Helmy Yahya Dicopot

HELMY Yahya Ungkap Kondisi TVRI Saat Baru Jadi Dirut: 72 Persen Karyawan Berusia Kolonial

Helmy Yahya mengaku sebenarnya enggan menjadi pucuk pimpinan di televisi milik negara tersebut.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Direktur Utama LPP TVRI Helmy Yahya didampingi sejumlah Direksi LPP TVRI dan kuasa hukum, berbicara kepada wartawan terkait pemecatannya oleh Dewan Pengawas LPP TVRI, saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/1/2020). 

MANTAN Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Helmy Yahya mengaku sebenarnya enggan menjadi pucuk pimpinan di televisi milik negara tersebut.

"Apakah saya menyesal (dipecat)? Tentu saja tidak."

"Bagi saya inilah pengalaman hidup yang sangat mahal," ujar Helmy Yahya saat rapat dengar pendapat umum dengan Komisi l DPR, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

BEREDAR Kabar Dua Petugas KPK Dipulangkan Terkait Kasus Harun Masiku, Menghalangi Penyidikan?

Ia menjelaskan, dua setengah tahun yang lalu, dirinya berdiskusi dengan kakaknya, Tantowi Yahya, soal kondisi TVRI yang sangat berat dan sulit dibenahi menjadi lebih baik.

"Saya ikutin dia (Tantowi Yahya), tapi ada godaan lebih besar, seseorang datang ke saya," ungkap Helmy Yahya.

Seseorang tersebut, kata Helmy Yahya, menyebut diri saya menjadi besar dan kesejahteraan selama ini didapat dari dunia televisi.

ROY Suryo Ungkap Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana Masih Jomblo, Ini Nama Aslinya

Bahkan, TVRI pernah menjadi tempatnya belajar.

"Iya saya belajar 10 tahun di TVRI."

"Dia bilang tidak terpikir kamu untuk kembangi dan kembali ke dunia televisi, terutama TVRI?"

Guru Besar Farmasi UGM Usul Tenaga BPOM Ditambah untuk Perangi Obat Ilegal

"Saya berunding dengan istri saya, dan saya lanjutkan mengikuti menjadi direktur utama."

"Dan alhamdulillah saya terpilih pada 29 November 2017," sambung Helmy Yahya.

Setelah masuk ke TVRI sebagai direktur utama, Helmy Yahya mengaku kaget dan benar apa yang dikatakan Tantowi Yahya, kondisi televisi negara tersebut sangat memprihatinkan.

‎100 Hari Jokowi-Maruf Amin, Haris Azhar: Dulu Koruptor Melawan, Sekarang Difasilitasi UU Baru

"Beberapa tahun yang lalu, usia SDM tidak ideal."

"4.800 karyawan kami, 72 persen usianya non milenial atau kolonial, di atas 40 tahun."

"Tentu ini tidak ideal untuk media, sebuah lembaga yang bergerak dalam industri kreatif," beber Helmy Yahya.

Jokowi Teken PP 4/2020, Dewan Pengawas KPK Selanjutnya Bakal Dipilih Panitia Seleksi

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved