Kabinet Jokowi
Kader Hanura Marah Tak Masuk Kabinet, Mengaku Tidak Mengemis Jabatan tapi Minta Diajak Bicara
Inas mengaku tersinggung ketika ada pernyataan komposisi kabinet saat ini dapat bekerja dengan baik, meski tanpa keterlibatan Hanura.
"Walau kekecewaan ada, kami tetap jalankan dukungan tidak setengah hati," tutur Bona.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden M Fadjroel Rachman mengatakan, persoalan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden, dan penentuannya tidak ada campur tangan dari pihak luar.
"Pak Jokowi dengan hak beliau, (bilang) cukup, cukup. Saya pikir sudah cukup," ucap Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
• Polisi Hentikan Kasus Dugaan Perusakan Buku Merah, KPK Cuma Jadi Pendengar Saat Gelar Perkara
Menurutnya, ke depan tidak ada penambahan wakil menteri lagi, mengingat perintah Presiden sudah jelas agar bekerja dengan cepat setelah dilantik.
"Mudah-mudahan dengan ini mereka bisa bekerja sebaik-sebaiknya."
"Kemarin dalam rapat perdana, beliau mengatakan juga segera bekerja, tidak ada lagi waktu berdiam apalagi memperlambat," papar Fadjroel.
• Pesan Tegas Ryamizard Ryacudu untuk Prabowo: Khilafah dan ISIS Harus dihancurkan!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ada pihak yang kecewa setelah susunan Kabinet Indonesia Maju diumumkan ke masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Peresmian Pembukaan Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Awalnya Jokowi menjelaskan, tidak mudah menyusun jajaran kabinet yang diisi 34 menteri dan 12 wakil menteri.
• Tak Dapat Jatah di Kabinet Indonesia Maju, Ini Kata Partai Hanura, PBB, dan PKPI
Orang-orang yang dipilih pun, kata Jokowi, harus menggambarkan Indonesia yang penduduknya beragam.
Baik dari sisi agama, daerah, suku, maupun yang berkaitan dengan partai dan kalangan profesional.
"Nama yang masuk lebih dari 300 orang, padahal jumlah menteri cuma 34."
• Catut Nama Kapolda Metro Jaya, Dua Penipu Kibuli Keluarga Tersangka Kasus Judi Hingga Rp 1,1 Miliar
"Oleh sebab itu saya sadar, mungkin yang senang dan gembira karena terwakili dalam kabinet itu hanya 34 orang yang dilantik," kata Jokowi.
"Yang kecewa berarti lebih dari 266 orang. Pasti kecewa, artinya yang kecewa pasti lebih banyak dari yang senang."
"Saya mohon maaf, tidak bisa mengakomodir semuanya," sambung Jokowi.
• Sempat Menolak, Mahasiswa Korban Unjuk Rasa Ricuh Kini Terima Tawaran Magang dari Anies Baswedan