Kabinet Jokowi

HM Prasetyo: Kalau Mau Jadi Jaksa Agung Harus Punya Kumis

Muhammad Prasetyo mengaku bersyukur ST Burhanuddin ditunjuk Presiden Jokowi menggantikan posisinya untuk lima tahun ke depan.

TRIBUNNEWS/REZA DENI
Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) bersama pendahulunya, HM Prasetyo, dalam acara lepas sambut di Badan Diklat Kejaksaan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019). 

JAKSA Agung periode 2014-2019 Muhammad Prasetyo mengaku bersyukur ST Burhanuddin ditunjuk Presiden Jokowi menggantikan posisinya untuk lima tahun ke depan.

Menurut Prasetyo, koleganya itu bukan orang baru atau muka lama di Jaksa Agung.

Sebelumnya, Burhanudin pernah jadi Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

Jokowi Minta Maaf Banyak yang Tak Masuk Kabinet, Mengaku Ditawari Lebih dari 300 Nama Calon Menteri

"Kita syukuri kejaksaan ditangani lagi oleh orang dalam," kata Prasetyo di Badiklat Kejaksaan, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019).

Lebih baiknya lagi, Prasetyo menyatakan, dia dan Burhanuddin memiliki ciri biologis yang sama.

Yakni, sama-sama memiliki kumis tebal.

Kader Hanura Marah Tak Masuk Kabinet, Mengaku Tidak Mengemis Jabatan tapi Minta Diajak Bicara

"Jadi kebetulan kita punya ciri biologis yang sama. Kenapa Jokowi milih Burhanuddin? Karena beliau punya kumis."

"Saya punya kumis tapi kalah lebat dengan beliau."

"Jadi kalau mau jadi Jaksa Agung punya kumis," tuturnya, lalu tertawa.

Jokowi Targetkan Tahun 2045 Pendapatan Masyarakat Indonesia Rp 27 Juta per Bulan, Bisa?

Oleh sebab itu, Prasetyo mengucapkan selamat kepada koleganya itu yang telah resmi menjabat Jaksa Agung.

Dia bilang, masa depan institusi bekas pimpinannya itu diharapkan jadi lebih baik lagi.

"Kepada Pak Bur saya ucapkan selamat."

Kecewa Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Muhammadiyah: Pendidikan Bukan Hanya Persoalan Teknologi

"Saya sangat yakin masa depan kejaksaan akan jauh lebih baik di bawah Pak Burhanuddin," paparnya

"Saya minta para eselon dukunglah Pak Bur sebaik-baiknya."

"Kita enggak bisa jalan sendiri. Kita punya modal kebersamaan jaksa adalah 1," cetusnya.

Lebih Prioritaskan Hasil Ketimbang Proses, Jokowi Diprediksi Bakal Rombak Kabinet Tahun Depan

ST Burhanuddin lantas menyebut HM Prasetyo sebagai sosok yang spesial bagi dirinya.

Hal itu ia ungkapkan saat lepas sambut Jaksa Agung di Badan Diklat Kejaksaan, Jakarta Selatan.

Sebagai jaksa muda, ST Burhanuddin selalu dipanggil dengan sebutan nama oleh HM Prasetyo.

Benih Cinta Ketua Umum Projo kepada Prabowo Mulai Bersemi Setelah Ditunjuk Jadi Wakil Menteri

"Saya sampai sekarang tetap dipanggil Bur oleh Pak Pras. Itu menandakan bahwa kami sangat dekat secara batin."

"Pak Pras sebagai kakak saya, terimalah kami di kejaksaan kembali," ujarnya.

ST Burhanuddin juga mengatakan Prasetyo telah membuat Kejaksaan Agung menjadi organisasi yang lebih baik.

Menko Berwenang Batalkan Kebijakan Menteri Lain, Gerindra: Jokowi Raja?

"Jadi kami mohon bantuan Pak Pras untuk membimbing saya dalam tugas yang berat ini."

"Kami mohon doa restu secara pribadi kami bisa melanjutkan apa yang telah ditanam di sini," paparnya.

Sebelumnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin membantah dirinya ditunjuk oleh Presiden Jokowi karena terafiliasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kabinet Indonesia Maju Tak Banyak Tampung Relawan, Maruf Amin Berharap Wamen Punya Wakil Juga

"Enggak ada (titipan PDIP). Saya diambil profesional, sama sekali tidak," tegas Burhanuddin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Burhanuddin menjelaskan dirinya bukan anggota PDIP ataupun partai politik.

 Komjen Idham Azis Jadi Kapolri Tunggu Komisi III DPR Terbentuk

Dia menegaskan tidak memiliki kartu anggota dari partai mana pun.

"Tidak sama sekali. Apalagi KTA, kantornya saja saya tidak tahu," ujarnya.

Meski begitu, Burhanuddin tidak menampik dirinya adalah adik dari politikus senior PDIP TB Hasanuddin.

 PA 212 Minta Prabowo Pulangkan Rizieq Shihab dalam Waktu 100 Hari, Gerindra: Itu Bukan Tugas Menhan

Namun, katanya, posisi sang kakak di partai tidak terkait dengan pengangkatan dirinya sebagai Jaksa Agung.

"Apakah misalnya kakak saya tokoh PDIP apakah saya tidak boleh?"

"Jangan terus bapak saya tokoh PDIP kemudian hak keperdataan saya lalu hilang," tuturnya.

 Prabowo Pernah Sekolahkan 35 Perwira ke Luar Negeri Pakai Duit Pribadi, Salah Satunya Jenderal Ini

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Irma Suryani Chaniago meminta PDIP konsisten dalam pemilihan Jaksa Agung.

"Memang sebaiknya kita konsisten. Kemarin pada ribut jika Jaksa Agung dari partai atau diusung oleh partai akan jadi alat partai."

"Sebaiknya mari sama-sama konsisten," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/10/2019).

Mengaku Intel

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin tak terlihat saat Presiden Joko Widodo memanggil para calon menteri, Selasa (22/10/2019).

Burhanuddin mengaku datang sekira pukul 07.30 WIB.

Ia pun bertemu dengan Jokowi, untuk berbincang-bincang mengenai jabatan yang kini didudukinya sebagai Jaksa Agung.

 Dua Menpora Sebelumnya Terlibat Korupsi, Zainudin Amali Minta Didoakan

"Jam 07.30 WIB hari kemarin. Maka saya tidak kelihatan. Dipanggil, saya ketemu (Jokowi)," ungkap Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).

Burhanuddin berujar, memang wajahnya tak terpantau di media televisi.

Ia pun berkelakar seorang intelijen, sehingga tidak terlihat saat datang.

 Pimpin Rapat Perdana Kabinet Indonesia Maju, Jokowi Minta Para Menterinya Jangan Ribut di Luar

"Tapi wajahnya tidak muncul di (TV), karena saya memang orang intel," kelakar Burhanuddin.

ST Burhanuddin adalah mantan Jaksa Muda Bidang Perdata dana Tata Usaha Negara.

Saat itu ia dipercaya oleh Jaksa Agung Basrief Arief yang menjabat sejak 2010 hingga 2014.

 60 Persen Warga Kota Bekasi Setuju Gabung ke Jakarta, Begini Respons Rahmat Effendi

Sebelum menjadi Jamdatun, ST Burhanuddin mengemban tugas sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.

Pulang

Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin datang ke kantornya untuk pertama kali seusai dilantik oleh Presiden Joko Widodo.

Di hari pertama berkantor, ucap Burhanuddin, ia bertemu Wakil Jaksa Agung Agung Arminsyah, para Jaksa Agung Muda, dan Pejabat Eselon I dan II.

Ia menggelar video conference dengan para pejabat Kejaksaan Tinggi.

 Tito Karnavian Akui Bakal Susah Ubah Mindset Pemda Agar Jadi Pelayan Masyarakat

Lalu, memberikan pengarahan di internal kejaksaan.

Burhanuddin yang mengenakan jas hitam dalaman kemeja putih dengan dasi merah, mengaku bercerita soal perantauan.

"Cerita kami pulang kembali, katanya anak yang pergi sudah kembali," ujar Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).

 Ini Dia Menteri Jokowi Paling Kere, Total Kekayaannya Cuma Rp 84 Juta

Burhanuddi berujar, akan bergerak cepat dan mempelajari mengenai tupoksinya di Kejaksaan Agung.

Karena itu, ia meminta awak media untuk menunggu penjelasan darinya.

"Saya harus mempelajari dulu, kan baru masuk, gimana pun juga saya sudah meninggalkan empat tahun, situasi kan berbeda."

 Di Rapat Kabinet Perdana, Jokowi Ungkap Pernah Ada Menteri Menolak Hadiri Rapat Menko

"Saya akan pelajari dulu, nanti kalau sudah dipelajari saya sampaikan ke teman-teman," ucap Burhanuddin.

Burhanuddin lantas bercerita mengenai sejarah namanya disingkat oleh guru saat mengenyam sekolah dasar.

Setelah dari Istana, Burhanuddin ramah tamah bersama Wakil Jaksa Agung Agung Arminsyah, para Jaksa Agung Muda, dan Pejabat Eselon I dan II di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

 PA 212 Desak Prabowo Pulangkan Rizieq Shihab Setelah Jabat Menhan, NasDem Bilang Tidak Relevan

Burhanuddin sempat menjelaskan mengenai sejarah namanya disingkat jadi ST, yang merupakan singkatan sari Sanitiar.

Menurut Burhanuddin, namanya disingkat jadi ST oleh guru sekolah dasar.

"Sanitiar, nama saya itu Sanitiar Burhanuddin."

 Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi, Tri Rismaharini: Saya Harus Jaga Surabaya!

"Oleh guru SD saya dalam penulisan ijazah disingkat jadi ST," bebernya di Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).

Seraya berkelakar, Burhanuddin mengaku baru sadar saat usianya mulai beranjak dewasa.

"Saya juga mau gimana, udah tahunya udah gede, loh kok jadi ST?" ucapnya. (Igman Ibrahim/Reza Deni)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved