Banjir Jakarta
Ratusan Petugas Gabungan Cek Sejumlah Saluran Air di Kawasan Gambir yang Sempat Tergenang
SEBANYAK 300 petugas gabungan melakukan penyisiran saluran air yang berada di Kecamatan Gambir Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020) pagi.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Fred Mahatma TIS
"Mereka sisir saluran, membersihkan sampah jika ada dan penyapuan. Bahkan penambalan jalan jika ada yang berlubang..."
SEBANYAK 300 petugas gabungan melakukan penyisiran saluran air yang berada di Kecamatan Gambir Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020) pagi. Adapun titik tersebut yang sempat terjadi genangan beberapa waktu lalu.
Ratusan petugas gabungan dari Sumber Daya Air, Binamarga, Kehutanan, dan PPSU ini melakukan pekerjaannya masing-masing.
Ada yang melakukan pengecekan saluran, pembersihan jalan, hingga melakukan penambalan jalan yang berlubang.
• Pluit Langganan Banjir, Malah Dibeton Untuk Kawasan Kuliner 11 Persen dan Diklaim Pertahankan RTH
• Lima Hari Terendam Banjir, Ketinggian Air di Jalan Krapu Muara Angke Malah Bertambah
• Kementerian PUPR Cuma Bisa Sarankan Drainase Underpass Gandhi Diubah, yang Eksekusi PPK Kemayoran
Asisten Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany mengatakan bahwa kegiatan kerja bakti ini mengerahkan 300 petugas gabungan.
"Mereka sisir saluran, membersihkan sampah jika ada dan penyapuan. Bahkan penambalan jalan jika ada yang berlubang," kata Denny, Rabu (5/2/2020)
Menurutnya kegiatan seperti ini sudah kerap kali di lakukan saat musim hujan, memantau dan mengecek saluran air hingga tali-tali air.
Dirinya menyebut pemerintah tetap ada dalam melakukan pelayanan. Terlebih beberapa hari lalu sempat terjadi genangan air dikarenakan curah hujan tinggi dan antrian air.
"Kita terus berupaya melakukan pengurasan saluran juga, pemeriksaan mulut air, dan tali air," katanya.
Sementara itu Camat Gambir Fauzi mengatakan jajaranya sebenarnya sudah bergerak setiap hari dalam melakukan penyisiran dititik genangan.
Sebut saja titik Budi Kemudian, Medan Merdeka Selatan, dan Medan Merdeka Barat sudah disisir.
"Sebenarnya terjadi genangan beberapa hari lalu itu juga disebabkan antrian air dan tingginya volume air di Kali Abdul Muis sehingga air lambat masuk ke kali. Genangan yang terjadi cepat tidak lama, kurang dari 15 menit," ucapnya.