Viral Medsos

Kawanan Perampok Tidak Menyangka Senjata Api Laras Panjang yang Dikeluarkan dari Celana Kena Sendiri

Suara teriakan kesakitan terdengar sesaat senjata api yang dibawa kawanan perampok itu meletus.

Daily Mail
Sebuah kamera CCTV mengabadikan kejadian ketika seorang pria menembak dirinya sendiri dalam sebuah dugaan percobaan perampokan di kotamadya Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko Barat. 

TERIAKAN kesakitan terdengar sesaat senjata api yang dibawa perampok itu meletus.

Senjata api yang rencananya akan ditodongkan kepada penumpang bus secara tidak sengaja tertarik pelatuknya, tapi saat senjata api itu tidak diarahkan kepada para korban.

Sebagaimana dikutip Warta Kota dari Daily Mail, yang memberitakan peristiwa tersebut, perampok bersenjata secara tidak sengaja menembak dirinya sendiri.

Peristiwa itu terjadi, ketika ia mengeluarkan pistol dari celananya untuk menahan penumpang bus agar menyerah.

Kawanan perampok yang terdiri dari dua pemuda itu terlihat naik bus tersebut, sebelum mereka berjalan ke belakang.

Diyakini bahwa keduanya berencana untuk merampok penumpang dengan todongan senjata api.

Salah satu pria mencoba mengeluarkan senjata api laras panjang dari celananya, tapi pelatuknya ditarik secara tidak sengaja, sehingga dia menembak dirinya sendiri.

Peristiwa menegangkan itu terekam kamera CCTV terjadi di Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko Barat.

Diketahui peristiwa terjadi, saat seorang pria meraba-raba pistol yang disembunyikan di celananya.

Bukannya berhasil mengeluarkan pistol itu, dia malah menembak dirinya sendiri, dalam upaya perampokan yang ceroboh di sebuah bus kota.

Terungkap Alasan Pengguna Jalan Tol Harus Membayar Jutaan Rupiah Jika Kartu Pembayaran Tol Hilang

Insiden ini telah direkam oleh kamera CCTV bus di kota Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko barat.

Peristiwa yang terekam itu kemudian diedarkan secara luas di media sosial.

Dalam rekaman hitam putih, dua pria muda terlihat mendekati bagian belakang bus, ketika salah satu dari mereka mengambil tempat duduk penumpang.

Anak Bupati Majalengka yang Melakukan Penembakan Kontraktor Divonis Hukum Ringan dan Langsung Bebas

Tersangka berdiri mencoba untuk mengambil senjata api laras panjang, yang disembunyikan di balik celananya.

Dia harus berjuang untuk mengeluarkan senjatanya tersebut, yang memang tidak muat dimasukkan di balik celananya.

Senjata api itu tiba-tiba meletus dan lelaki itu jatuh terduduk, ketika para penumpang yang ketakutan melihat keadaan di sekeliling kedua pelaku.

Seorang Wanita Tewas Terbanting setelah Menumpang Sepeda Motor Memakai Kebaya yang Tersangkut Rantai

Di halte berikutnya, kedua pria itu turun dari bus dan tersangka kelihatan kesakitan akibat terluka akibat tembakan yang terjadi atau mengalami disorientasi oleh tembakan tiba-tiba yang terjadi.

Sebuah kamera CCTV mengabadikan kejadian ketika seorang pria menembak dirinya sendiri dalam sebuah dugaan percobaan perampokan di kotamadya Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko Barat.
Sebuah kamera CCTV mengabadikan kejadian ketika seorang pria menembak dirinya sendiri dalam sebuah dugaan percobaan perampokan di kotamadya Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko Barat. (Daily Mail)

Saat ini, tidak jelas apakah pihak berwenang setempat telah berhasil mengidentifikasi dua tersangka dalam rekaman video.

Buruh Tewas Saat Tersedot Mesin Pengolahan Daging yang Sedang Diperbaiki dalam Masa Pemeliharaan

Laporan juga tidak menyebutkan apakah pria itu melukai dirinya sendiri dengan senjata api. Media setempat melaporkan dia akan merampok penumpang dengan senjata.

Sebuah kamera CCTV mengabadikan kejadian ketika seorang pria menembak dirinya sendiri dalam sebuah dugaan percobaan perampokan di kotamadya Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko Barat.
Sebuah kamera CCTV mengabadikan kejadian ketika seorang pria menembak dirinya sendiri dalam sebuah dugaan percobaan perampokan di kotamadya Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko Barat. Sesaat pelaku terduduk akibat letusan senjata api mengenai tubuhnya sendiri. (Daily Mail)

Investigasi terhadap dugaan upaya perampokan sedang berlangsung.

Dua pemuda terlihat mendekati bagian belakang bus ketika salah satu dari mereka mengambil tempat duduk, sementara yang lain meraih pistol yang disembunyikan di celananya.

Sebuah kamera CCTV mengabadikan kejadian ketika seorang pria menembak dirinya sendiri dalam sebuah dugaan percobaan perampokan di kotamadya Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko Barat.
Sebuah kamera CCTV mengabadikan kejadian ketika seorang pria menembak dirinya sendiri dalam sebuah dugaan percobaan perampokan di kotamadya Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko Barat. (Daily Mail)

Tapi setelah ketahuan, senjata api itu tiba-tiba padam dan lelaki itu duduk ketika penumpang yang terpana melihat sekeliling pasangan itu.

Sebuah kamera CCTV mengabadikan kejadian ketika seorang pria menembak dirinya sendiri dalam sebuah dugaan percobaan perampokan di kotamadya Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko Barat.
Sebuah kamera CCTV mengabadikan kejadian ketika seorang pria menembak dirinya sendiri dalam sebuah dugaan percobaan perampokan di kotamadya Tlajomulco de Zuniga di negara bagian Jalisco, Meksiko Barat. (Daily Mail)

Di halte berikutnya, kedua pria itu turun dari bus dan tersangka tampaknya terluka atau disorientasi oleh tembakan tiba-tiba.

Peristiwa kejahatan seperti itu memang sering terjadi di kawasan Meksiko.

Selain perampokan, kawasan Meksiko sering dilada perang antar geng.

Mereka di antaranya melakukan bisnis narkotika yang dijual mahal di Amerika Serikat.

Kelompok Ilmuwan Tercela dan Dua Rekannya Divonis Bersalah dan Dihukum karena Mengedit Gen Manusia

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Wisnu Pribadi adalah seorang pengendara motor, yang menjadi korban perampokan.

Korban tidak berdaya saat dilakukan penodongan yang dilakukan adalah dengan menggunakan senjata api di Jalan Kavling Rawageni di sekitar kawasan Lapangan Penggorengan, Cipayung, Depok, Kamis (7/11/2019) malam.

Akibatnya, warga Kampung Bulak Barat, Cipayung, Depok itu pasrah adalah saat sepeda motor Honda CBR 150 R warna merah B 3170 EMV miliknya dirampas dan dibawa kabur pelaku.

Bukan itu saja, pelaku merampas dompet Wisnu, yang adalah berisi STNK motor, KTP dan surat berharga lainnya.

Trisna Sanubari, kakak Wisnu, menuturkan peristiwa yang dialami adiknya terjadi Kamis (7/11/2019) sekira pukul 20.00 malam.

"Jam segitu di kawasan Lapangan Penggorengan memang suasananya sudah sepi," kata Trisna kepada Warta Kota, Jumat (8/11/2019).

 Kiky Saputri Ketakutan Tidak Bisa Tidur 3 Hari karena Menguliti Meski Lega Fadli Zon Anggap Komedian

Saat itulah kata Trisna, adiknya yang mengendarai sepeda motor Honda CBR 150 R dicegat pelaku yang langsung menodongkan senjata api ke arah adiknya.

"Adik saya tentunya takut terjadi apa-apa pada dirinya. Sehingga ia pasrah dan menuruti kemauan pelaku. Kemudian motor dan dompet adik saya dirampas semuanya sama pelaku," kata Trisna.

Karena kejadian ini katanya adiknya menjadi trauma. "Kami sudah melaporkannya ke polisi," kata Trisna.

Ia berharap polisi bisa membekuk pelaku.

"Adik saya juga sudah melapor ke pihak leasing. Sebab motor yang dirampas adalah motor kredit," kata Trisna.

 Dyandra Promosindo Menjabarkan Bakal Menghadirkan Sejumlah Ajang dan Event Menarik di Tahun 2020

Sebelumya, tersangka kasus perampasan yang diawali dengan kekerasan dengan melukai korban akhirnya para pelakunya berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Cimanggis.

Tiga tersangka yakni Muhammad Ridwan alias Wanted, Tri Saktian alias Tian, dan Azuan Abdullah Aldy alias Juju langsung dibawa ke Polres Depok guna penyidikan lebih dalam.

“Pelaku ini melakukan perampasan atau biasa bahasa masyarakatnya disebut begal, tapi ini bukan begal terhadap kendaran bermotor, namun alat elektronik berupa hanphone,” ujar AKBP Aziz Andriansyah selaku Kapolresta Depok kepada wartawan di Polres Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Kamis (22/8/2019) malam.

Modus operandi para tersangka, dikatakan Aziz, cukup sadis yakni diawali dengan berkumpul bersama kawan-kawannya sekitar enam orang, kemudian meminum-minuman keras sampai mabuk.

“Lalu kemudian mereka melaksanakan aksinya di atas jam 12 malam."

"Mereka keliling kota cari sasaran, cari korban yang bisa mereka lukai dan merampas barangnya,” kata Aziz.

 Sosok Wanita Menenteng Jaket Tanpa Busana yang Tampil di Kawasan Summarecon Picu Kegemparan

Sasarannya pun random alias tak tertuju pada mereka yang memiliki harta banyak melainkan siapa saja yang ditemuinya saat berkeliling mencari sasaran.

“Misalnya pada Januari lalu ada tukang nasi goreng jual hingga malam hari, mereka melintas dan berpapasan kemudian tukang nasi goreng itu dihajar, dipukuli, dan dibacok kemudian diambil handphone-nya,” kata Aziz.

Demikian pula peristiwa lainnya, para tersangka pernah melakukan perampasan telepon selular (ponsel) seorang penjual air galon, yang sebelumnya juga diawali kekerasan dengan cara dibacok.

 Kisah Nyata Perjuangan Meraih Mimpi Tujuh Anak Yatim Diangkat Jadi Kisah Film Bertajuk Anak Garuda

Dari hasil laporan masyarakat, Polres Depok melakukan penyelidikan hingga akhirnya ditangkaplah ketiga pria yang masih muda ini sebagai tersangka pada 10 Agustus lalu.

“Tiga orang berhasil kami tangkap, yang satu masih anak-anak jadi kami kirim ke penuntut umum, sementara tiga lagi masih kabur,” papar Aziz.

Motif tersangka, dikatakan Aziz, tak lain hanya untuk berfoya-foya dengan membeli minuman keras.

Setelah didapatkan hasil rampasan, telepon genggam kemudian dijual dan hasilnya dibagi-bagikan berkisar Rp 500.000-Rp 1 juta kepada masing-masing tersangka.

Ridwan, salah seorang tersangka mengaku aksi nekatnya itu lantaran dirinya diajak temannya yang sama-sama satu tongkrongan saat minum miras.

“Duitnya untuk minum, Cuma minum aja. Kalau senjatanya (celurit) juga dari teman, dia yang bawa,” kata Ridwan.

Dalam kasus ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti satu sepeda motor matic yang digunakan tersangka saat berkeliling mencari korban serta sebilah celurit yang digunakan untuk membancok korban.

 Terungkap Dua Orang Dilaporkan Hotman Paris Hutapea dengan Tantangan Lawan Hotman di Meja Hijau

Para tersangka dikenai pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun.

Polresta Depok berhasil mengamankan pelaku begal ponsel sadis.

Mereka tak segan-segan melakukan pembacokan kepada para korbannya, tersangka kemudian dibawa ke Polres Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Kamis (22/8/2019) malam.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved