Formula E
Formula E Bakal Digelar di Monas, Ketua DPRD DKI: Kalau Palu Enggak Saya Ketok, Enggak akan Jadi
Anies Baswedan mengapresiasi sikap Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, yang mengizinkan pembangunan sirkuit Formula E di Monas.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi sikap Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, yang mengizinkan pembangunan sirkuit Formula E di Monas, Jakarta Pusat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, DKI terus menjalin koordinasi dengan FIA/FEO, lembaga yang berkompeten mengenai balap formula.
“Pihak DKI komunikasi intensif dengan pihak pengelola Formula E, sekaligus juga dengan FIA."
• Jokowi Sebut 689 Kombatan di Luar Negeri Sebagai ISIS Eks WNI, Bukan WNI Eks ISIS
"Dari target waktu ketat, makanya kami bekerja cepat karena waktu relatif terbatas,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI pada Kamis (13/2/2020).
Anies Baswedan mengatakan, pihaknya bakal mengerahkan sumber daya yang ada untuk penyelenggaraan ajang balap Formula E.
Dia menyebut tidak ada perubahan perencanaan yang harus dilakukan, seperti pemilihan tempat dan jadwal penyelenggaraan Formula E.
• Sudah Ditangkap Malah Dimainkan, Petugas Sudin SDA Jakarta Timur Digigit Anak Ular Kobra
“Tidak ada perubahan perencanaan yang harus dilakukan, baik dari ukuran jalan, konstruksinya, itu semua siapkan berbulan-bulan bisa terlaksana,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan enggan menjawab soal polemik surat rekomendasi dari TACB kepada Pemprov DKI.
Anies Baswedan menyebut, persoalan itu sudah dibahas oleh Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana.
“Itu kan sudah dari Kepala Dinas Kebudayaan dan sudah selesai juga soal detailnya (Formula E kepada Mensesneg),” imbuhnya.
Jangan Rusak Cagar Budaya
Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta memberikan catatan kepada Pemprov DKI Jakarta, terkait pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Monas.
Catatan itu harus dipatuhi agar status Monas sebagai cagar budaya dapat dipertahankan dengan baik, meski ada ajang balap mobil di sana.
“Jadi ada indikasi positif mau memanfaatkan, namun pemanfaatan itu jangan sampai merusak cagar budaya."
• Guru SMA di Bekasi yang Pukuli Siswa Terkenal Temperamental, Pihak Sekolah Mengaku Kecolongan
"Lalu saya bilang harus bisa dipulihkan setelah acara selesai, seperti halnya konser di Candi Prambanan,” kata Ketua TSP DKI Jakarta Bambang Eryudhawan, Kamis (13/2/2020).