Menag Usul Larang Cadar dan Celana Cingkrang, PKS: Beliau Orang Tua, Enggak Paham Gaya Anak Sekarang
PKS mengkritik usulan Menteri Agama Fachrul Razi soal larangan pemakaian cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintahan.
PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik usulan Menteri Agama Fachrul Razi soal larangan pemakaian cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintahan.
Menurut Juru Bicara PKS Ahmad Fathul Bahri, untuk mengatasi masalah radikalisme, Menteri Agama sebaiknya menekankan hal-hal yang bersifat substansial ketimbang simbolik.
"Kalau Menteri Agama memang punya salah satu tugas untuk mengatasi radikalisme, menurut saya sebaiknya lebih menyentuh hal-hal substantif."
• Tak Terbitkan Perppu KPK, Jokowi: Kita Harus Tahu Sopan Santun dalam Bertata Negara
"Dibanding hal simbolik yang menurut saya nanti mungkin akan berbenturan dengan kondisi masyarakat yang ada," ujar Fahtul di Kawasan Menteng, jakarta, Sabtu (2/11/2011).
Ia mengatakan, pemakaian celana cingkrang tidak bisa diidentikan dengan paham radikal.
Bahkan, pemakaian celana cingkrang saat ini sudah menjadi trend anak muda.
• Direktur Utama Bilang Iuran BPJS Kesehatan Lebih Murah Daripada Beli Pulsa, Begini Hitungannya
"Menteri Agama enggak tahu karena mungkin beliau orang tua."
"Bisa jadi enggak paham bahwa gaya anak sekarang pakai celana ada yang cingkrang dan sebagainya, dan tentu ini jadi catatan juga," imbuhnya.
Menurutnya, di awal jabatan, Menteri Agama telah menuai kontroversi.
• Surya Paloh Bertemu Presiden PKS, Jokowi: Mungkin dengan Saya Sudah Tidak Begitu Kangen
Seharusnya, kata dia, Menag paham untuk tidak melontarkan gagasan yang akan menjadi perdebatan di masyarakat.
Untuk masalah radikalisme, sebaiknya, tutur Fathul, Menteri Agama menangggulanginya dengan komprehensif dan melibatkan banyak pihak, mulai dari ulama, akademisi, hingga pemerintah.
"Bahkan itu wajib menurut saya, Menteri Agama perlu melihat bahwa bagaimana menangani radikalisme ini dengan komprehensif, dengan holistik melihat berbagai aspek."
• MUI Nilai Istilah Manipulator Agama Ganti Radikalisme Tak Tepat, DPR Bakal Tanya Ahli Tata Bahasa
"Dan jangan terjebak dengan simbol-simbol yang menurut saya justru kontraproduktif dan menjadi pertentangan publik, dan semua pihak tentu harus dilibatkan."
"Baik dari kalangan agamawan ataupun juga kalangan akademisi, dan juga kalangan lain yang menjadi stakeholder dari masyarakat itu sendiri," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi berencana melarang penggunaan niqab atau cadar di instansi pemerintahan.
• Sebut Kasusnya Rekayasa, Kivlan Zen: Saya Tidak Bersalah 100 Persen