Berita Tangerang

Di Lokasi Pengungsian Korban Banjir Periuk, Si Bayi Mengalami Kejang-kejang

Bahkan menurut laporan sampai ada bayi kejang di lokasi pengungsian banjir di Kecamatan Periuk.

Wartakotalive/Andika Panduwinata
Para pengungsian banjir akibat tanggul jeboh Periuk Kota Tangerang mulai mengalami sakit 

Sementara pengungsi lainnya Euis menyebut anaknya saat ini sudah mulai terserang tensi badan yang begitu panas.

"Badan agak mulai panas dari kemarin, Saya sudah ke Puskesmas enggak diterima karena tidak ada KK (Kartu Keluarga) Tangerang.

Saya di sini ngontrak, saya KK Jakarta. Belum ada cek kesehatan buat anak-anak," ungkap Euis.

 Virus Corona: Ini Reaksi Gubernur Begitu Tahu Ada Mahasiswa Banten di China Kehabisan Ongkos Pulang

 Jumlah Korban 4.900 Jiwa

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah didampingi Camat Periuk Sumardi terjun ke lapangan meninjau posko bantuan korban banjir yang berada di beberapa wilayah Kecamatan Periuk.

Arief mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada seluruh korban banjir yang mengungsi ke sejumlah posko yang telah disediakan.

"Kita akan bantu warga yang mengungsi baik dilakukan pengecekan kesehatan, pasokan makan hingga air bersih," tutur Arief.

Hingga saat ini terdapat 4900 jiwa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Periuk, Arief mengungkapkan semua tim sudah dikerahkan baik dari Pemerintah Kota Tangerang, Polri dan TNI untuk membantu korban banjir.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Polri dan TNI serta relawan yang telah membantu kami dalam mengevakuasi korban banjir," imbuhnya.

 Kementan Luncurkan Agriculture War Room Berteknologi Modern

Arief menambahkan bahwa mulai hari ini Pemerintah Kota Tangerang kembali membuka posko utama banjir yang berlokasi di Kantor Pusat Pemerintah Kota Tangerang.

"Kita juga sudah buka kembali posko bantuan berupa dapur umum yang berada di Gedung PPK Kota Tangerang dan Kantor Puspem Kota Tangerang," papar Wali Kota. 

Kali Ledug Meluap

Seperti diketahui, tingginya intensitas hujan, membuat air di Kali Ledug meluap sehingga kawasan Perumahan Periuk Damai, Kota Tangerang, kebanjiran.

Bahkan, banjir perumahan berlokasi di Kecamatan Periuk terbilang parah, karena ketinggian air banjir mencapai kepala orang dewasa.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah langsung terjun ke lokasi banjir Tangerang di Periuk.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah langsung terjun ke lokasi banjir Tangerang di Periuk. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Mengenai Perumahan Periuk Damai kebanjiran, dibenarkan Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.

Bahkan Sachrudin saat itu langsung meninjau Perumahan Periuk Damai kebanjiran tersebut.

"Usahakan agar masyarakat bisa dievakuasi karena air sudah tinggi dan kemungkinan masih akan turun hujan," ujarnya kepada petugas gabungan yang membantu proses evakuasi warga di perumahan Periuk Damai RW. 08, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Senin (3/2/2020) malam.

 VIDEO : Jalan perlintasan Karet, Tanah abang, Jakarta Pusat Rusak

Pemerintah Kota Tangerang juga turunkan sejumlah petugas gabungan.

Terdiri dari petugas Dishub, Satpol PP, BPBD, Dinas PUPR, serta bantuan dari TNI.

Hal tersebut guna membantu proses evakuasi serta pengamanan di sekitar lokasi terdampak banjir.

"Sebagai langkah preventif, Pemkot memutus sementara aliran listrik di lokasi-lokasi yang saat ini sedang tergenang banjir"

"Supaya lebih aman dan tidak ada korban akibat aliran listrik," ucap Sachrudin.

"Untuk proses evakuasi, BPBD Kota Tangerang telah menyiapkan perahu serta pendirian posko," sambungnya.

 Lima Hari Terendam Banjir, Ketinggian Air di Jalan Krapu Muara Angke Malah Bertambah

Seperti diketahui ketinggian air yang genangi perumahan Periuk Damai mencapai 250 sentimeter.

Selain itu sebanyak 1.116 jiwa mengungsi di Masjid Al Jihad yang juga berada di perumahan tersebut.

"Semoga banjir ini bisa segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa kembali," kata Sachrudin.

6 Kecamatan Tangerang Kebanjiran

Hujan deras terus melanda wilayah Tangerang pada Senin (3/2/2020) ini.

Imbasnya sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang terendam banjir.

Ketinggian air mencapai 50-100 cm.

 Dokter Spesialis RSUI Beberkan Cara Penularan Virus Corona, Ia Mengimbau Masyarakat Jangan Panik

Bahkan banjir semakin meluas menerjang sejumlah Kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Mulai dari Kecamatan Sukamulya, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Kresek dan Kecamatan Kronjo.

Banjir juga merendam pemukiman di Kecamatan Pasar Kemis serta Kecamatan Rajeg.

Banjir yang melanda wilayah bagian barat Kabupaten Tangerang ini diduga karena faktor curah hujan tinggi.

Akibatnya air masuk ke rumah warga, selain itu banyak saluran air yang mampet karena adanya pendangkalan.

"Kami berharap agar Dinas terkait secepatnya bisa turun ke bawah. Karena warga yang menjadi korban banjir sangat membutuhkan bantuan," ujar Ajat satu dari warga Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Senin (3/2/2020).

Ajat menjelaskan derasnya hujan pada awal Februari ini mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir.

Selain itu minimnya kesadaran masyarakat terhadap pola kebersihan, sehingga banyak saluran air yang menalami pendangkalan.

 Drama Musikal Anak Buku Harian Diangkat ke Layar Lebar, Kisah Persahabatan, Tanggung Jawab dan Cinta

"Sampai saat ini warga masih bertahan di rumah dan belum ada bantuan dari pemerintah. Masyarakat cemas," ucapnya.

Sementara itu Bambang Sapto selaku Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan.

Dirinya berharap agar korban banjir diberikan ketabahan dan kesabaran serta harus mewaspadai karena di awal Februari curah hujan tinggi.

"Kami secepatnya akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Saya imbau agar masyarakat berhati - hati mengingat curah hujan yang deras ini," kata Bambang. 

Sekolah terendam banjir

Hujan deras pada Senin (3/2/2020) ini mengakibatkan wilayah Tangerang diterjang banjir.

Sejumlah sekolah pun terendam air dengan ketinggian 30 - 50 centimeter.

Sehingga aktivitas belajar mengajar menjadi terganggu. Seperti yang dialami di SMPN 3 Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

 Penjualan Masker N95 Untuk Cegah Virus Corona Meningkat Tajam, Benarkah Bisa Mencegah?

Gedung sekolah yang berlokasi di kawasan Perumahan Permata Tangerang ini tenggelam.

Bahkan ketinggian air sampai sedada orang dewasa.

Humas SMPN 3 Pasar Kemis, Dwiyanti Wismorini mengatakan, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah yang berdekatan dengan Situ Gelam tersebut praktis terganggu.

Hari ini para siswa terpaksa diliburkan, karena banjir merendam seluruh ruang belajar.

"Kami terpaksa mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa. Mereka harus belajar di rumahnya masing - masing," ujar Dwi, Senin (3/2/2020).

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved