Seleksi Pimpinan KPK

Eks KPK Bambang Widjojanto Curiga Ada KKN Saat Seleksi Pimpinan KPK, KPK Sedang DiluluhLantahkan

"Indikasi bau sangit kolusif pemilihan capim KPK terasa menyengat. Parade kepongahan dipertontonkan secara seronok,

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin memasukkan suara ke dalam kotak saat pemilihan Capim KPK oleh Komisi III DPR melalui mekanisme voting di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (13/9/2019) dini hari. 

Komisi III DPR telah menetapkan lima orang pimpinan KPK periode 2019-2023. Mereka di antaranya Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pantauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pamolango.

Namun proses tersebut dinilai masih menimbulkan kontroversi.

Salah satunya disuarakan oleh mantan pimpinan KPK 2011-2015 Bambang Widjojanto.

Bambang Widjojanto saat jadi pimpinan KPK
Bambang Widjojanto saat jadi pimpinan KPK (Kompas.com)

Bambang mengendus adanya indikasi bau sangit kolusi pada proses pemilihan calon pimpinan KPK.

Menurutnya, KPK sedang diluluh-lantahkan.

Isu Pelemahan KPK Buat Istri Gus Dur Menangis Disetiap Salat Dhuha

TERUNGKAP! Mahfud MD Sempat Bertemu Jokowi Bahas Revisi UU KPK

Terungkap Alasan DPR Pilih Kembali Alaxander Marwata, untuk Dukung Firli Bahuri Benahi Internal KPK?

"Indikasi bau sangit kolusif pemilihan capim KPK terasa menyengat. Parade kepongahan dipertontonkan secara seronok," ujar Bambang kepada wartawan, Minggu (15/9/2019).

"Calon yang oleh KPK dituduh nir-integritas dan tak mampu mengoptimalkan upaya pemberantasan korupsi KPK justru sengaja dipilih jd komisioner KPK oleh parlemen setelah diusulkan presiden," imbuhnya.

Masukan publik terhadap proses pemilihan capim KPK, kata Bambang, diabaikan. Dia menduga uji kelayakan dan kepatutan di DPR cuma ajang pengukuhan terhadap calon yang sebenarnya sudah disepakati.

Sebanyak 550 Siswa Bakal Beradu Pintar dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019 di Manado

"Ada banyak tuduhan miring pada parlemen dan presiden yang bersekutu dengan kuasa kegelapan berkaitan dengan proses pemilihan capim KPK yang perlu diklarifikasi," katanya.

"Kalau begitu bisa kita ucapkan, selamat datang otoritarianisme?" ujar Bambang.

Komisi Hukum DPR menunjuk lima komisioner yang bakal memimpin KPK pada Jumat (13/9/2019). DPR memilih Inspektur Jenderal Firli Bahuri sebagai Ketua KPK 2019-2023.

VIDEO: Elvy Sukaesih Jelaskan Kondisi Kejiwaan Haidar Yang Idap Skizofrenia

Firli, Kepala Polda Sumatera Selatan ini adalah mantan Deputi Penindakan KPK. Dalam uji kelayakan dan kepatutan itu, Komisi III menanyakan dukungan terhadap revisi UU KPK kepada para capim KPK.

Dalam pemilihan, Firli meraih suara terbanyak dengan 56 suara.

Empat lainnya akan menjadi anggota yaitu mantan Komisioner KPK Alexander Marwata dengan 53 suara, Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember Nurul Ghufron dengan 51 suara, hakim tinggi Nawawi Pomolango dengan 50 suara, dan advokat Lili Pintauli Siregar dengan 44 suara.

Live Streaming Gratis Persipura vs Persela: Laskar Joko Tingkir Tanpa Alex do Santos

Sehari sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengadakan konferensi pers dan menyebut Firli diduga melanggar kode etik semasa menjabat sebagai Deputi Penindakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved