Hari Ini Pemenang Desain Ibu Kota Baru Diumumkan, Hadiah Juara Pertama Rp 2 Miliar

PEMENANG Sayembara Desain Ibu Kota Baru akan diumumkan pada Senin (23/12/2019) hari ini.

Pengumuman pemenang akan dilakukan setelah lima finalis melalui tahapan seleksi panjang.

Termasuk, presentasi di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (20/12/2019) akhir pekan lalu.

• JADWAL Misa Malam Natal dan Natal 2019 di Jakarta dan Sekitarnya

“Pada tanggal 23 Desember akan diumumkan pemenangnya," ujar Ketua Panitia Pelaksana Sayembara Desain Ibu Kota Baru Danis Hidayat Sumadilaga, dikutip dari laman Setkab, Minggu (22/12/2019).

Dia menjelaskan, akan ada pemenang terbaik 1, 2, 3, dan pemenang harapan 1 serta harapan 2.

"Jadi pemenangnya merupakan lima terbaik, pada tanggal 23 Desember (diumumkan) posisi 1, 2 dan 3,” jelasnya.

• UU Hasil Revisi Dinilai Bakal Bikin Dewan Pengawas Bertarung Melawan Pimpinan dan Pegawai KPK

Siapakah yang akan menjadi pemenangnya?

Dia menjelaskan, ada tiga kriteria desain yang sudah di set up oleh tim juri pada kerangka acuan kerja.

Pertama, menggambarkan identitas bangsa.

• Takut Diputusin Pacar, Wanita Muda di Bekasi Rela Jadi Kurir Narkoba

Kriteria kedua adalah keberlanjutan atau sustainability yang berhubungan dengan ekonomi, lingkungan, dan manusia.

Kriteria ketiga adalah smart city atau smart metropolis.

“Berdasarkan konsep kriteria tadi, diterjemahkan oleh para peserta menjadi gagasan desain yang tadi dipresentasikan oleh kelimanya di depan Presiden,” jelasnya.

• Berseragam Sama Keren Seperti Pilot, Sopir Bus di Terminal Pulogebang Kini Lebih Percaya Diri

Dia menyebut, jumlah peserta sayembara seluruhnya mencapai 755, kemudian yang memasukkan 292 karya, dan yang dinilai adalah 257 karya.

Pada penilaian tahap satu terpilih 30 karya, dan tahap dua akhirnya ada lima karya terbaik yang diundang untuk mempresentasikan konsep dan animasinya.

Serta, penjelasan lain yang diperlukan di depan Presiden dan para menteri, dewan juri dan yang lain, untuk menyampaikan gagasan-gagasannya.

• LIVE STREAMING Everton Vs Arsenal: Duel Tim Inkonsisten

Danis juga menyampaikan, secara prinsip pemenang 1, 2, 3 itu copyright (hak ciptanya) menjadi milik pemerintah.

Namun, panitia berharap nanti ada kolaborasi antara 1, 2, 3 tersebut.

Sedangkan untuk memperkuat sense dari desain tersebut, direncanakan ketiga kelompok peserta tersebut akan ke lokasi bersama dewan juri dan sebagainya.

• Pimpinan KPK 2015-2019: Kami Berempat Sudah Bebas!

Tujuannya, untuk mengembangkan atau mendapatkan suatu ide ataupun gagasan yang lebih meningkatkan desain dari ibu kota negara tersebut.

Mengenai akses untuk mengetahui hasil pengumuman, Danis mengungkapkan pihaknya mempunyai website untuk itu.

“Tanggal 23 nanti nanti akan secara langsung akan kami undang juga ataupun melalui website."

• KRONOLOGI Siswi SMK Korban Pamer Kemaluan Pria Bermotor: Pas Saya Lihat Ternyata Lagi Mainin Itunya

"Kami punya website sayembaraikn.go.id (sayembaraikn.pu.go.id)."

"Saat itu tentu saja proses ini sudah mendekati proses akhir, semua sistem secara digital akan kami upload di sistem tersebut,” terang Danis.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR itu menegaskan, pemerintah tidak akan serta merta mengambil desain dari pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru untuk desain pembangunan ibu kota.

• HARTA Anggota Dewan Pengawas KPK Ini Paling Sedikit, Mobilnya Seharga Rp 40 Juta, Motornya Rp 1 Juta

“Kami akan menajamkan lagi proses ini sampai kira-kira bulan Maret atau April."

"Kami akan berkolaborasi dan bila diperlukan dengan internasional."

Tentu saja tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukan sayembara kembali, misalnya Istananya, iya kan?"

• LIVE STREAMING Everton Vs Arsenal: Ini Susunan Pemain Kedua Tim

"Atau Gedung DPR atau MPR. Ada kemungkinan tersebut,” ujar Danis.

Pada 31 Desember, hadiahnya akan diserahkan langsung kepada pemenang-pemenang tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar sayembara desain ibu kota baru, mulai Kamis (3/10/2019) pekan lalu.

• Menteri Agama: Ucapkan Selamat Natal Itu Hak, Kalau Tidak Mau Juga Silakan

Pembangunan ibu kota negara (IKN) akan dilaksanakan di Kalimantan Timur, tepatnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara.

Pembagian hierarki wilayahnya sebagai berikut:

• Ali Mochtar Ngabalin: Yang Lebih Banyak Difitnah Buzzer Politik Adalah Pemerintah

A. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan luas area 2.000 – 6.000 Ha.

Sebagai zona atau area yang berfungsi khusus dalam menjalankan kegiatan penyelenggaraan Negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif);

B. Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) dengan luas area ±40.000 Ha.

• Mantan Ketua Baleg DPR Ini Meyakini Pembatasan Transaksi Tunai Bisa Hentikan Korupsi

Sebagai kawasan untuk menunjang fungsi-fungsi kehidupan masyarakat Ibu Kota, termasuk permukiman; dan

C. Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) dengan luas total area hingga ±180.000 Ha (kumulatif).

Sebagai kawasan untuk potensi perluasan menggunakan pendekatan pertumbuhan dengan konsep pengendalian.

• Jokowi Diusulkan Keluarkan Perppu Penangguhan UU KPK Hasil Revisi, Ini Tiga Keuntungannya

Tiga kriteria utama yang harus dipenuhi dalam desain kawasan ibu kota negara:

a. Mencerminkan identitas bangsa; yaitu mampu menerjemahkan empat pilar kebangsaan secara kreatif dan inovatif.

Serta, mampu menciptakan ruang budaya yang tidak hanya fungsional namun inspirasional.

• Bersarang Sejak 1977, Pecahan Granat Nanas di Paha Kiri Kivlan Zen Bakal Diangkat Pekan Depan

b. Menjamin keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi; yaitu mewujudkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable urban development).

Dalam menciptakan ruang kota yang layak huni, lestari, berbudaya, aman, nyaman, dan berketahanan (resilient).

c. Mewujudkan kota yang cerdas, modern, dan berstandar Internasional.

• Bakal Calon Ketua Umum PSSI Ini Janji Datangkan Sven-Goran Eriksson untuk Tukangi Timnas Indonesia

Yaitu mampu menerapkan sistem pelayanan sarana dan prasarana yang berbasis teknologi informasi, komunikasi, dan rekayasa industri yang mendukung penciptaan ruang dan bangunan.

Serta, sarana/prasarana publik dengan capaian standar internasional.

Jadwal Sayembara

3 - 18 Oktober 2019; Pendaftaran Sayembara

18 Oktober 2019: Pemberian Penjelasan (Aanwizjing)

21 Oktober 2019: Penyampaian Berita Acara Pemberian Penjelasan (Aanwizjing)

4 Oktober - 29 November 2019: Penyusunan Karya

18 - 29 November 2019: Pemasukan Karya

2 - 6 Desember 2019: Evaluasi Persyaratan Administrasi

9 - 11 Desember 2019: Penjurian Tahap I

11 - 13 Desember 2019: Penjurian Tahap II

16 - 20 Desember 2019: Proses Penetapan Pemenang

23 Desember 2019: Penetapan dan Pengumuman Pemenang

27 Desember 2019: Pemberian Hadiah

Apresiasi

Pemenang I: Rp. 2.000.000.000,- + Piagam penghargaan

Pemenang II: Rp. 1.250.000.000,- + Piagam penghargaan

Pemenang III: Rp. 1.000.000.000,- + Piagam penghargaan

Harapan I: Rp. 500.000.000,- + Piagam penghargaan

Harapan II: Rp. 250.000.000,- + Piagam penghargaan

Tim Juri

Ir Imam Santoso Ernawi MCM MSc
(Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN)

Ir Andy Siswanto, MArch MSc PhD
(Praktisi Urban Desain)

Prof Ir Gunawan Tjahjono MArch PhD
(Arsitek)

Prof Ir Wiendu Nuryanti MArch PhD
(Praktisi Arsitek, Budaya, Pariwisata)

Prof Dr Ir Masjaya MSi
(Rektor Universitas Mulawarman)

Ir Rudy Soeprihadi Prawiradinata MCRP PhD
(Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas)

Ir Ridwan Kamil MUD
(Praktisi Arsitektur dan Urban Desain)

Nyoman Nuarta
(Praktisi Pemahat Patung)

Dr Ir Danang Priatmodjo MArch
(Ahli Perancang Kota (IARKI))

Ir Ikaputra MEng PhD
(Arsitek (IAI))

Dr Ir Denny Zulkaidi MUP
(Ahli Perencana Kota (IAP))

Ir Bintang Agus Nugroho GP IALI
(Praktisi Arsitektur Lanskap (IALI))

Daliana Suryawinata ST MArch IAI
(Arsitek & Ahli Perancang Kota (DIASPORA)). 

Syarat dan detail lainnya terkait sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara, bisa dilihat di laman sayembaraikn.pu.go.id. (*)