Seleksi Pimpinan KPK

Eks KPK Bambang Widjojanto Curiga Ada KKN Saat Seleksi Pimpinan KPK, KPK Sedang DiluluhLantahkan

"Indikasi bau sangit kolusif pemilihan capim KPK terasa menyengat. Parade kepongahan dipertontonkan secara seronok,

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin memasukkan suara ke dalam kotak saat pemilihan Capim KPK oleh Komisi III DPR melalui mekanisme voting di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (13/9/2019) dini hari. 

Dia ditengarai bertemu pihak yang berperkara di KPK, di antaranya Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, dan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Bahrullah Akbar.

"Hasil pemeriksaan pengawas internal adalah terdapat dugaan pelanggaran berat," kata Saut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Area Kantin SDN 10 Meruya Utara Terbakar, Aktivitas Belajar Mengajar Tetap Berlangsung Lancar

Firli sendiri mengatakan pertemuan dengan Zainul tidak membicarakan soal kasus.

Sementara, dalam pertemuan dengan Bahrullah, dia mengatakan mengajak stafnya supaya bisa mendengarkan pertemuan itu.

Politisasi Istilah Taliban 

Sebelumnya eks pimpinan KPK Busyro Muqoddas era 2010-2011, mengakui ada istilah Taliban di internal KPK saat dirinya menjadi Ketua KPK di era itu.

Busyro Muqoddas menjelaskan kelompok Taliban yang dimaksud adalah sejumlah penyidik tetap KPK yang merupakan mantan anggota Polri satu di antaranya Novel Baswedan.

Namun begitu pria kelahiran Yogyakarta ini menegaskan, kelompok tersebut tidak ada hubungannya dengan suatu paham agama atau kepercayaan radikal yang selama ini dihembuskan oleh pihak tertentu.

Benyamin Davnie Ajak ASN Tangsel dan Warga Utamakan Gaya Hidup Sehat dan Berolahraga

Istilah Taliban melekat pada kelompok tersebut karena dikenal militan dalam pemberantasan korupsi. Bahkan mereka rela meninggalkan keanggotaan Polri nya agar bisa menjadi penyidik tetap KPK.

"Mimpi mereka menjadi jenderal dicopot untuk menjadi pengabdi KPK dan mereka semua militan.

Makanya saat saya masuk sudah ada istilah Taliban, saya juga heran kenapa istilahnya Taliban,

Tapi mereka menjelaskan ini tidak ada konotasinya dengan agama tapi Taliban itu menggambarkan betapa militansinya Penyidik di KPK," ucap Busyro, Sabtu (14/9/2019).

Anggota dari kelompok Taliban tersebut, lanjut Busyro juga mempunyai latar belakang keagamaan yang berbeda diantaranya Kristen, Hindu dan juga Islam.

Akibat Lemparan Batu, Kepala Omid Nazari Harus Menerima 9 Jahitan

"Sekarang istilah taliban itu kemudian dipolitisasi yang ada indikasi perintahnya berasal dari istana dan dikembangkan oleh Pansel KPK," ucapnya.

Ketua PP Muhammadiyah ini juga menilai Tim Pansel KPK yang dibentuk oleh Presiden Jokowi seperti kehilangan akal saat melakukan seleksi pada tahapan psikotes.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved