSUP Persahabatan Diduga Takut Dirawat di Ruang Isolasi

 Data KTP Elektronik Belum Terekam, Seratusan Ribu Warga Terancam Tak Nyoblos di Pilkada Kota Depok

Berdasarkan data yang diterima Wartakota, ada 17 destinasi wisata yang ditutup DKI, yaitu:

1. Kawasan Monas

2. Taman Impian Jaya Ancol

3. Kawasan Kota Tua

4. Kebun Binatang Ragunan

5. Anjungan DKI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

6. Taman Ismail Marzuki

7. PBB Setu Babakan

8. Rumah Si Pitung

9. Pulau Onrust

10. Museum Sejarah Jakarta

11. Museum Prasasti

12. Museum MH Thamrin

13. Museum Seni Rupa dan Keramik

14. Museum Tekstil

15. Museum Wayang

16. Museum Bahari, dan

17. Museum Joang’ 45.

“Kami akan sterilkan dengan disinfektan ke semua fasilitas, dan memastikan itu semua bersih (dari corona),” ujar Gubernur Anies.

Terlalu berlebihan

Sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menilai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menutup tempat rekreasi akibat wabah virus corona (Covid-19) terlalu berlebihan.

Dibanding menutup destinasi wisata, Anies sebaiknya menyiagakan petugas kesehatan di lokasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dari virus corona.

“Masyarakat juga harus ada kesadaran sendiri terhadap wabah ini, tapi kalau misalnya dilakukan (ditutup) seakan-akan virus corona ini sudah mewabah kemana-mana dan di semua lapisan masyarakat ada (virus),” kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga saat dihubungi Jumat (13/3/2020) malam.

“Ini juga terlalu berlebihan kalau untuk misalnya langsung ditutup,” tambahnya.

Seolah Jakarta sudah darurat

Selain menyiagakan petugas menyoalisasikan kepada masyarakat, pemerintah juga harus menambah lokasi cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di sejumlah titik.

Kata dia, kebijakan justru berimplikasi terhadap perekonomian dan aktivitas warga menjadi terbatas.

“Kami paham perlu antisipasi dan perlu kesadaran, tapi jangan terlalu dianggap seakan-akan Jakarta itu sudah darurat terhadap seperti itu (wabah corona),” jelasnya.

Pemprov DKI Jakarta menutup sementara sejumlah tempat destinasi wisata yang berada di bawah naungan pemerintah daerah selama dua pekan.

Destinasi wisata ditutup

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.comAnies Baswedan menutup sementara destinasi wisata terkait antisipasi virus corona.

Kebijakan destinasi wisata di Jakarta ditutup Anies Baswedan tersebut, akan berlangsung dua pekan.

Diketahui, destinasi wisata ditutup sementara Anies Baswedan, merupakan destinasi wisata di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved