Hampir 9 Ribu Prajurit TNI Amankan Pelantikan Anggota DPR dan Presiden, Siaga di Titik-titik Ini
PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin apel pasukan kesiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Penulis: | Editor: Yaspen Martinus
PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memimpin apel pasukan kesiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Apel gelar pasukan digelar di Skadron 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).
Apel digelar bertepatan dengan persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 TNI pada 5 Oktober 2019.
• Terduga Teroris Indramayu Kenal Perempuan Lewat Facebook Lalu Diajak Mengebom Kantor Polisi
"Pagi ini saya mengambil apel kesiapan pasukan kurang lebih 8 ribu (total pasukan 8.526) prajurit dari 3 matra."
"Dan rencana upacara HUT TNI ke-74 itu, kami laksanakan komplet," kata Hadi Tjahjanto ditemui di lokasi, Senin (30/9/2019).
Dia menjelaskan, pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR/DPD/MPR periode 2019-2024, melibatkan tiga matra di TNI.
• DENSUS 88 Ciduk Terduga Teroris di Indramayu, Warga Mengenalnya Sebagai Anak Punk
Yakni, Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.
Menurut dia, ada upaya menambah atau mempertebal pasukan pengamanan untuk membantu Polri.
Semula, pihaknya hanya mengerahkan sebanyak 3.000 personel, namun, nantinya pasukan pengamanan itu akan ditambah.
• Senin Pekan Depan Mahasiswa Bakal Berunjuk Rasa di Sidang Paripurna Terakhir DPR Periode 2014-2019
"Hari ini, kami perkuat. Kemarin tiga ribu. Saat ini, kami kerahkan enam ribu," kata dia.
Pasukan pengamanan itu, kata dia, disebar di sejumlah tempat, mulai dari Gedung DPR/MPR, Istana Negara, sentra ekonomi di Glodok, Jembatan Tiga, dan Jembatan 5.
Untuk pengamanan Gedung DPR/MPR, pihaknya telah menempatkan pasukan di masing-masing titik yang dinilai dapat mengganggu keamanan dan kelancaran pelantikan anggota legislatif terpilih.
• Ibu Pembunuh Anak Angkat Lakukan Hubungan Terlarang dengan Dua Putra Kandung, Sebut Suami Loyo
"Titik-titik masing-masing sesuai yang kami rencanakan. Tetapi tidak masuk ke dalam, tetapi tarik keluar."
"Di Ladokgi, pintu utama DPR/MPR, Pejompongan, Petamburan dan menuju Palmerah."