Banjir Jakarta

Dari Bahas Banjir, Dato Sri Tahir Ungkap Alasan Berikan Gerobak kepada Gubernur Anies Baswedan

Komisaris Utama Mayapada Group, Dato Sri Tahir memberikan 210 gerobak dan 20 booth kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Komisaris Utama Mayapada Group Dato Sri Tahir memberikan 210 gerobak dan 20 booth kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (21/2/2020) petang. 

Komisaris Utama Mayapada Group Dato Sri Tahir memberikan 210 gerobak dan 20 booth kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat (21/2/2020) petang.

Salah satu orang terkaya di Indonesia kemudian membeberkan awal mula dia memberikan bantuan itu kepada pelaku UKM binaan DKI Jakarta melalui Anies.

“Inisiatif ini terjadi sebulan yang lalu saya menghadap bapak gubernur menanyakan keadaan banjir di Jakarta. Lalu kira-kira dari pihak kami, apa yang bisa dilakukan untuk ikut berpartisipasi,” ujar Tahir dalam sambutannya di Balai Kota DKI pada Jumat (21/2/2020).

Tahir mengatakan, saat pertemuannya itu Anies menceritakan soal penanganan banjir yang dilakukan DKI Jakarta.

Bahkan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sempat terkejut dengan penanganan banjir yang ditangani Anies.

 3 ALASAN Mahfud MD Lempar Wacana Polsek Dilarang Sidik Kasus, Kini Sebut Usulan Dari Kompolnas

 Ustaz Slamet Maarif Buka-Bukaan Soal Sumber Dana Aksi 212: Dari Dulu Sudah Kebiasaan Begitu

 Kerinduan Terus Menggebu, Bunga Citra Lestari Tak Kuat dan Datangi Lagi Makam Suami

 HANYA Beberapa Menit Sebelum Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, BCL Posting Lagu Soulmate di Ig Storie

“Saya juga agak surprise (terkejut) karena agak lain yang dikatakan media sosial bahwa Gubernur Jakarta tidak baik menangani banjir, itu I think it’s wrong (saya pikir itu salah),” katanya.

Bahkan dalam pertemuannya, itu terungkap penanganan banjir yang dilakukan Anies lebih cepat surut dibanding gubernur sebelumnya.

Secara pribadi, Tahir mengapresiasi upaya yang dilakukan Anies untuk warga DKI Jakarta.

“Saya bilang pak gubernur, ini perlu lebih diberitahukan kepada masyarakat, sehingga penanganan banjir Jakarta di bawah bapak Anies dapat diketahui. Saya kira tidak kalah dari gubernur-gubernur yang sebelumnya,” katanya.

 Bendung Katulampa Siaga III, BPBD Siarkan Peringatan Dini Bencana Banjir ke Warga Bantaran Sungai

“Kemudian timbul lah pikiran, apa yang bisa kami berpartisipasi. Lalu pak gubernur memutuskan, timbullah sekarang langkah pertama adalah mendukung UMKM dengan menciptakan lapangan kerja usaha,” tambahnya.

Pada tahap selanjutnya, kata dia, Mayapada Group akan membantu menangani daerah kumuh, padat dan miskin.

Lokasinya berada di daerah Johar Baru, Jakarta Pusat; Tambora, Jakarta Barat dan Pademangan, Jakarta Utara.

Hal itu diputuskan setelah Tahir berkoordinasi dengan Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati beberapa waktu lalu.

 Ferrari Lakukan Pendekatan Berbeda di Tes Pramusim Barcelona Dibanding Tahun Lalu, Ada Apa?

“Ini sebetulnya berkaitan dengan apa yang saya kerjakan dari pak Presiden. Saya selaku sebagai seorang Wantimpres, tidak hanya memberikan nasehat, tapi saya melihat passion adalah bagaimana menghilangkan status desa yang termiskin di Indonesia,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dia berharap bantuan pengadaan gerobak dan booth UMKM ini menjadi contoh kolaborasi antara pegiat sektor swasta dan pemerintah untuk bersama membangun iklim UMKM yang kondusif.

Dengan demikian, para UMKM binaan Jakpreneur dapat lebih giat lagi dalam mengembangkan usahanya.

Perlu diketahui, program Jakpreuneur telah dituangkan dalam Pergub Nomor 102 Tahun 2018 sebagaimana telah diubah dalam Pergub Nomor 2 tahun 2020 tentang Pengembangan Kewirausahaan Terpadu yang kemudian diperkenalkan dengan nama Jakpreneur.

 Ngaku Wartawan Bentak-bentak Guru Jadikan Sekolah Sapi Perah, Tak Berkutik saat Dicokok Satpol PP

Jakpreneur merupakan platform kreasi, fasilitasi, dan kolaborasi UMKM di DKI Jakarta.

Program ini dijalankan dalam rangka mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian berusaha, dengan cara kolaboratif antara Pemprov DKI Jakarta, dunia pendidikan, dunia usaha, maupun masyarakat serta berbagai lembaga/pihak lainnya.

Berkat kolaborasi dari berbagai pihak, sampai dengan tahun 2019, sebanyak 111.108 UMKM telah bergabung dengan program kewirausahaan terpadu Pemprov DKI Jakarta.

Sebanyak 13.321 wirausaha telah terbit perizinannya.

 Komisi E DPRD DKI: Kadis Kebudayaan Terlalu Arogan soal Rekomendasi Formula E di Monas

Selanjutnya, 7.327 wirausaha juga telah mengikuti fasilitas pemasaran dan 1.064 wirausaha telah dibantu akses permodalan dari Bank DKI. (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved