OTT KPK
Hasto Kristiyanto: Ada yang Memframing Saya Terima Dana dan Gunakan Kekuasan Sembarangan
Hasto Kristiyanto menepis kabar dirinya terlibat dalam kasus suap yang melibatkan komisioner KPU Wahyu Setiawan dan kader PDIP.
"Namun setelah diselidiki ternyata orang yang ditanyai tersebut adalah anggota KPK, yang ingin melaksanakan salat di masjid STIK-PTIK."
"Dan telah dijemput oleh direktorat terkait, tadi," ujar Argo Yuwono.
• VIDEO Detik-detik Rudal Iran Hajar Pesawat Ukraina, PM Kanada Bilang Mungkin Tidak Disengaja
Namun, Argo Yuwono tidak merinci mengapa penyelidik KPK harus menjalani tes urine dan ditahan sampai Kamis (9/1/2020) pagi.
Sebelumnya, Plt Jubir KPK Ali Fikri mengatakan, peristiwa di PTIK hanya salah paham.
Ali mengklaim saat itu tim KPK hanya mampir di masjid sekitar untuk melaksanakan salat.
• Setelah Sri Mulyani, Bekas Menteri SBY Mari Elka Pangestu Ditunjuk Jadi Direktur Bank Dunia
"Hanya kesalahpahaman saja. Jadi memang saat itu petugas kami ada di sana untuk melaksanakan salat di masjid."
"Kemudian di sana ada pengamanan sterilisasi tempat," jelas Ali Fikri di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/1/2020) malam.
Ia mengakui Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menyambangi Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, dalam rangkaian OTT terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
• Reynhard Sinaga Mengaku Pernah Kerja di Manchester United, Setan Merah Langsung Membantah
Berdasarkan informasi yang beredar, saat itu tim KPK sedang berupaya mengamankan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang diduga terkait kasus dugaan suap yang menjerat Wahyu Setiawan.
Namun saat tiba di Kompleks PTIK yang diduga menjadi lokasi Hasto Kristiyanto, tim KPK diperiksa oleh polisi yang sedang bertugas di lokasi. Bahkan, tim KPK sempat menjalani tes urine.
Ali tak merespons saat awak media mengonfirmasi mengenai rencana tim KPK mengamankan Hasto Kristiyanto.
• VIDEO Pesawat Ukraina Menhunjam Tanah Setelah Ditembak Rudal Iran, Puing Berapi Jatuh Bak Meteor
Ali hanya menjelaskan dan mengakui tim KPK sempat ditahan dan diperiksa oleh petugas keamanan setempat.
"Oleh petugas di sana tim KPK sempat dicegat dan kemudian dicari identitasnya."
"Sampai kemudian diproses di situ ditanya seterusnya, kemudian seperti yang saudara tadi sampaikan tes urine dan lain-lain, seolah ada orang yang ingin berbuat."
• Pemerintah Bakal Bangun Pangkalan Militer di Natuna, Kapal Ikan Cina Tinggalkan ZEE Indonesia
"Tentunya ada kesalahpahaman di sana," papar Ali Fikri.