Unjuk Rasa Mahasiswa

NGERI, Gedung DPRD Garut Diduduki Mahasiswa, Meja Rapat Anggota Dewan Diinjak-injak

Tak ada satupun anggota dewan yang menemui mahasiswa saat melakukan aksi di depan Gedung DPRD. Di dalam ruang paripurna, mereka injak meja rapat

Tribunjabar/Firman Wijaksana
Sejumlah mahasiswa Garut yang menggelar unjuk rasa menduduki ruang paripurna DPRD Garut, Rabu (25/9/2019). 

Sebagian besar, ujarnya, karena terpapar gas air mata. "Ada juga yang luka karena benturan benda tumpul, baik dari polisi maupun pendemo. Sudah kami beri tindakan perawatan," ujarnya.

Dari tiga polisi yang sempat dirawat, satu di antaranya dirujuk ke RS Mata Cicendo.

"Ia mengalami gangguan penglihatan. Ia dirujuk karena di RS Halmahera fasilitasnya tidak memadai untuk itu," ujarnya.

Setahun Memimpin, Ini Rapor Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Tri Ardhianto

Ketua Korps Sukarela (KSR) Unisba, Faisal, mencatat ada 154 mahasiswa yang terluka dan sempat mendapatkan pertolongan pertama di kampus Unisba, Jalan Tamansari, Bandung, pada Senin malam.

"Sebanyak 62 orang dapat kami tangani secara medis di Unisba, tapi 92 orang mahasiswa yang mengalami luka cukup serius harus dibawa ke rumah sakit terdekat," ujarnya.

Sebagian di antaranya dibawa ke RS Halmahera. Sebagian lagi dirujuk ke RS Sari Ningsih, RS Borromeus, Ada juga yang dibawa ke RS Hasan Sadikin.

Rektor Unisba Edi Setiadi mengatakan pertolongan pertama mereka berikan semata-mata sebagai solidaritas dan bentuk kepedulian atas dasar kemanusiaan.

Menurut Setiadi, Unisba tidak pernah mempersiapkan tim medis untuk mengantisipasi kejadian tersebut.

Sebelum Diberlakukan, Ini 10 Rekomendasi ATSI kepada Pemerintah soal Blokir Ponsel BM dengan IMEI

Unisba dipilih sebagai tempat evakuasi karena merupakan kampus terdekat dengan lokasi unjuk rasa.

"Kampus yang paling dekat memang Unisba atau Unpas. Orang lari ke Unisba mungkin karena aksesnya mudah dan ruangan terbesar berada di tepi jalan. Saya kira berbagai perguruan tinggi juga akan menampung dan melakukan hal yang sama jika terjadi peristiwa serupa di manapun berada," ujarnya, kemarin.

Faisal, mengatakan dalam melakukan perawatan bagi para korban, pihaknya dibantu berbagai elemen di antaranya KSR Universitas Pasundan dan PMI Kota Bandung. "Kami juga dibantu petugas kesehatan dari Dinkes Kota Bandung," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Mahasiswa Kuasai Gedung DPRD Garut, Meja Anggota Dewan Pun Dinjak-injak, Penulis: Firman Wijaksana

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved