APBD DKI
Wakil Ketua Komisi A DPRD Semprot Kader PSI yang Bocorkan Dokumen KUA-PPAS DKI: Jaga Tata Krama!
WAKIL Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua ‘menyemprot’ William Aditya Sarana dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WAKIL Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua ‘menyemprot’ William Aditya Sarana dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), karena dianggap tidak berwibawa menjadi anggota legislator.
Politikus Fraksi Partai Gerindra ini meminta William untuk menjaga harga diri dan tata krama dalam rangka menyampaikan aspirasi.
“Sebagai anggota dewan itu perlu punya rasa harga diri dan punya tata krama dalam rangka menyampaikan aspirasi."
• Heboh Anggaran Pembelian Lem Aibon Rp 82,8 Miliar, Kadisdik DKI: Mudah-mudahan Tidak Ada
"Aspirasi itu boleh keluar setelah kami melakukan pembahasan, jangan sampai artinya belum melakukan pembahasan sudah ramai di koran,” ujarnya.
Hal itu dikatakan Inggard saat rapat Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Sementara (KUA-PPAS) dengan Satpol PP DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI, Kamis (31/10/2019).
Pernyataan Inggard menyusul jumpa pers yang digelar William dan Idris Ahmad pada Rabu (30/10/2019) siang.
• INI Daftar 12 Alat Tulis Bernilai Fantastis yang Dianggarkan Pemprov DKI, Harga Pulpen Rp 635 Miliar
Saat itu, William dan Idris mengkritisi usulan anggaran yang diajukan Pemprov DKI Jakarta terkait pembelian lem Aibon senilai Rp 82,8 miliar, pulpen Rp 123 miliar, dan komputer baru Rp 132 miliar.
“Saya berharap forum yang kencang itu adanya di ruangan ini."
"Kalau mau berantem ya berantem di ruangan ini, jangan berantem di luar (jangan lewat jumpa pers),” katanya.
• Pegawai KPK Harap Idham Azis Prioritaskan Kasus Novel Baswedan dalam 100 Hari Kerja Sebagai Kapolri
Dalam kesempatan itu, Inggard menyebut nama William yang merupakan politikus junior yang baru duduk di DPRD DKI Jakarta.
Kata dia, berbicara di publik melalui media memang diperlukan, tapi harus melihat konteks yang dibahas.
“Khususnya pada Saudara William. Anda ini kan baru, saya berharap bukannya enggak boleh ngomong di koran atau di tv, itu boleh saja."
• Santri Peramal Prabowo Jadi Menteri Ungkap Rahasia Bisa Dipilih Jokowi Ikut Kuis Berhadiah Sepeda
"Tapi harus jaga tata krama, itu kan baru KUA-PPAS yang baru disampaikan eksekutif kepada legislatif (rancangan),” paparnya.
“Ketika itu disampaikan, nanti juga akan bahas. Artinya jangan sampai ada prasangka buruk."
"Anda kan juga baru di sini (DPRD), apalagi masih muda kan. Saya berharap Komisi A jangan terlalu maju depan tapi enggak punya arah (kebijakan) yang jelas,” bebernya.
• Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Buruh Bakal Gelar Demonstrasi Besar-besaran