Formula E
Jakpro Sebut Formula E di Monas Mendukung Perpres yang Diteken Jokowi
Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, turnamen ini dapat membangun paradigma di masyarakat tentang mobil bertenaga listrik.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara ajang balap Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas), menyebut agenda internasional ini sebetulnya berkaitan dengan Peraturan Presiden.
Melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Bertenaga Baterai, Jokowi berharap kendaraan ramah lingkungan itu bisa segera diterapkan.
Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, turnamen ini dapat membangun paradigma di masyarakat tentang mobil bertenaga listrik.
• Formula E Bakal Digelar di Monas, Ketua DPRD DKI: Kalau Palu Enggak Saya Ketok, Enggak akan Jadi
Meski tenaga listrik disimpan di baterai, kemampuannya juga mumpuni, bahkan dalam ajang Formula E dapat menembus kecepatan hingga 220 kilometer per jam.
"Turnamen ini untuk meningkatkan pemakaian mobil listrik, sehingga mengurangi emisi demi mendukung program global sebagai keniscayaan global citizen," kata Dwi, Sabtu (15/2/2020).
Menurut dia, ajang Formula E dapat menjadi sarana yang baik dalam mengampanyekan penggunaan energi baru dan terbarukan (new and renewable energy) di dunia transportasi.
• Bukan Cuma 689, Ternyata Masih Ada 185 Anggota ISIS Eks WNI Lagi Menurut Palang Merah Internasional
Selain terkait Perpres, acara ini digelar untuk mendukung Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 166 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara serta Program Langit Biru.
Dwi yakin, masyarakat akan terdorong beralih memakai kendaraan berbasis tenaga listrik.
Selain karena ramah lingkungan, DKI Jakarta juga telah mengeluarkan kebijakan insentif bagi pemilik mobil listrik, berupa pembebasan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
• Ini Dasar Hukum yang Bikin Kombatan ISIS Asal Indonesia Otomatis Hilang Kewarganegaraan
Upaya ini dilakukan supaya harga mobil listrik bisa jauh lebih murah.
"Dalam event ini Transjakarta juga akan melaunching 25 unit bus listrik, sehingga di masa depan semua armada Transjakarta akan memakai tenaga listrik," jelasnya.
Meski balapan mobil itu digelar selama 47 menit, dampak Formula E sangat besar terhadap turis internasional.
• MENTERI Kesehatan: Kalau Ingin Menyayangi Pasangan, Minumlah Jamu
Soalnya, ribuan penonton internasional akan datang ke Jakarta.
Selain itu, lomba ini akan disiarkan oleh Fox Sport ke 140 negara, dan karenanya eksposur media akan sangat besar.
"Dampak promosinya sangat besar untuk Jakarta dan Indonesia," ujar Dwi.
• Sakit Hati Tak Berperan Saat Pengukuhan Kontingen Atlet, Imam Nahrawi Pernah Minta Sesmenpora Mundur
Ajang Formula E adalah lomba balap mobil formula khusus memakai mobil listrik.
Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah keenam lomba yang memasuki sesi ke-6. Beberapa kota internasional sudah menjadi tuan rumah ajang ini.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengakui ada kesalahan penulisan naskah surat yang diteken Gubernur Anies Baswedan untuk Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (11/2/2020).
• Imam Nahrawi Minta Honor dari Satlak Prima, yang Dimintai Duit Cuma Bisa Bengong
Surat itu soal sirkuit Formula E di Monumen Nasional (Monas).
Naskah yang seharusnya tertulis surat rekomendasi dari Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI, menjadi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI.
• Formula E Bakal Digelar di Monas, Ketua DPRD DKI: Kalau Palu Enggak Saya Ketok, Enggak akan Jadi
“Tanya kepada Pak Mawardi (Kepala Biro Kepala Daerah DKI Jakarta)."
"Harusnya kalau ada kekeliruan naskah atau salah input yang mengetik, ya diperbaiki saja,” ujar Saefullah di Balai Kota DKI, Jumat (14/2/2020).
Dalam kesempatan itu, Saefullah membantah adanya manipulasi dokumen seperti yang diungkapkan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di Kemensetneg, Kamis (13/2/2020) lalu.
• Bukan Cuma 689, Ternyata Masih Ada 185 Anggota ISIS Eks WNI Lagi Menurut Palang Merah Internasional
Sebagai manusia, petugas juga dapat memiliki kesalahan dalam menjalankan pekerjaannya.
“Kagak ada (manipulasi), karena kesalahan itu kan siapa saja bisa salah."
"Ya salam hangat saja buat Pak Ketua DPRD (Prasetio Edi).”
• Ini Dasar Hukum yang Bikin Kombatan ISIS Asal Indonesia Otomatis Hilang Kewarganegaraan
“Kasihan juga kepada Pak Gubernur, capek,” tutur Saefullah.
Sebelumnya, Ketua TACB DKI Jakarta Profesor Mundardjito pada Rabu (12/2/2020) lalu, mengaku tak pernah mengeluarkan surat rekomendasi lintasan Formula E di Monas.
Pernyataan Profesor Mundardjito itu untuk menyikapi surat yang diteken Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Kementerian Sekretariat Negara bernomor 61/-1.857.23 pada Selasa (11/2/2020).
• MENTERI Kesehatan: Kalau Ingin Menyayangi Pasangan, Minumlah Jamu
Pada poin kedua, tertulis dalam rangka menjaga fungsi, kelestarian lingkungan dan cagar budaya di kawasan tersebut, DKI telah memperoleh rekomendasi dari TACB DKI Jakarta.
Yang dituangkan ke dalam Surat Kepala Dinas Kebudayaan tanggal 20 Januari 2020 bernomor 93/-1.853.15 tentang Penyelenggaraan Formula E 2020.
Sedangkan Dinas Kebudayaan DKI menyebut, surat rekomendasi dikeluarkan lembaganya setelah mendapat catatan dan masukan dari TSP DKI Jakarta.
DPRD Bakal Panggil Gubernur
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi bakal memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, soal rencana pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Monas.
Prasetio memandang keterangan Anies Baswedan sangat diperlukan untuk menjawab polemik surat rekomendasi pemakaian Monas sebagai lintasan Formula E.
“Saya akan memanggil (Anies Baswedan), saya hari ini masih punya palu (pengambil keputusan) dan kalau dia (Anies Baswedan) kan punya uang."
• Rusia Cuma Pulangkan Anak Anggota ISIS di Bawah Usia 18 Tahun, Kemanusiaan Jadi Alasan Utama
"Kalau palu itu enggak saya ketok, enggak akan terjadi apa-apa."
"Saya akan seperti itu, dan kalau dia keras, saya juga akan keras,” tegas Prasetio.
Hal itu dikatakan Prasetio di Kementerian Sekretaris Negara, Kamis (13/2/2020).
• AYAH Rudapaksa Anak Kandung Sampai 4 Kali, Modusnya Tuduh Korban Tidak Perawan
Kedatangan Prasetio ke sana untuk melaporkan dugaan manipulasi surat rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta.
“Bukan masalah tak ada larangan Formula E, tapi di Monas memang enggak boleh karena itu cagar budaya."
"Lihat makanya Monas dikelilingi pagar tertutup, itu karena adalah situs sejarah yang dilindungi,” ujarnya.
• BACOK dan Coba Rebut Senjata Aparat, Polisi Tembak Mati Perampok Spesialis Motor Gede
“Kita kalau ke luar negeri juga ada kok taman begini dan dijaga."
"Sampai dulu di zaman Pak Sutiyoso (Gubernur DKI Jakarta) mungkin ya, ditaruh rusa. Keindahan itu yang perlu dilakukan,” paparnya.
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta harusnya jangan memaksakan kehendak ajang balap bergengsi itu digelar di Monas.
• KIAI NU Diusulkan Jadi Bapak Asuh Anak-anak ISIS Eks WNI Jika Jadi Dipulangkan Pemerintah
Apalagi, DKI memiliki tempat tersendiri yang aman dari aktivitas masyarakat, seperti Ancol, Jakarta Utara.
“Coba balapan di Ancol. Diperbaiki sama aja kok, masih ada waktu. Gitu loh."
"Di GBK (Gelora Bung Karno) dulu pernah coba (balapan), lalu viral dan berhenti. Itu enggak boleh karena peninggalan sejarah juga,” jelasnya.
Bakal Kerja Cepat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi sikap Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, yang mengizinkan pembangunan sirkuit Formula E di Monas, Jakarta Pusat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, DKI terus menjalin koordinasi dengan FIA/FEO, lembaga yang berkompeten mengenai balap formula.
“Pihak DKI komunikasi intensif dengan pihak pengelola Formula E, sekaligus juga dengan FIA."
• Jokowi Sebut 689 Kombatan di Luar Negeri Sebagai ISIS Eks WNI, Bukan WNI Eks ISIS
"Dari target waktu ketat, makanya kami bekerja cepat karena waktu relatif terbatas,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI pada Kamis (13/2/2020).
Anies Baswedan mengatakan, pihaknya bakal mengerahkan sumber daya yang ada untuk penyelenggaraan ajang balap Formula E.
Dia menyebut tidak ada perubahan perencanaan yang harus dilakukan, seperti pemilihan tempat dan jadwal penyelenggaraan Formula E.
• Sudah Ditangkap Malah Dimainkan, Petugas Sudin SDA Jakarta Timur Digigit Anak Ular Kobra
“Tidak ada perubahan perencanaan yang harus dilakukan, baik dari ukuran jalan, konstruksinya, itu semua siapkan berbulan-bulan bisa terlaksana,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan enggan menjawab soal polemik surat rekomendasi dari TACB kepada Pemprov DKI.
Anies Baswedan menyebut, persoalan itu sudah dibahas oleh Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana.
“Itu kan sudah dari Kepala Dinas Kebudayaan dan sudah selesai juga soal detailnya (Formula E kepada Mensesneg),” imbuhnya. (*)