Ujaran Kebencian

Ini Bukti yang Dimiliki Polisi Hingga Tetapkan Jafar Shodiq Jadi Tersangka Penghina Wakil Presiden

Argo Yuwono menyatakan, pihaknya memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan Jafar Shodiq Alattas sebagai tersangka.

YouTube
Habib Jafar Shodiq Alattas 

KAROPENMAS Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menyatakan, pihaknya memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan Jafar Shodiq Alattas sebagai tersangka.

"Sudah ada dua alat bukti yang cukup untuk dinaikkan menjadi tersangka."

"Itu ada laporan polisi, ada keterangan saksi, ada bukti seperti video tersebut," kata Argo Yuwono di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).

Penghina Maruf Amin Tak Pernah Bergaul, Nama di KTP-nya Cuma Shodiq, tanpa Habib

Dia mengatakan, barang bukti video ceramah itu didapatkan dari akun YouTube Jafar Shodiq.

"Jadi barang buktinya ada video karena yang bersangkutan menyiarkan secara langsung sendiri di channelnya sendiri."

"Dan ini sudah dilakukan proses penyidikan oleh Bareskrim Polri. Nanti ini kan sedang dievaluasi, sedang dipelajari dan kemudian sedang dilakukan penyidikan," jelasnya.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, Jafar Shodiq Alattas dikabarkan ditangkap Tim Tindak Dittipidsiber Bareskrim Polri.

 DAFTAR Koruptor yang Hukumannya Disunat Mahkamah Agung Sepanjang 2019, KPK: Biar Rakyat Menilai

Anggota Front Pembela Islam (FPI) itu dikabarkan diciduk di kediamannya di Jalan Tipar Tengah, Cimanggis Depok, Kamis (5/12/2019) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Habib Jafar ditangkap setelah diduga menghina Wakil Presiden Maruf Amin dengan menyebut kata 'Babi' dalam ceramahnya beberapa waktu lalu.

 Pospera Kepulauan Riau Adukan Pembuangan Limbah Minyak ke Laut, KLHK Segera Tindak Lanjuti

Ceramah tersebut saat acara Tablig Akbar di Singkawang, Kalimantan Barat, 2 Januari 2019.

Penangkapan itu dibenarkan oleh Witutu, Ketua RT setempat, di kediaman rumah Habib Jafar.

Dari kesaksiannya, Habib Jafar dijemput oleh tim Mabes Polri.

 Komnas HAM Pastikan Novel Baswedan Disiram Air Keras Bukan Rekayasa Seperti Tuduhan Politikus PDIP

"Jam setengah 12 itu dari kepolisian Mabes Polri itu permisi ke rumah, menanyakan ada enggak warga saya yang bernama Jafar Shodiq."

"Kebetulan kan rumahnya depan rumah, saya sebagai RT saya antar ke rumah beliau," kata Witutu saat dikonfirmasi, Kamis (5/12/2019).

Ketika didatangi, Habib Jafar ternyata tidak ada di kediamannya.

 PSSI Pilih Luis Milla Atau Shin Tae-Yong? Iwan Bule Buka Peluang Boyong Dua-duanya

Tak lama menunggu, akhirnya Habib pun pulang bersama salah satu keluarganya, dan petugas membawa Jafar ke Mabes Polri untuk dimintai keterangan.

"Sekitar jam 12-an Pak Jafar-nya datang dan saya ajak ke rumah."

"Setelah itu dikasih tunjuk suratnya, sprin tugasnya dan dibawa ke mabes," ungkapnya.

 Kumpulkan Rp 40 Ribu Tiap Hari Demi Bisa Umrah, Buruh Cuci Ini Malah Jadi Korban First Travel

Setelah penangkapan itu, kata dia, salah satu pengacara Habib Jafar pun mendatangi ke rumahnya untuk mengambil surat penangkapan.

"Kebetulan rumahnya kosong, istrinya ke tempat orang tuanya."

"Jam 3 itu pengacaranya datang ke rumah ngambil surat penangkapan kalau enggak salah," jelasnya.

 Indra Sjafri Ungkap Peran Penting Dua Pemain Senior Ini di Timnas U-23, Apalagi Kalau Bisa Cetak Gol

Sementara, Karopenmas Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menyatakan masih memeriksa kebenaran informasi tersebut.

"Cek dulu," ucapnya.

Habib Jafar diduga melanggar pasal 45A ayat 2 Jo 28 ayat 2 dan atau pasal 45 ayat 1 Jo pasal 27 ayat 3 UU 19 Tahun 2016 tentang ITE.

 Gugat Kejaksaan Agung Soal Kasus Novel Baswedan Saat Jadi Polisi, OC Kaligis: Dia Bunuh Orang Loh!

Sebelumnya, beredar video Jafar Shodiq bin Sholeh Alattas yang isinya diduga menghina Wakil Presiden Maruf Amin dengan sebutan binatang.

Maruf Amin mengaku telah memaafkan dan tak ingin memproses ucapan tersebut ke pihak kepolisian.

"Kalau bagi saya memang harus memaafkan orang," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).

 Kalahkan Malaysia 3-1 di Final, Bulutangkis Beregu Putra Tambah Medali Emas untuk Indonesia

Menurutnya, video itu telah ada sejak pemilihan presiden lalu.

Ia berharap, siapa pun untuk tidak mudah menebarkan kebencian yang berlebihan.

"Kan itu narasi permusuhan, narasi kebencian, berlebihanlah."

 Boling Ikut Menyumbang, Medali Emas Indonesia Bertambah Jadi 13 Keping

"Menurut saya itu tidak baik. Oleh karena itu supaya tidak diulangi lagi lah yang seperti itu," harapnya.

Ketua MUI nonaktif itu mengaku enggan mempidanakan Jafar Alattas meski telah menghinanya.

"Tidak (dipolisikan), mudah-mudahan tentu dia bisa menyadari saja dan mengubah cara bernarasi."

 ‎Buya Syafii Maarif Menolak Jika Ditawarkan Jadi Dewan Pengawas KPK, Ini Alasannya

"Jangan menyampaikan pesan yang tidak baik," tutur Maruf Amin.

Video berjudul 'Habib Jafar Shodiq bin Sholeh Alattas' menyebut KH MA'RUF AMIN Ustdz babi' itu diunggah di YouTube pada 30 November 2019 lalu.

Habib Jafar Shodiq bin Sholeh Alattas dalam video itu menceritakan kisah Nabi Musa As versi Islam.

 BEGINI Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal, Kalah Tetap Bisa Melenggang

Berikut ini petikan isi video yang telah ditonton lebih dari 81 ribu kali itu.

Sebuah riwayat di mana di zaman Nabi Musa AS ada seseorang yang belajar dengan Nabi Musa AS ketika mendapatkan ilmu, ini orang menyebarkan ilmunya untuk duniawi.

Agama yang dia dapatkan dia jual untuk duniawi. Akhirnya Allah ubah dirinya menjadi seekor babi.

 ‎Megawati Pernah Marahi Menlu dan Panglima TNI karena Biarkan Prabowo Tak Punya Kewarganegaraan

Nabi Musa kaget, nabi musa kaget ketika seseorang memberi tahu kepada Nabi Musa, 'Ya Musa ini adalah muridmu'. Ini babi. Kata nabi Musa ini babi.

Akhirnya Nabi Musa meminta kepada Allah, 'Ya Allah jadikan kembali ini muridku dari babi berubah lagi jadi manusia'.

Apa kata Allah? 'Ya Musa andaikan engkau berdoa dengan doanya para nabi, tidak aku kabulkan ini babi berubah lagi menjadi manusia'.

 Megawati: Jokowi Kebangetan Ya, Saya Pensiunan Presiden Kelima Kok Diturunkan ke Unit Kerja?

Tapi Allah beri tahu pada dia, kepada Nabi Musa Allah beritahu, 'Kalau engkau ingin tahu ya Musa kenapa muridmu aku ubah menjadi seekor babi karena ini muridmu telah menjual agama untuk duniawinya'.

Maka kalau ada zaman ustad-ustad sekarang andai kata ada ustad-ustad bayaran, ada ustad2 target yang di zaman Nabi Muhammad SAW, hidup di zaman Nabi Musa AS sudah berubah menjadi seekor babi.

Berarti ustad-ustad bayaran apa? (jamaah: babi). Apa? (babi). Apa? (babi). Saya tanya Maruf Amin babi bukan? (babi). Babi bukan? (babi). (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved