Aksi Terorisme
Ancaman Terorisme di Indonesia Justru Lebih Serius Setelah Bos ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Tewas
Tewasnya pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi, berpotensi membangkitkan Alqaeda di Indonesia.
"Apalagi jika konsolidasi kelompok Jamaah Islamiyah berhasil dilakukan dan beraksi kembali."
"Pasca-kematian Abu Bakar al-Baghdadi, ancaman terorisme di Indonesia justru lebih serius," ucapnya.
Sementara, Mabes Polri masih berusaha mengonfirmasi kebenaran tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi ke FBI.
• Lebih Prioritaskan Hasil Ketimbang Proses, Jokowi Diprediksi Bakal Rombak Kabinet Tahun Depan
"Kami akan tanyakan ke FBI tentang kebenaran berita ini," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/10/2019).
Menurut Dedi Prasetyo, apabila berita tewasnya al-Baghdadi benar adanya, maka akan mengurangi kekuatan struktur di tubuh ISIS.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu juga menuturkan, pihaknya bersama stakeholder terkait akan mengantisipasi pergerakan sel tudur di Tanah Air.
• Benih Cinta Ketua Umum Projo kepada Prabowo Mulai Bersemi Setelah Ditunjuk Jadi Wakil Menteri
"Sudah jauh berkurang kekuatan terstrukturnya (apabila benar tewas)."
"Namun Polri dan stakeholder terkait tetap mengantisipasi sleeping-sleeping cell atau secara perseorangan yang terpapar oleh paham radikal ISIS," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi pimpinan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi tewas setelah meledakkan rompi bom bunuh diri.
• Menko Berwenang Batalkan Kebijakan Menteri Lain, Gerindra: Jokowi Raja?
Menurut Trump, aksi itu dilakukan ketika al-Baghdadi digerebek pasukan elite AS di sebuah desa di Suriah, Sabtu.
"Dia tewas setelah berlari ke jalan buntu, merintih, menangis dan menjerit sepanjang jalan," kata Trump dalam keterangan pers di Gedung Putih, Minggu (27/10/2019).
• VIDEO Ribuan Warga Pangandaran Sambut Kedatangan Susi Pudjiastuti, Berharap Dijadikan Menteri Lagi
Menurutnya, al-Baghdadi yang dikenal kejam itu menghabiskan saat-saat terakhirnya dalam ketakutan total, sangat panik, dan ketakutan.
Trump menambahkan, pasukan khusus AS melakukan serangan malam hari yang berani dan berhasil menyelesaikan misi mereka.
Tidak ada tentara AS yang terbunuh, tetapi sejumlah pengikut al-Baghdadi ikut tewas bersama pemimpinnya.
• KKB Bunuh Tiga Tukang Ojek Jelang Kunjungan Jokowi ke Papua, Begini Kronologinya
Presiden Trump mengaku tidak memberi tahu semua anggota Kongres AS tentang operasi militer terhadap al-Baghdadi.