Banjir di Muara Angke karena Pompa Dibiarkan Rusak

Banjir di Muara Angke, Jalan Krapu I, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/2) diakibatkan pompa yang rusak.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Banjir di Jl Krapu, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. 

Banjir di Muara Angke, Jalan Krapu I, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/2) diakibatkan pompa yang dibiarkan rusak.

Ketua RT 004/RW 01 Kelurahan Pluit, Slamet mengatakan banjir belum juga surut total sejak Jumat (31/1) lalu.

Menurut Slamet, banjir susah surut karena pompa stasioner di Rumah Pompa Waduk Muara Angke rusak sehingga tidak maksimal menangani banjir.

Banjir di Jalan Krapu Muara Angke, dan Nasib Class Action Banjir Jakarta

"Dipompa sudah, sementara pompa induk rusak satu. Di rumah pompa ada dua pompa induk, satu rusak, satu hidup," kata Slamet, Senin (3/2/2020).

Alasan lainnya banjir kerap menggenangi Jalan Krapu I karena tanahnya yang rendah. Padahal, saluran air sudah diperbaiki beberapa waktu lalu.

Petugas mengerahkan 12 unit pompa mobile untuk mengurangi banjir di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/2/2020).
Petugas mengerahkan 12 unit pompa mobile untuk mengurangi banjir di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (3/2/2020). (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

"Ini revitalisasi saluran air sudah diperbaiki, intinya ini jalanan rendah. Posisi masuk kompleks nelayan, ini paling rendah," kata Slamet.

VIDEO: Banjir di Jalan Krapu Muara Angke Sempat Setinggi Lutut Orang Dewasa

Akibat banjir tersebut, aktivitas warga saat ini menjadi sangat terganggu. Apalagi Jalan Krapu I merupakan akses utama warga.

"Intinya terganggu. Ini kan sangat vital ini perempatan, fasilitas jalan warga," tuturnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved