DPR Curiga KPK Biayai LSM Agar Selalu Didukung, Ini Kata Laode M Syarif
Ia menyatakan, selama ini banyak LSM dan lembaga non-pemerintah yang selalu mendukung KPK. Anwar pun mempertanyakan adanya anggaran khusus untu NGO.
Ia juga sempat menyindir soal aksi-aksi yang kerap digelar untuk mengkritik KPK.
"Kita tidak pernah mau membayar orang untuk datang ke KPK."
"Yang perlu dipertanyakan itu yang kirim-kirim bus itu, yang orangnya enggak tahu apa yang diomongin."
• Moeldoko Sebut Benny Wenda Aktor Kerusuhan di Papua, Ini yang Bakal Dilakukan Pemerintah
"Sampai 6-7 bus depan KPK. Nah, itu yang dibayar."
"Kalau yang lain, para tokoh bangsa jangan juga kita rendahkan," paparnya.
Sementara, Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) Yenti Ganarsih mengatakan, sebanyak 20 nama calon akan disaring menjadi 10 nama.
• Tak Cuma Putar Lagu di Lampu Merah, Wali Kota Depok Juga Siapkan Lima Bus untuk Kurangi Macet
Nantinya, 10 nama itu akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (2/9/2019) pekan depan.
Yenti Ganarsih menyebut, mulai sore dan malam kemarin, pansel akan meneruskan rapat tentang hasil tes kesehatan dari RSPAD.
• Tuntutan Referendum Papua Kembali Muncul, Wiranto: NKRI Harga Mati!
Kemudian, pada Jumat dan seterusnya, akan dilakukan rapat tertutup untuk menentukan 10 nama capim terpilih.
Hal itu disampaikan Yenti Ganarsih seusai pansel merampungkan sesi wawancara dan uji publik terhadap 20 capim KPK.
"Hari Senin kami akan rapat pada putusan untuk menentukan 10 calon pimpinan pada jam 3 (sore)."
• Ketua DPR Sarankan Panglima TNI Terjunkan Koopssus ke Papua
"Rencananya Insyaallah kami diterima Presiden untuk menyerahkan 10 nama tersebut," ucap Yenti Ganarsih di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Yenti Ganarsih menambahkan, nantinya 10 nama capim terpilih akan diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Namun, untuk pengumumannya, ia menyebut pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk itu.
• Satu Perusuh di Deiyai Papua Tewas Terpanah, Kapolri: Dari Kelompok Penyerang, Kena Kawan Sendiri
"Terhadap 10 nama tersebut kami langsung menyerahkan kepada Presiden."