Kasus First Travel
Kumpulkan Rp 40 Ribu Tiap Hari Demi Bisa Umrah, Buruh Cuci Ini Malah Jadi Korban First Travel
KORBAN penipuan First Travel mendatangi Kantor Kejaksaan Agung di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019) siang.
KORBAN penipuan First Travel mendatangi Kantor Kejaksaan Agung di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019) siang.
Sembari terisak tangis, Wiji, salah satu korban, meminta Jaksa Agung Sinatiar Burhanuddin membantu menyelesaikan kasus perampasan aset First Travel untuk negara.
Wiji yang bekerja sebagai buruh cuci pakaian ini, masih berharap bisa berangkat umrah.
• Tantang Pendukung Khilafah Datangi Fraksi PDIP di DPR, Megawati: Opo Toh Karepe?
"Saya sih masih berharap, juga kebanyakan dari saudara-saudara kami tetap minta diberangkatkan atau dikembalikan uangnya."
"Kami mohon dengan sangat dibantu oleh pihak Jaksa Agung, supaya tidak ada simpang siur terus penilaian masyarakat," kata Wiji sembari menangis.
Ia juga mengaku merugi lebih dari Rp 40 juta. Uang itu berasal dari uang umrah miliknya dan ibunya yang berada di Wonogiri, Jawa Tengah.
• Megawati: Jokowi Kebangetan Ya, Saya Pensiunan Presiden Kelima Kok Diturunkan ke Unit Kerja?
Uang tersebut dia kumpulkan dari hasil kerja sebagai buruh cuci lepas di Jakarta.
Tiap hari, dia mengumpulkan Rp 40 ribu.
"Dari tahun 2012, terus 2016 saya bayar cash yang Rp 14,3 juta."
• LIVE STREAMING Final Bulutangkis Putra SEA Games 2019, Jojo Bawa Indonesia Ungguli Malaysia 1-0
"Terus diminta pertengahan tahun itu, dimintain lagi tambahan, katanya untuk berangkat."
"Karena sampai tiga kali akhirnya kumpul Rp 20,3 juta sudah masuk ke Pak Andika itu ke First Travel," ungkapnya.
Seharusnya, Wiji bersama ibunya dijadwalkan berangkat pada Maret 2017.
• Megawati Pernah Marahi Menlu dan Panglima TNI karena Biarkan Prabowo Tak Punya Kewarganegaraan
Namun, hingga kini cita-citanya pergi ke Tanah Suci belum terwujud.
"Sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya, mohon sekali kepada Pak Jaksa Agung dengan kemurahan hatinya."