Unjuk Rasa Mahasiswa

NGERI, Gedung DPRD Garut Diduduki Mahasiswa, Meja Rapat Anggota Dewan Diinjak-injak

Tak ada satupun anggota dewan yang menemui mahasiswa saat melakukan aksi di depan Gedung DPRD. Di dalam ruang paripurna, mereka injak meja rapat

Tribunjabar/Firman Wijaksana
Sejumlah mahasiswa Garut yang menggelar unjuk rasa menduduki ruang paripurna DPRD Garut, Rabu (25/9/2019). 

Kericuhan terjadi setelah sejumlah perwakilan mahasiswa berdialog dan menyampaikan tuntutannya kepada beberapa wakil rakyat.

Saat itu, massa meminta waktu sepuluh menit agar perwakilan anggota DPRD Jabar kembali datang menemui mereka. Namun, hal itu rupanya tak dipenuhi oleh anggota dewan.

Lantaran tuntutannya tak dipenuhi, massa pun akhirnya memaksa masuk.

Mereka merangsek setelah merobohkan gerbang DPRD Jabar.

VIDEO : Demo di Seberang Istana, Presiden Jokowi Terima Perwakilan Massa Petani

Gas air mata yang dilepaskan polisi juga membuat sejumlah mahasiswa terkapar.

Seorang mahasiswa yang mengenakan jaket berlambang UIN Sunan Gunung Djati merintih di pos satpam Gedung Sate.

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Iksantyo Bagus Pramono yang kebetulan melihat segera menghampiri dan meminta anggota polisi Sabhara, AKP Manulang untuk menolongnya.

"Saya perih Pak, air, air,"  ujar mahasiswa itu.

Melihat itu, Manulang pun segera memberinya air minum. Setelah perihnya reda, mahasiswa itu dipapah ke tempat aman.

"Kamu saya bawa ke masjid, istirahat di sana. Setelah mereda, kamu pulang," kata Manulang.

Kemarin, puluhan mahasiswa yang kesakitan karena gas air mata juga terlihat di sekitar keran air di parkiran Gedung DPRD Jabar. Belasan di antaranya sampai terkapar.

Seorang polisi berpakaian preman membantu mereka dengan memberinya air minum.

Alami Gangguan Jiwa, Pembunuh Ayah Kandung di Bekasi Bebas Jeratan Hukum, Ibunya Bilang Cuma Depresi

Dipulangkan

Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RS Halmahera, Bernadita E Yudhasari, mengatakan semua korban luka, baik pendemo mauoun petugas kepolisian yang dibawa ke RS Halmahera sejak Senin lalu sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

Dari 15 orang yang dibawa ke Halmahera, 12 di antaranya adalah pengunjuk rasa, sementaa tiga lainnya petugas polisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved