Mantan Menhan Bilang 3 Persen Prajurit TNI Terpapar Radikalisme, Kepala BNPT Akui Tak Punya Datanya
Suhardi Alius menyatakan lembaganya tak memiliki data, terkait tiga persen prajurit TNI terpapar radikalisme.
Hal itu dikatakan Jokowi dDalam memperingati Hari Lahir Pancasila, Sabtu (1/6/2019).
• Tersangka Kecelakaan Maut Tol Cipali Kritis, Beberapa Tulangnya Patah dan Paru-paru Bocor
"Puji dan Syukur kehadiran Tuhan YME, Allah SWT, Bangsa Indonesia dianugerahi Pancasila yang juga jadi rumah bersama bagi seluruh komponen bangsa," ucap Jokowi dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara, di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2019) pagi.
Jokowi menuturkan, nilai-nilai luhur Pancasila juga harus menjadi pemandu dalam kehidupan bermasyarakat.
Dia juga mengakui menjunjung tinggi nilai Pancasila bukan hal mudah, terlebih kini tantangan semakin berat.
• Jawab Usulan Wajib Militer, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu: Kita Belum Mau Perang
"Terkhusus tantangan dalam teknologi informasi, karena semakin memberi ruang kepada berita bohong hingga ujaran kebencian dan fitnah," tegas Jokowi.
Indonesia sebagai sebuah negara besar dan majemuk, secara sejarah telah membuktikan mampu mengatasi masa sulit malah kian kokoh.
"Setiap tantangan yang menganggu persatuan bangsa dan menganggu Pancasila, harus menambah kedewasaan kita," tutur Jokowi.
• Kivlan Zen Minta Perlindungan Hukum, Menteri Pertahanan Mengaku Sudah Bisik-bisik ke Polisi
Saat menjadi Inspektur dalam Upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2019) pagi, Jokowi menggunakan baju adat Jawa.
Busananya dilengkapi beskap hitam dan belangkon serta kain jarik senada berwarna cokelat. Presiden memimpin upacara dari atas podium.
Pancasila, kata Jokowi, menjadi benteng ideologi penangkal bahaya.
• Emak-emak Asal Bogor Ini Sibuk Berburu Calon Menantu di Sela Sidang MK, Targetnya Anggota TNI
Jokowi juga mengajak seluruh Rakyat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila dengan komitmen saling toleran, hidup rukun, dan gotong royong.
"Seluruh Rakyat Indonesia, mari peringatan ini kita manfaatkan juga untuk menjadikan Pancasila sebagai paham penangkal terorisme dan separatisme yang mengancam Indonesia," paparnya.
"Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila," tambahnya.
• Tuding Berikan Kesaksian Palsu, Kivlan Zen Bakal Laporkan Iwan Kurniawan ke Polda Metro Jaya
Pantauan Tribunnews.com, peringatan Hari Lahir Pancasila ini turut dihadiri oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno, dan Wakil Presiden ke-11 Boediono.
Hadir pula para menteri Kabinet Kerja, keluarga pejuang perumus Pancasila, dan para pemuka agama, dan para Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).