Unjuk Rasa Mahasiswa

Aktivis 98 Sayangkan Sikap Mahasiswa Tolak Temui Jokowi: Kenapa Harus Khawatir?

AKTIVIS 98 Hari Purwanto mengkritik sikap Aliansi BEM SI yang menolak bertemu Presiden Jokowi, apabila tuntutan mereka tak dipenuhi.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ribuan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019). Mereka menolak Revisi UU KPK dan RKUHP. 

"Tapi dengan BEM kelihatannya belum," ujar Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

 HARI Ini Jokowi Bakal Temui BEM, Pertimbangkan Terbitkan Perppu, KPK Bilang Presiden Paling Keren

Kemarin, Presiden menyampaikan akan bertemu BEM di Istana Kepresidenan, setelah adanya aksi unjuk rasa penolakan sejumlah rancangan undang-undang (RUU).

Menurut Pratikno, rencana yang disampaikan bisa saja batal atau ditunda dengan berbagai alasan.

Pratikno membantah batalnya pertemuan tersebut karena Jokowi tidak dapat memenuhi permintaan mahasiswa agar pertemuan berlangsung terbuka dan disiarkan televisi nasional.

 MAHASISWA Bersedia Dialog dengan Jokowi Asal Disiarkan Langsung Televisi Nasional

"Enggak (bukan karena pertemuan terbuka),sore ini ada beberapa pertemuan. Presiden ada beberapa tamu jadi jadwalnya belum ditetapkan," papar Pratikno.

Sebelumnya, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia merespons undangan dari Presiden Jokowi untuk berdialog di Istana Negara Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Atas undangan itu, BEM SI ‎bersedia bertemu Jokowi, asalkan pertemuan dilakukan terbuka agar bisa disaksikan masyarakat.

"Menyikapi ajakan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Aliansi BEM Seluruh Indonesia hanya bersedia bertemu."

 Demonstrasi di Depan DPR/MPR Berujung Rusuh, Fahri Hamzah: Mahasiswanya Sudah Enggak Ada

"Apabila dilaksanakan terbuka dan disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional," ucap Koordinator Pusat Aliansi BEM SI M Nurdiansyah dalam ‎keterangan tertulis.

Pertemuan itu juga harus menjamin akan ada kebijakan konkret demi terwujudnya tatanan masyarakat yang lebih baik.

"Presiden harus menyikapi berbagai tuntutan mahasiswa yang tercantum di dalam 'Maklumat Tuntaskan Reformasi secara tegas dan tuntas," tegas M Nurdiansyah.

 Wiranto Tolak Berdialog dengan Organisasi Pimpinan Benny Wenda, Ini Alasannya

Nurdiyansyah mengatakan, tuntutan mahasiswa telah disampaikan secara jelas di berbagai aksi maupun media.

Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini bukanlah sebuah pertemuan, tetapi sikap tegas Jokowi terhadap tuntutan mahasiswa.

‎Nurdiyansyah mengungkapkan, belajar dari pertemuan BEM SI dengan Jokowi di 2015, pertemuan itu digelar terurup dan hasilnya malah membuat gerakan mahasiswa menjadi terpecah belah.

 DELAPAN Tuntutan Rakyat Papua dan Papua Barat kepada Pemerintah, Dua Poin Ini Tak Bisa Dikabulkan

"Dalam sejarah lima tahun lalu, ruang dialog dengan pemerintah sangat terbatas."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved