KTP Elektronik
Data KTP Elektronik Belum Terekam, Seratusan Ribu Warga Terancam Tak Nyoblos di Pilkada Kota Depok
SEBANYAK 109.606 warga Depok tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Kota Depok yang akan berlangsung 23 September mendatang. Mengapa?
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Fred Mahatma TIS
Dari data sisa 2019, total ada 109.606 orang yang KTP Elektroniknya belum juga tercetak.
SEBANYAK 4.684 warga Depok tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok yang akan berlangsung 23 September mendatang.
Hal itu disebabkan lantaran hingga kini mereka belum juga terekam data untuk KTP Elektronik.
• BREAKING NEWS: Virus Corona, Anies Baswedan Tutup Sementara Destinasi Wisata yang Ada di Jakarta
Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Depok, Jaka Susanta mengatakan pihaknya akan terus berupaya dan memaksimalkan perekaman KTP Elektronik agar dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang.
"Berdasarkan data (di Disdukcapil Depok) yang belum rekam perbulan Desember 2019 ada 4.684 orang," kata Jaka Susanta saat dihubungi wartawan, Jumat (13/3/2020).
Blanko habis
Tak hanya itu, dari data Januari 2020, sebanyak 61.207 belum memiliki KTP Elektronik lantaran hingga kini blanko tersebut kosong.
Bila dijumlahkan dari data sisa 2019, total ada 109.606 orang yang KTP Elektroniknya belum juga tercetak.
"Jadi kami maksimalkan merekam yang belum terekam KTP Elektronik," tutur Jaka.
Bantu optimalisasi
Sebelumnya, Ketua KPU Depok Nana Shobarna mengomentari belum terekamnya data KTP Elektronik ribuan warga Depok.
Hal itu dikatakan Nana menjadi masalah bagi warga yang ingin menggunakan hak pilihnya pada Pilkada yang berlangsung 23 September mendatang.
Sebab, untuk dapat menggunakan hak pilih, warga harus lebih dulu terekam daya kependudukannya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di hari pertama usia 17 tahunnya.
"Harus dioptimalkan perekaman bagi warga Depok yang belum. Beberapa waktu lalu kami datangi Disdukcapil untuk menanyakan soal itu. Bagaimana mengoptimalkan," kata Nana saat dihubungi Warta Kota, Jumat (13/3/2020).
• Seruan Anies untuk Antisipasi Corona di Jakarta, Minta Warga Lakukan ini
Dari pertemuan itu, Nana mengatakan pihaknya mendapat gambaran bahwa Disdukcapil akan berupaya maksimal dalam menangani persoalan ini.
"Terpenting buat kita bagaimana mengoptimalkan perekaman terlebih dahulu. Saya rasa cukup waktu dan mendorong apa yang kita bisa bantu ya kita bantu. Sepanjang ada perekaman belum dapat blangko KTP, setahu saya tidak pengaruh," katanya.
Meski begitu, Nana mengatakan pihaknya yakin bahwa pada saat penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), penanganan persoalan ribuan warga yang belum terekam itu sudah optimal.