Banjir Jakarta

Lima Hari Terendam Banjir, Ketinggian Air di Jalan Krapu Muara Angke Malah Bertambah

Lima Hari Terendam Banjir, Ketinggian Air di Jalan Krapu Muara Angke Malah Bertambah. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTA KOTA/JUNIANTO HAMONANGAN
Banjir di pemukiman warga di kawasan Muara Angke, Jalan Krapu I, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2020). 

BANJIR di pemukiman warga di kawasan Muara Angke, Jalan Krapu I, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2020) justru semakin tinggi.

Padahal banjir yang merendam wilayah RW 01, 11, dan 21 Kelurahan Pluit tersebut telah berlangsung sejak lima hari yang lalu atau sejak Jumat (31/1/2020).

Pantauan di lokasi, ketinggian air yang melanda permukiman warga sekitar 30-40 cm sekira pukul 16.00 WIB. Kondisi itu meningkat dibanding hari sebelumnya yang hanya 10-20 cm.

Bahkan, banjir juga merendam Jalan Krapu III. Padahal sebelumnya di lokasi tersebut tidak sampai terendam banjir karena lebih tinggi.

Perumahan Periuk Damai Kebanjiran, Tinggi Air Mencapai Kepala Orang Dewasa, 1.116 Jiwa Mengungsi

Sementara banjir yang melanda permukiman warga dimanfaatkan oleh sejumlah anak-anak untuk bermain air yang tampak keruh itu.

Seorang warga setempat, Rian mengatakan, ketinggian air kembali meningkat seiring hujan yang turun sejak semalaman.

"Ya semenjak hujan semalaman aja itu air (banjir) naik lagi. Semalem malah lebih parah, hampir kena betis," ucap Rian, Selasa (4/2/2020).

Rian menambahkan dirinya sudah terbiasa dengan pengalaman banjir seperti sekarang ini. Selama tinggal mengontrak di salah satu rumah di kawasan itu, banjir jadi pemandangan biasa.

"Udah tinggal setahunan, emang kalo abis hujan pasti banjir sih," ungkap Rian.

Rian pun hanya bisa berharap agar banjir yang tetjadi sejak Jumat (31/1/2020) lalu bisa surut agar aktivitas warga menjadi tifak terganggu.

Banjir di Muara Angke karena Pompa Dibiarkan Rusak

Pompa Dibiarkan Rusak

Sementara itu, sebelumnya, Ketua RT 004/RW 01 Kelurahan Pluit, Slamet, mengatakan, banjir susah surut karena pompa stasioner di Rumah Pompa Waduk Muara Angke rusak sehingga tidak maksimal menangani banjir.

 Banjir di Jalan Krapu Muara Angke, dan Nasib Class Action Banjir Jakarta

"Dipompa sudah, sementara pompa induk rusak satu. Di rumah pompa ada dua pompa induk, satu rusak, satu hidup," kata Slamet, Senin (3/2/2020).

Alasan lainnya banjir kerap menggenangi Jalan Krapu I karena tanahnya yang rendah. Padahal, saluran air sudah diperbaiki beberapa waktu lalu.

Petugas mengerahkan 12 unit pompa mobile untuk mengurangi banjir di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/2/2020).
Petugas mengerahkan 12 unit pompa mobile untuk mengurangi banjir di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/2/2020). (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

"Ini revitalisasi saluran air sudah diperbaiki, intinya ini jalanan rendah. Posisi masuk kompleks nelayan, ini paling rendah," kata Slamet.

 VIDEO: Banjir di Jalan Krapu Muara Angke Sempat Setinggi Lutut Orang Dewasa

Akibat banjir tersebut, aktivitas warga saat ini menjadi sangat terganggu. Apalagi Jalan Krapu I merupakan akses utama warga.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved