Cawagub DKI
Siang ini Fraksi Gerindra Umumkan Cawagub DKI, PKS Merasa Tidak Diajak Koordinasi
Fraksi Gerindra akan umumkan calon Cawagub pengganti Sandiaga Uno, namun Fraksi PKS belum tahu rencana ini.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
FRAKSI Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta akan umumkan dua nama kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta di kantornya, Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (20/1/2020).
Namun Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan koalisi Partai Gerindra merasa belum mendapat informasi soal rencana pengumuman itu.
“Belum diinformasikan kepada kami, sepengetahuan saya itu belum ada,” kata Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani saat dihubungi pada Senin (20/1/2020).
Yani mengatakan, sampai saat ini Fraksi PKS masih berpegang teguh terhadap dua nama yang diajukan DPW PKS DKI Jakarta pada tahun 2019 lalu.
• BREAKING NEWS: Gerindra Bakal Umumkan Dua Nama Cawagub DKI Pengganti Sandiaga Uno
Kedua nama itu adalah Ahmad Syaikhu anggota DPR RI periode 2019-2024 dan Agung Yulianto dari kalangan pengusaha.
Menurut dia, beberapa waktu lalu Gerindra memang sempat meminta agar kadernya dimasukan sebagai kandidat Cawagub DKI.
Padahal kesepakatan awal, kursi Wagub DKI merupakan hak mutlak untuk PKS.
“Kami berupaya agar kader PKS masuk menduduki Wagub DKI dan kemarin (beberapa waktu lalu) sempat berlarut, sementara publik kan juga menunggu agar Wagub bisa segera terisi membantu kinerja gubernur,” ujarnya.
“Intinya kami berharap kadeer PKS bisa duduki posisi itu, supaya keinginan publik bisa terpenuhi,” tambahnya.
• PKS Nilai Dewan Pengawas KPK Bikin Penyelidikan Kasus Suap Komisioner KPU Birokratis dan Memble
Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta bakal mengumumkan dua kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta pada Senin (20/1/2020) pukul 12.00.
Pengumumannya akan disampaikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Gerindra Mohamad Taufik di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan, pengumuman yang akan disampaikan ini merupakan hasil kesepakatan antara DPP Partai Gerindra dengan DPP Partai Keadilan Sejahterah (PKS), selaku koalisi pemenang Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
• Fraksi Demokrat Minta PKS dan Gerindra Selesaikan Polemik Wagub DKI, Calonnya Kini Jadi 6 Orang
Karena itu, dia mengklaim pengumuman yang akan disampaikan Gerindra ini telah mendapat restu dari partai koalisi di tingkat DPP.
“Koordinasinya antar DPP, kemungkinan PKS yang wilayah (DPW Jakarta) akan hadir, tapi saya nggak tahu siapa yang datang,” ujar Syarif saat dihubungi pada Senin (20/1/2020) pagi.
Pengumuman akan disampaikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Gerindra Mohamad Taufik.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan, pengumuman ini merupakan hasil kesepakatan antara DPP Partai Gerindra dengan DPP Partai Keadilan Sejahterah (PKS).
• JOKOWI Minta ASN Pemerintah Pusat Pindah ke Ibu Kota Baru pada 2024, Ini Skenario dan Anggarannya
Sebab, dua partai itu adalah koalisi pemenang Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Karena itu, dia mengklaim pengumuman yang akan disampaikan Gerindra ini telah mendapat restu dari partai koalisi di tingkat DPP.
“Koordinasinya antar-DPP, kemungkinan PKS yang wilayah (DPW Jakarta) akan hadir, tapi saya enggak tahu siapa yang datang,” ujar Syarief saat dihubungi, Senin (20/1/2020) pagi.
• Jokowi: Mau Normalisasi Atau Naturalisasi, 14 Sungai di Jakarta Harus Segera Dilebarkan
Menurut dia, pengumuman ini sekaligus akan menggugurkan dua nama kandidat yang selama ini dipegang oleh Fraksi PKS dan DPW PKS DKI Jakarta.
Ada pun dua nama yang PKS usung selama ini adalah Ahmad Syaikhu, anggota DPR RI periode 2019-2024 dan Agung Yulianto dari kalangan pengusaha.
“Nanti akan diumumkan, satu kandidat dari Gerindra dan satu kandidat dari PKS."
• Tak Akan Ikut Kampanye Anak dan Menantunya, Jokowi: Banyak Kerjaan
"Untuk kandidat Gerindra nanti saja saat pengumuman,” katanya.
Pada Senin (6/1/2020) lalu, Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan lembaganya mencabut nama Ahmad Syaikhu dari kandidat Cawagub DKI, karena terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
Selain itu, pencabutan namanya juga dilihat dari kenyataan di lapangan bahwa proses pemilihannya mandek di tengah di jalan di tingkat DPRD DKI.
• Kejaksaan Agung: Demonstran Kena Masuk Pelanggaran HAM, Kalau Petugas Cedera Kok Enggak Ya?
Sementara, untuk status nama Agung Yulianto masih dipertimbangkan, apakah tetap dipertahankan atau diganti dengan kader PKS yang lain.
Awalnya pada triwulan ketiga 2019 lalu, partai pengusung PKS dan Gerindra sepakat kandidat Cawagub DKI diambil dari kader PKS.
Hingga November 2019, Gerindra mengajukan empat nama baru karena prosesnya mandek di DPRD.
• Pekan Depan Draf RUU Diserahkan ke DPR, Ibu Kota Baru Bakal Dikelola Badan Otorita
Keempat nama itu di antaranya Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Ariza Patria, dan Saefullah yang menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta.
Pada akhirnya di Bulan Desember 2019 lalu, kedua partai koalisi ini sepakat masing-masing pihak mencalonkan satu nama sebagai kandidat Cawagub DKI.
Hingga kini, DPRD DKI Jakarta belum membahas kandidat Cawagub DKI karena masih fokus pada persoalan banjir.
• Kecanduan Narkoba, Perempuan Muda Ini Barter Tubuhnya dengan Sabu
Sebelumnya, Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI mempertanyakan kabar mengenai pencoretan nama Ahmad Syaikhu sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta.
Sebab, surat pencoretan itu belum diperoleh dari DPP PKS maupun DPRD DKI Jakarta.
“Sekarang buktinya apa (nama Syaikhu dicoret)?"
• Sebut BAP Disusun dengan Menebak, Kivlan Zen Minta Wiranto dan Tito Karnavian Hadir ke Persidangan
"Informasi itu harus ada bukti tertulisnya,” kata Ketua Dewan Syuro PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, Kamis (16/1/2020).
Menurut dia, selama belum mendapat keputusan resmi berupa surat dari DPP PKS, maka DPRD masih berkeyakinan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto masih masuk sebagai bursa cawagub DKI.
Dia khawatir, informasi yang digulirkan ini merupakan upaya untuk menggiring opini di kalangan masyarakat.
• VIDEO Anyar Ungkap Pesawat Ukraina Ternyata Ditembak Dua Rudal Iran dengan Jeda 30 Detik
“Kalau belum ada surat formal dari DPRD ya masih dua nama itu, kecuali sudah resmi (surat) baru diganti."
"Dan kalau cuma info, khawatir itu cuma pembentukan opini,” ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mencabut satu dari dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang diusulkan partainya.
• Pesan Lulung kepada Massa Kontra Anies Baswedan: Lu Enggak Betah Tinggal di Jakarta? Ya Sudah Pergi!
Ia mengatakan, Ahmad Syaikhu dicabut dari daftar cawagub DKI yang diusungnya, sehingga kini tinggal Agung Yulianto yang akan diajukan PKS.
Hal ini dilakukan agar Wagub DKI cepat segera dipilih.
• Dua Anak Buah Anies Baswedan Beda Suara Soal Izin Bangunan yang Ambruk di Slipi
"Kita melihat realitas politik, dengan dua calon yang diajukan ini tidak bergerak, ada keengganan."
"Maka PKS membaca realitas ini. PKS akan mencoba mencabut satu calon," ujarnya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).
Hingga saat ini, PKS dan Gerindra belum belum satu suara soal siapa cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.
• 9 Garis Putus Jadi Dasar Cina Klaim Natuna Utara, Padahal Hingga Kini Tak Jelas Koordinatnya
Meski sudah berproses di DPRD, baik PKS maupun Gerindra masih ngotot mengajukan cawagubnya masing-masing.
Dengan mengeliminasi satu cawagub, Sohibul mengatakan siapa yang akhirnya disepakati menjadi wakil gubernur tinggal calon yang diusulkan PKS atau Gerindra.
Bahkan, Sohibul tak menutup kemungkinan akan menolak calon yang diusulkan Gerindra.
• DIUNGKAP Basarnas, Ini Penyebab Gedung 4 Lantai di Slipi Runtuh
"Bisa ambil satu dari 4 yang diajukan Gerindra atau tempat lain."
"PKS masih punya hak, kita tolak empat-empatnya, kita cari yang lain," ujarnya.
Sohibul Iman curiga DPRD DKI Jakarta tak menginginkan kader PKS menjadi wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta.
• Jacksen F Tiago Bertahan di Persipura, Simon McMenemy Semakin Dekat ke Persija
Hal itulah yang menyebabkan saat ini kursi wagub DKI Jakarta masih kosong.
"Kalau kalimat ini hak PKS itu diberikan oleh semua partai di DPRD, mungkin sudah selesai."
"Tapi mereka tidak, boleh jadi mereka juga tidak menginginkan kader PKS jadi wagub dan sebagainya."
• KORBAN Meninggal Akibat Banjir di Jabodetabek Bertambah Jadi 66 Orang, 2 Korban Hilang
"Makanya proses politiknya alot," ucapnya.
Sohibul menilai lamanya proses pemilihan wagub lantaran tak ada keseriusan DPRD.
Padahal, Sohibul menegaskan PKS telah menyerahkan dua nama.
• TOTAL 11 Orang Terluka Akibat Gedung Runtuh di Slipi, 3 Driver Ojol Ikut Jadi Korban
Namun, proses politik yang menghambat pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta adalah DPRD yang tak kunjung menyelesaikan tata tertib (tatib) pemilihan.
"Tatib saja enggak diselesaikan. Kalau ada pemilihan harus ada tatibnya, tatibnya saja tidak diselesaikan," tuturnya. (*)