Perang AS Vs Iran
Ketika Diserang Rudal Iran, Pasukan AS Berlindung di Bunker Era Saddam Hussein, Begini Kisahnya
KETIKA Iran menyerang dengan rudal-rudalnya, pasukan AS mengaku berlindung di bunker era Saddam Hussein.
"Saya mencari tempat yang bahagia, kemudian bernyanyi bagi anakku. Saya hanya berharap apa pun yang menyerang bakal cepat. Saya sudah bersiap untuk mati..."
"Anda mungkin bisa bertahan dari serangan paramiliter. Namun Anda tidak akan bisa menghindar dari ini (rudal balistik)..."
KETIKA Iran menyerang dengan rudal-rudalnya, pasukan AS mengaku berlindung di bunker era Saddam Hussein.
Pada 8 Januari 2020 dini hari waktu setempat, setidaknya 22 misil ditembakkan ke arah pasukan AS di pangkalan Ain al-Assad dan pangkalan Irbil, Irak.
Rudal Iran ditembakkan sebagai balasan setelah komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani, dibunuh AS pada 3 Januari 2020.
Dilaporkan CNN via New York Post Senin (13/1/2020), pasukan AS di Pangkalan Ain al-Assad menerima pemberitahuan bahwa rudal Iran menuju arah mereka.
• VIDEO Anyar Ungkap Pesawat Ukraina Ternyata Ditembak Dua Rudal Iran dengan Jeda 30 Detik
• FOTO-FOTO Drone AS Tembak Qasem Soleimani, Anggota Tubuh Jenderal Iran Banyak yang Hilang
• Istri Pilot Pesawat Ukraina Minta Tak Terbang, Suami: Siapa yang Menerbangkannya jika Bukan Aku?

Sersan Satu Akeem Ferguson mengisahkan, dia sudah memegang senjata dan sudah bersiap jika dirinya terbunuh karena misil.
"Saya mencari tempat yang bahagia, kemudian bernyanyi bagi anakku. Saya hanya berharap apa pun yang menyerang bakal cepat," ucapnya.
"Saya sudah bersiap untuk mati," kata sang bintara yang melanjutkan, dia berlindung di bawah baja rentan saat serangan terjadi.
Untungnya, tidak ada pasukan AS maupun Irak yang terluka di pangkalan Ain al-Assad, pangkalan yang kekurangan sistem pertahanan untuk mencegah rudal balistik.
• Donald Trump Keluarkan Izin AS Bunuh Komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani Sejak 7 Bulan Lalu
• LIBATKAN Banyak Negara, Ini Alasan Donald Trump Marah dan Bunuh Qasem Soleimani di Irak
• Demontrans di Iran Tuding Pejabat Setempat Pembohong, Begini Pengakuan Iran Tembak Pesawat Ukraina

Sebagian besar masuk bunker
Diberitakan CNN, rudal Iran menghancurkan fasilitas sensitif AS, termasuk hanggar, bangunan pasukan khusus, hingga unit operator drone.
Namun, sebagian besar tentara sudah dimasukkan ke dalam bunker. Sementara sisanya pada saat itu sengaja diungsikan keluar.
Hanya personel tertentu, seperti penjaga menara maupun operator drone, yang tetap bertahan untuk menghadapi kemungkinan serangan darat.
Rudal pertama jatuh pada 8 Januari pukul 1.34 waktu setempat. Disusul gelombang kedua dalam rentang 15 menit sampai 2 jam.

Ketakutan karena tanpa pertahanan
Kapten Patrick Livingstone, komandan Pasukan Keamanan Angkatan Udara menceritakan ketakutan yang mereka alami karena merasa tanpa pertahanan.