Unjuk Rasa Mahasiswa

209 Perusuh dan 41 Polisi Terluka, Polri: Masyarakat Jakarta Sudah Jenuh dengan Kerusuhan Ini

KEPOLISIAN mencatat sebanyak 209 perusuh dan 41 anggota Polri mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha
Sejumlah pelajar terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Pintu Perlintasan KA Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019). 

KEPOLISIAN mencatat sebanyak 209 perusuh dan 41 anggota Polri mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, akibat demonstrasi ricuh di sekitar Gedung DPR, Senin (30/9/2019) malam.

Hal itu dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Selasa (1/10/2019).

"Untuk jumlah korban anggota Polri yang mengalami luka 41 orang, dan perusuh 209 orang."

Fahri Hamzah Ingatkan Jokowi Jangan Pilih Dua Tipe Menteri Ini Jika Tak Ingin Jatuh di Tengah Jalan

"Sebagian besar masih dalam luka-luka ringan. Mereka masih dalam proses penanganan medis di beberapa rumah sakit," kata Dedi Prasetyo.

Di antaranya, kata dia, di RS Polri, RS AL, RS Pelni, RSPP, Bidokkes Polda, RS Bakti Mulya, dan klinik di DPR MPR.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan provokasi di media sosial terkait hal ini, dan tidak ikut melakukan propaganda atas kerusuhan yang terjadi.

Hampir 9 Ribu Prajurit TNI Amankan Pelantikan Anggota DPR dan Presiden, Siaga di Titik-titik Ini

"Masyarakat Jakarta sudah jenuh juga dengan kondisi kerusuhan seperti ini."

"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memprovokasi dengan berita yang sengaja diviralkan di media sosial," tuturnya.

"Propaganda, agitasi yang kemudian memunculkan rasa kebencian baik terhadap institusi maupun terhadap pihak lain."

Proyek Kereta Cepat Rampung Tahun 2021, Jakarta-Bandung Ditempuh 36 Menit

"Pola propaganda adu domba ini yang dilakukan oleh oknum tertentu," ucap Dedi Prasetyo.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menerima laporan dari kepolisian, ada 50 orang menyamar menjadi pelajar saat demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, Senin (30/9/2019).

Muhadjir Effendy menjelaskan, 50 orang itu berpakaian layaknya pelajar SMA mengenakan pakaian putih dan celana abu-abu, untuk mengelabui petugas.

"Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian yang saya terima, sekitar 50-an, mereka bukan siswa tapi pakai putih abu-abu," tuturnya.

 Fahri Hamzah Ingatkan Jokowi Jangan Pilih Dua Tipe Menteri Ini Jika Tak Ingin Jatuh di Tengah Jalan

Hal itu ia ungkapkan seusai Upacara Peringatan Hari Kesakitan Pancasila, di Halaman Monumen Pancasila Sakti, Kompleks Lubang Buaya, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019).

Terkait aksi demonstrasi kemarin, Muhadjir Effendy mengaku belum mendapat laporan pasti tentang para siswa dari sekolah mana saja yang kembali turun ke jalan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved