Mantan Menhan Bilang 3 Persen Prajurit TNI Terpapar Radikalisme, Kepala BNPT Akui Tak Punya Datanya

Suhardi Alius menyatakan lembaganya tak memiliki data, terkait tiga persen prajurit TNI terpapar radikalisme.

Warta Kota
Ilustrasi personel TNI 

Seperti, Plt Kepala BPIP Hariyono, Mahfud MD, Said Aqil Siroj, Sudhamek, Buya Syafii Maarif, Romo Benny Susetyo, hingga pimpinan para lembaga dan institusi negara.

 Hasil Tes DNA Ungkap Mayat di Sunda Kelapa Adalah Remaja yang Tenggelam di Ancol Pekan Lalu

Mayoritas seluruh tamu undangan yang hadir menggunakan baju adat mewakili daerah-daerah di Indonesia.

‎BPIP sebelumnya mengeluarkan surat edaran kepada seluruh lembaga dan pemerintah daerah, yang berisi imbauan agar melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila.

Selain itu, lembaga negara juga diimbau untuk menyelenggarakan kegiatan yang mendukung pemahaman Pancasila, hingga pemasangan spanduk, untuk makin menyemarakkan Hari Lahir Pancasila.

 Ini Daftar Saksi Prabowo-Sandi, Salah Satunya Keponakan Mahfud MD Pencipta Robot Pemantau Situng KPU

Tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila lewat Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 yang ditandatangani oleh Jokowi.

Jokowi menyampaikan keputusan ini melalui pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung pada 1 Juni 2016.

Tanggal 1 Juni juga ditetapkan sebagai hari libur nasional. 

Pancasila Tidak Bisa Digantikan Ideologi Impor

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak menjaga NKRI dengan tidak mengubah ideologi bangsa Indonesia, yakni Pancasila.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat ‎menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H dan Hari Pahlawan di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (22/11/2018) malam.

Awalnya, Presiden mengajak seluruh masyarakat ‎untuk merenung lebih dalam bahwa Nabi Muhammad SAW diutus Allah untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.

 Pasutri Mempertontonkan Hubungan Intim kepada Para Bocah, Syaratnya Iuran Beli Kopi dan Rokok

Rasulullah juga membawa umat manusia keluar dari dhulumat (kegelapan) menuju Nur (terang benderang).

"Sebuah tugas yang Nabi Muhammad SAW lakukan dengan cara-cara santun, dengan cara-cara lembut, dengan cara-cara yang penuh dengan kasih sayang," ujar Jokowi.

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kata Jokowi, sudah sepatutnya kita mengikuti teladan Rasulullah.

 Menkumham Tolak Koruptor Dibui di Nusakambangan Seperti Usulan KPK karena Alasan Ini

Antara lain, teladan berakhlak baik, teladan mengemban misi rahmatan lil alamin, dan teladan dalam menjaga ukhuwah di kalangan warga masyarakat.

"Ukhuwah yang tanpa membeda-bedakan latar belakang agama, ukhuwah yang tanpa membeda-bedakan status sosial."

Ukhuwah yang tanpa membeda-bedakan pandangan politik, seperti yang beliau lakukan saat memimpin di Madinah," paparnya.

 Ibu Kota Indonesia Hampir Pasti Pindah ke Kalimantan, Lokasi Pastinya Diumumkan Jokowi Tahun Ini

Presiden juga mengingatkan kepada para hadirin untuk terus beristiqomah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia pun mengajak umat untuk berhijrah dari sikap egois yang mau menang sendiri, ke sifat yang peduli sesama.

"Hijrah dari sifat-sifat pendendam kepada sifat-sifat yang penuh kasih sayang, hijrah dari sifat-sifat pemarah kepada sifat-sifat yang penuh dengan kesabaran."

 Fadli Zon Tak Setuju Koruptor Dibui di Pulau Terpencil, Katanya Harus Ada Keadilan dan Kemanusiaan

"Hijrah dari sifat-sifat senang kegaduhan ke sifat-sifat yang penuh dengan kerukunan," tuturnya.

Presiden pun menyampaikan rasa senangnya dapat berada di tengah keluarga besar GP Ansor.

Karena, GP Ansor selalu berada di baris terdepan dalam menjaga Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga NKRI, menjaga Undang-undang Dasar 1945, dan menjaga Indonesia dari aksi separatisme dan terorisme.

 Dampingi Suaminya Keluyuran, Istri Setya Novanto Tak Bakal Dipidana karena Alasan Ini

“GP Ansor menunjukkan bahwa bangsa kita mewarisi keberanian para pejuang, ketulusan para pahlawan."

"GP Ansor tidak mudah ditakuti, itulah semangat asli bangsa Indonesia."

"Kita harus berani menunjukkan bahwa Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia dan tidak bisa digantikan oleh ideologi-ideologi yang lain, apalagi ideologi hasil impor,” tegas Presiden.

 KPU Minta MK Tolak Permohonan Prabowo-Sandi dan Tetapkan Jokowi-Maruf Amin Menang 85 Juta Suara

Jokowi juga mengajak GP Ansor untuk meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok sendiri.

Untuk terus menjaga marwah ulama dan organisasi, dan terus melakukan syiar keislaman dan keindonesiaan.

Serta, selalu bermunajat dalam kebaikan, kedamaian, kesejahteraan, dan kemakmuran yang juga dilakukan oleh nabi, syuhada, aulia, dan para pahlawan.

 Menkumham Sesalkan Aksi Setya Novanto Korbankan Orang Lain Lagi

"Jangan pernah jauh dari para kiai, dari para ulama, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara."

Kepada seluruh kader GP Ansor dengan mengikuti jalan kemuliaan Nabi, Insyaallah bangsa kita yang besar akan terus bergerak maju," ucapnya. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved