Pesawat Jatuh
Istri Pilot Pesawat Ukraina Minta Tak Terbang, Suami: Siapa yang Menerbangkannya jika Bukan Aku?
KATERINA Gaponenko, istri pilot pesawat Ukraina yang jatuh ditembak Iran mengungkapkan, dia sempat meminta suaminya jangan terbang. Begini jawabannya:
"Saya meminta kepadanya jangan terbang, jangan pergi. Namun di menjawab 'Siapa yang bakal menerbangkannya jika bukan aku?'..."
"'Jika bukan saya, tidak ada lagi. Pesawat bakal terbang sesuai jadwal.' Saya masih memintanya untuk tidak berangkat..."
KATERINA Gaponenko, istri pilot pesawat Ukraina yang jatuh ditembak Iran mengungkapkan, dia sempat meminta suaminya jangan terbang mengingat tensi situasi antara AS-Iran yang tengah meningkat, dalam percakapan terakhir mereka.
Pesawat Ukraine International Airlines Boeing 737 jatuh setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini, Teheran, pada Rabu (8/1/2020).
Insiden itu terjadi beberapa jam setelah Iran membombardir dua pangkalan AS di pangkalan Ain al-Assad dan pangkalan Irbil, Irak, sebagai balasan atas kematian Jenderal Qasem Soleimani.
• Demontrans di Iran Tuding Pejabat Setempat Pembohong, Begini Pengakuan Iran Tembak Pesawat Ukraina
• Komandan Korps Pengawal Revolusi Iran Mengaku Sangat Malu Anak Buahnya Tembak Pesawat Ukraina
• FOTO-FOTO Drone AS Tembak Qasem Soleimani, Anggota Tubuh Jenderal Iran Banyak yang Hilang
Awalnya sempat membantah, Teheran akhirnya mengakui sudah menembak jatuh pesawat Ukraina, dengan menyatakan mereka tak sengaja melakukannya.
Katerina Gaponenko menuturkan, dia sempat berharap penerbangan sang suami, pilot pesawat Ukraina Volodymyr Gaponenko, dibatalkan karena tensi itu.
Namun begitu tahu pesawat tetap akan berangkat, dia mengaku sangat khawatir, seperti diberitakan Sky News pekan lalu.
Ibu dua orang putri itu mengungkapkan, dia sempat meminta kepada sang suami untuk tidak menerbangkan pesawat ke Kiev.
"Saya meminta kepadanya jangan terbang, jangan pergi. Namun di menjawab 'Siapa yang bakal menerbangkannya jika bukan aku?'," kisahnya.
"'Jika bukan saya, tidak ada lagi. Pesawat bakal terbang sesuai jadwal.' Saya masih memintanya untuk tidak berangkat," imbuhnya.
Adapun Kapten Gaponenko adalah pilot berpengalaman dengan 11.600 jam terbang di Boeing 737, termasuk 5.500 sebagai kapten, ulas CNN.
Kapten Gaponenko dilaporkan memimpin penerbangan dengan nomor 752 tersebut dari Kiev ke Teheran pada 7 Januari 2020.

Tertunda dua jam
Katerina menuturkan, dia sempat mendengar kabar bahwa jadwal Ukraine International Airlines 752 mundur selama dua jam tanpa tahu kenapa.
pesawat Ukraina yang jatuh ditembak Iran
pilot pesawat Ukraina Volodymyr Gaponenko
Kapten Gaponenko adalah pilot berpengalaman
jenderal qasem soleimani
Iran menyerang pangkalan AS
Begini Ungkapan Hati Ibunda Kenang Sosok Kopilot Fajar Dwi Saputra Korban Pesawat Jatuh di Papua |
![]() |
---|
Dikenal Sosok yang Baik dan Dermawan, Tetangga hingga Teman Pengajian Akui Kehilangan Kapten Mirza |
![]() |
---|
Kopilot Fajar Tewas Dalam Tragedi Pesawat Rimbun Air, Sri Purwanti Terpukul Kehilangan Anak Bontot |
![]() |
---|
Kenangan Terakhir Istri Kopilot Fajar, Sempat Video Call Minta Tengok Putranya Sebelum Terbang |
![]() |
---|
Ponsel Kapten Mirza yang Dipakai Video Call Istri Masih Aktif Saat Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak |
![]() |
---|