Eggi Sudjana Diajak Sumbang Dana Bikin Bom Hidrogen tapi Tak Respons, Akhirnya Dipulangkan Polisi

Eggi Sudjana diamankan oleh polisi dari kediamannya pada Minggu (20/10/2019) pukul 01.30 WIB.

Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Eggi Sudjana saat akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro, Senin (13/5/2019) sore. 

KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Eggi Sudjana diiperiksa karena masuk grup WhatsApp (WA) kelompok yang berencana menggagalkan pelantikan Jokowi-Maruf Amin.

Eggi Sudjana diamankan oleh polisi dari kediamannya pada Minggu (20/10/2019) pukul 01.30 WIB.

Argo Yuwono mengatakan, Eggi Sudjana sempat diminta untuk menyumbang dana pembuatan bom terkait aksi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Studi yang Didanai Bill Gates dan Istri Ungkap Rata-rata Hampir 15 Ribu Balita Meninggal Setiap Hari

"Saksi yang sudah kami periksa ada enam, termasuk juga Eggi Sudjana."

"Dia ada di dalam grup WA. Dia ditawari japrinya mengatakan mau buat bom hidrogen, mau nyumbang tidak? Tapi beliau tidak merespons," ungkap Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (21/10/2019).

Ia menyebut Eggi Sudjana tak menanggapi tawaran yang dilayangkan melalui aplikasi WA itu.

Lima Tahun Kerja Bersama, Jusuf Kalla: Jokowi Tidak Bisa Dibohongi

Oleh karena itu, kini Eggi Sudjana telah dipulangkan polisi.

Argo Yuwono mengatakan, status Eggi Sudjana hanya sebagai saksi. Maka dari itu, yang bersangkutan kemarin diamankan untuk dimintai keterangan.

"Makanya kemarin kita ajak ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Karena yang bersangkutan ikut di WA grup tersebut."

Polisi Ungkap Demonstrasi Rusuh 24 September 2019 Dirancang di Rumah Mantan Danjen Kopassus Soenarko

"Sekarang sudah kita pulangkan yang bersangkutan setelah kita periksa sebagai saksi," ucapnya.

Sebelumnya, aparat Polda Metro Jaya menciduk enam tersangka yang diduga ingin menggagalkan acara pelantikan Jokowi-Maruf Amin di Gedung DPR/MPR, Minggu (20/10/2019) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, keenam tersangka berperan membuat dan menyiapkan puluhan ketapel dan gotri sebagai pelurunya.

Juga, ratusan bola karet dari tali ban yang dililit dan bisa meledak saat dilemparkan atau terbentur benda keras.

 Erick Thohir Bakal Jadi Menteri Jokowi di Bidang Ekonomi, Sempat Bilang Tak Tertarik Masuk Kabinet

Keenam pelaku yang merupakan satu kelompok ini terdiri dari tiga pria dan tiga perempuan.

Ketiga pria itu adalah SH, RH, dan PSM. Sedangkan tiga perempuan adalah E, FAB, dan HRS.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved