Virus Corona
Diduga Beri Informasi Tak Akurat, Sejumlah Keterangan Pemerintah Dibantah Pasien Positif Corona
Pemerintah diduga memberikan sejumlah informasi yang tak akurat terkait pasien kasus 1 dan kasus 2 positif coronA
Presiden Jokowi belum lama ini mengumumkan adanya 2 orang Warga Negara Indonesia yang positif terjangkit Covid-19 atau Virus Corona.
Belakangan, Pemerintah diduga memberikan sejumlah informasi yang tak akurat terkait pasien kasus 1 dan kasus 2 positif corona ( covid-19).
Sejumlah keterangan dari pejabat pemerintah pun sempat berubah-ubah.
• Sosok Janda Tajir Melintir yang Nikahi 14 Brondong, Sempat Nyalon Walikota Tapi Kalah
• Bungahnya Selebgram Cantik Korea Selatan Ayana Moon Saat Impian Betemu Ustaz Abdul Somad Terwujud
Sejumlah pernyataan pemerintah juga belakangan dibantah dan diralat oleh pasien. Berikut rangkumannya, seperti dikutip dari Kompas.com:
Hubungan Pasien dan WN Jepang
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut pasien berteman dekat dengan warga negara Jepang domisli Malaysia yang diduga menularinya.
Terawan bahkan menyebut WN Jepang tersebut berkunjung ke rumah pasien.
"Ini kan teman dekatnya, datangnya ke rumah dong. Di sini, di daerah Depok (rumahnya)," kata Terawan pada Senin (2/3/2020).
• Kabar Warga Lampung Positif Corona Bikin Geger, Begini Faktanya
• 20 tahun Vakum, Novia Kolopaking Berakting Lagi, Intip Momen Romantis Cak Nun Temani Istri Syuting
• Ini Kronologi Lengkap Pengungkapan Penimbunan Masker, Simak Selengkapnya
Namun belakangan beredar informasi bahwa kontak WN Jepang dengan pasien itu terjadi di sebuah acara dansa di Jakarta.
Menkes pun akhirnya meralat keterangan dan mengakui bahwa kontak terjadi di acara dansa.
"Dia dansa dengan teman dekatnya, tanggal 14 Febuari," kata Terawan.
Namun, keterangan Menkes bahwa pasien dan WN Jepang itu berteman dibantah oleh pasien sendiri.
Pasien kasus 2 menegaskan anaknya (pasien kasus 1) tak kenal dengan WN Jepang yang dimaksud Menkes.
Hal ini terungkap dalam wawancara khusus kepada Kompas yang ditayangkan dalam Kompas.id.
Melalui saluran telepon, Kompas mewawancarai pasien 2 yang sedang di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, Selasa (3/3/2020) siang.