Jiwasraya Gagal Bayar
Said Didu Usulkan Tiga Langkah Ini untuk Selamatkan Jiwasraya, Langkah Terakhir Paling Penting
KASUS dugaan korupsi yang menimpa PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mulai terkuak.
"Kenapa meloloskan produk asuransi yang resikonya sangat tinggi?" tutur Said Didu seusai Diskusi Publik Pertamina Sumber Kekacauan yang digelar oleh Indonesia Resources Studies (Iress), di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Masalah kedua ialah kesalahan investasi yang dilakukan Jiwasraya.
Said Didu mengungkapkan, investasi saham yang dilakukan Jiwasraya tidak pada saham-saham blue chip.
• Demokrat Butuh 22 Senator Republik Pembelot untuk Lengserkan Donald Trump dari Kursi Presiden AS
"Di sini OJK dan Kementerian Keuangan juga harus bertanggung jawab karena investasinya."
"Ini investasi yang dilarang untuk premi asuransi. Seperti investasi saham, sahamnya itu harus blue chip, tapi ini yang abal-abal," terangnya.
Masalah ketiga ialah penggelapan dana yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab.
• Mahfud MD Sebut Ada Undang-undang Dibuat karena Pesanan, Disponsori Orang-orang Tertentu
"Menurut saya adalah terjadi perampokan. Kenapa terjadi perampokan? Perusahaan yang sangat sehat di tahun 2016, di tahun berikutnya 2017 tiba-tiba defisit puluhan triliun."
"Berarti ada penyurutan dana yang besar sekali yang terjadi."
"Enggak mungkin risiko bisnis terjadi saat itu. Karena kondisi ekonomi 2018 biasa-biasa aja kok. Enggak seperti 98," jelas Said.
• DENDAM Kesumat, Siswa SMK Tikam Pemerkosa Ibunya Hingga Tewas
Kembali ditegaskan oleh Said Didu, risiko bisnis di tahun 2018 tak akan mengakibatkan perusahaan merugi hingga puluhan triliun.
"Insting saya mengatakan ada perampokan. Enggak mungkin ada kebocoran dana sampai puluhan triliun kalau tidak dibocorkan."
"Kalau itu hanya risiko bisnis, maka kelihatannya tidak sebesar ini," ulasnya.
Tak Mampu Bayar Premi Nasabah
Direktur Utama (Dirut) Asuransi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengungkapkan, kondisi perusahaannya saat ini tak memungkinkan untuk membayar premi para nasabah.
Ia menegaskan, langkah menyelesaikan kisruh Jiwasraya tak cukup satu langkah.
"Kalau dari kondisi perusahaan aset yang tersedia tidak bisa diandalkan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2019).
• Wiranto Cs Hari Ini Mulai Bekerja, Mantan Ketua Sebut Wantimpres Tempat Curhat
Hexana mengungkapkan, saat ini Jiwasraya sedang melakukan penjajakan dengan empat investor yang bersedia membantu menambal keuangan perusahaan.
Ia menyebut strategi itu merupakan yang terbaik untuk saat ini.
"Yang diandalkan dari strategic partner. Jadi corporate action di mana time table-nya sekarang dalam proses," jelasnya.
• Kementerian Ketenagakerjaan: Zaman Sekarang yang Terpenting Bukan Kerja Tetap, tapi Tetap Kerja