Guru Besar Farmasi UGM Usul Tenaga BPOM Ditambah untuk Perangi Obat Ilegal

REMPAH-rempah sebagai bahan dasar obat tradisional, sudah menjadi aset murni Bangsa Indonesia.

Editor: Yaspen Martinus
Kompas.com
Ilustrasi. 

REMPAH-rempah sebagai bahan dasar obat tradisional, sudah menjadi aset murni Bangsa Indonesia.

Sejarah mencatat komoditas ini pernah menjadi rebutan bangsa-bangsa Eropa yang mencari rempah sebagai bahan pengawet makanan, yang digunakan terutama di musim dingin.

Data Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2016 menyatakan, Indonesia adalah negara penghasil rempah-rempah terbesar ke-4 di dunia.

Mengaku Sohib Riza Patria, Nurmansyah Lubis: Abang di DPR Pusat Aja, Gue Wagub

Total produksinya mencapai 113.649 ton, serta total ekspor mencapai USD 652,3 juta.

Dari data Negeri Rempah Foundation, sekitar 400-500 spesies rempah di dunia, 275 di antaranya berada di Asia Tenggara.

Dan, sebagian besar berada di Indonesia, hingga Indonesia dijuluki sebagai Mother of Spices.

Sandiaga Uno Akui Ingin Maju Jadi Capres 2024 tapi Lebih Dahulu Ingin Berkontribusi pada Bangsa

Banyak penelitian dari lembaga luar maupun lokal yang membuktikan bahan-bahan dasar herbal dan jamu tersebut sangat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Sejak abad ke-15, rempah-rempah sudah diracik sebagai ramuan yang dipercaya secara turun-menurun untuk menjaga kesehatan tubuh.

Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada Suwidjiyo Pramono, kunyit dan temulawak merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang bisa mendukung pengobatan medis bagi penderita kanker, khususnya efek samping kemoterapi.

Janji Nurmansyah Lubis Jika Jadi Wagub DKI: Pindahin Bully Anies ke Ane, yang Diomelin Gua Aja

“Herbal bisa menjadi terapi penyembuhan, tergantung dari jenis penyakitnya."

"Untuk kanker, obat tradisional tidak bisa menjadi anti kanker."

"Namun agar pengobatan medis kanker bisa lebih efektif, memanfaatkan bahan rempah-rempah bisa menjadi solusi,” tuturnya di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Istana Soal Polemik Underpass Gandhi Kemayoran: Jadi Kalau Banjir Harus Cari Dulu Kewenangan Siapa?

Menurutnya, saat ini banyak produsen-produsen herbal dan jamu ilegal yang produknya bisa berbahaya bagi masyarakat.

Ia pun mengapresiasi langkah Badan POM yang sering melakukan penindakan terhadap produk-produk seperti ini.

Halaman
123
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved